Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dunia yang Rapuh

1 September 2023   07:01 Diperbarui: 1 September 2023   07:26 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di atas panggung dunia yang rapuh
kita berjalan dengan langkah yang ragu
seperti kaca yang bisa pecah kapan saja
hidup ini seperti mimpi yang berlalu perlahan

bumi menangis dalam senyapnya malam
hatinya terluka oleh ulah manusia yang tamak
hutan-hutan terbakar, sungai-sungai tercemar
dunia yang rapuh, merintih dalam pelukan marah

pernahkan kita merenung tentang masa depan
saat anak cucu menghadapi dunia yang terluka
kita mempunyai tanggung jawab, satu misi suci
selamatkan bumi ini, lindungi kehidupan yang ada

jangan biarkan dunia ini semakin hancur
kita adalah penjaga, bukanlah penghancur
melangkahlah dengan bijak, lakukanlah yang terbaik
dunia yang rapuh ini butuh kita sebagai pahlawan sejati

mari bersama kita perbaiki dan bangun kembali
keindahan alam yang dulu begitu gemilang berseri
melalui tindakan kecil, perubahan besar bisa terjadi
dunia yang rapuh akan pulih, jika kita semua peduli

***
Solo, Jumat, 1 September 2023. 6:57 am
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun