Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cermin | Ospek dan Bersatunya Cinta

28 September 2023   06:45 Diperbarui: 28 September 2023   19:34 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Promilenial

Hari pertama masuk ke perguruan tinggi baru, Tina merasa deg-degan. Dia tidak hanya harus menghadapi tugas kuliah yang lebih berat, tetapi juga ospek yang konon sangat menakutkan. Tina adalah seorang gadis yang pemalu dan lebih suka membaca buku daripada berinteraksi dengan orang lain. Namun, dia sangat bersemangat untuk menghadapi tantangan baru ini.

Di hari pertama ospek, Tina dan para mahasiswa baru lainnya berkumpul di aula besar. Mereka diperkenalkan kepada para senior yang akan memandu mereka selama ospek. Seorang senior bernama Andhika mendekati Tina.

"Andhika, mahasiswa tingkat dua, akan menjadi mentormu selama ospek," kata seorang senior perempuan yang memperkenalkan mereka.

Tina merasa sedikit lega karena Andhika tampak ramah dan tidak terlalu menakutkan. Selama beberapa hari ospek, mereka mengikuti berbagai kegiatan seperti permainan kelompok, orientasi kampus, dan berbagai ujian keberanian. Meskipun Tina merasa canggung pada awalnya, Andhika selalu berusaha membuatnya nyaman.

Saat waktu ospek berlangsung, Tina mulai merasa tertarik pada Andhika. Dia menyukai caranya berbicara, kecerdasannya, dan keramahannya. Namun, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Tina terlalu malu untuk mengungkapkan perasaannya kepada Andhika.

Sementara itu, Andhika juga merasa tertarik pada Tina. Dia menemukan bahwa Tina adalah gadis yang cerdas dan unik. Meskipun dia tidak tahu apakah Tina juga memiliki perasaan yang sama, dia merasa ingin mengenalnya lebih baik.

Pada malam terakhir ospek, ada sebuah acara pesta kecil yang diselenggarakan untuk merayakan berakhirnya masa ospek. Tina dan Andhika duduk bersama di sebuah meja dan mulai berbicara tentang minat mereka, impian mereka, dan apa yang mereka harapkan dari masa kuliah yang akan datang. Semakin banyak mereka berbicara, semakin nyaman mereka merasa satu sama lain.

Pada akhir pesta, Tina dan Andhika keluar bersama-sama. Mereka berjalan-jalan di kampus yang sepi, dan akhirnya Tina merasa cukup berani untuk mengungkapkan perasaannya.

"Andhika," katanya dengan ragu, "Aku suka padamu. Aku suka sejak awal ospek."

Andhika tersenyum lebar. "Tina, aku juga suka padamu. Aku merasa sangat beruntung bisa menjadi mentormu selama ospek."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun