Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Komunisme, antara Impian dan Kenyataan

29 September 2023   21:30 Diperbarui: 29 September 2023   21:51 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunisme, antara impian dan kenyataan, sebuah ideologi yang penuh dengan ambisi. Dalam teorinya, ia berbicara tentang kesetaraan, namun dalam praktiknya, seringkali penuh kontroversi.

Impian komunisme adalah dunia yang adil, tanpa kelas sosial, tanpa penderitaan yang tak berujung. Harta bersama, beban bersama, semua itu indah, tetapi kenyataan seringkali membawa penderitaan dan perjuangan.

Sejarah penuh dengan percobaan komunisme yang gagal, revolusi yang berubah menjadi pemerintahan otoriter. Ketidaksetaraan digantikan dengan ketidakbebasan, impian kesetaraan berubah menjadi mimpi buruk yang terkenal.

Kenyataan adalah, manusia bukanlah makhluk sempurna, egoisme dan ambisi sering kali muncul di permukaan. Sistem komunis yang ideal, di atas kertas mungkin bagus, tetapi dalam praktiknya, sering berakhir dengan kegagalan yang tragis.

Namun, impian komunisme juga menginspirasi, mendorong kita untuk memikirkan ulang sistem yang ada. Ketidaksetaraan dan penindasan harus ditanggulangi, tetapi kita harus mencari jalan yang lebih bijak dan adil.

Kenyataannya, dunia terus berubah dan bergerak maju, mungkin ada cara untuk mencapai kesetaraan yang lebih baik. tetapi komunisme, antara impian dan kenyataan, tetap menjadi topik yang memicu diskusi dan pertanyaan.

***
Solo, Jumat, 29 September  2023. 9:24 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun