Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dampak Negatif Perjudian Online dan Strategi Berhenti dari Aktivitasnya

26 Agustus 2023   11:58 Diperbarui: 26 Agustus 2023   12:04 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjudian online telah menjadi fenomena yang semakin merajalela dalam era digital ini. Meskipun memberikan kemudahan akses dan hiburan bagi banyak individu, perjudian online juga membawa dampak negatif yang signifikan bagi individu yang terlibat. Tulisan ini membahas berbagai dampak negatif dari perjudian online terhadap individu, termasuk masalah kesehatan mental, keuangan, sosial, dan akademis serta strategi berhenti dari aktivitasnya

Masalah Kesehatan Mental: Perjudian online dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres. Ketika seseorang terus-menerus mengalami kerugian dalam perjudian, hal ini dapat merusak harga diri dan mengganggu keseimbangan emosional. Kecanduan perjudian juga dapat berkembang, mengarah pada isolasi sosial dan gangguan tidur.

Kerugian Keuangan: Salah satu dampak paling nyata dari perjudian online adalah kerugian keuangan yang dapat menghancurkan stabilitas finansial individu. Daya tarik perjudian untuk memenangkan uang besar dengan cepat dapat menyebabkan individu mengabaikan kewajiban finansial lainnya, mengakibatkan utang yang semakin meningkat dan bahkan kebangkrutan.

Gangguan Sosial: Perjudian online dapat merusak hubungan sosial individu dengan keluarga dan teman-teman. Individu yang kecanduan perjudian cenderung menarik diri dari interaksi sosial yang sehat, karena lebih memilih untuk menghabiskan waktu di depan layar untuk berjudi. Hal ini dapat mengakibatkan isolasi sosial dan perasaan kesepian.

Pengaruh Terhadap Kinerja Akademis: Bagi individu yang masih berada dalam usia pendidikan, perjudian online dapat berdampak negatif pada kinerja akademis. Kecanduan perjudian dapat mengganggu waktu yang seharusnya dihabiskan untuk belajar, mengakibatkan penurunan kualitas pekerjaan akademis dan menurunnya nilai.

Risiko Kecanduan: Perjudian online memiliki potensi untuk menyebabkan kecanduan yang serupa dengan kecanduan judi konvensional. Toleransi yang semakin tinggi terhadap risiko dan dorongan untuk terus berjudi bahkan setelah kerugian besar adalah ciri khas kecanduan perjudian. Ini dapat mengganggu kontrol diri dan mengarah pada siklus kecanduan yang sulit dihentikan.

Dampak negatif perjudian online terhadap individu sangatlah signifikan. Meskipun perjudian online dapat memberikan hiburan sejenak, risiko terhadap kesehatan mental, keuangan, sosial, dan akademis jauh lebih besar. Penting bagi individu, keluarga, serta pemerintah dan lembaga terkait untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko ini dan mengembangkan strategi pencegahan serta intervensi yang efektif guna melindungi individu dari dampak negatif perjudian online.

Strategi Berhenti dari Aktivitas Perjudian Online

Setelah memahami dampak negatif perjudian online tersebut di atas maka berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat membantu individu untuk berhenti dari perjudian online dan mengatasi ketergantungan mereka.

Kesadaran akan Masalah: Langkah pertama untuk berhenti dari perjudian online adalah mengakui adanya masalah. Individu perlu menyadari dampak negatif yang ditimbulkan oleh kebiasaan berjudi mereka, baik dari segi finansial maupun emosional.

Mencari Dukungan Sosial: Memiliki dukungan dari keluarga, teman, atau bahkan kelompok dukungan untuk masalah perjudian dapat membantu individu untuk tetap berkomitmen pada upaya berhenti. Berbicara tentang masalah ini kepada seseorang yang dipercayai dapat membuka pintu bagi bantuan dan nasihat yang diperlukan.

Menghindari Pemicu: Identifikasi pemicu atau situasi yang cenderung memicu keinginan untuk berjudi. Ini bisa berupa stres, kebosanan, atau faktor lain. Dengan menghindari pemicu-pemicu ini atau mencari cara alternatif untuk menangani mereka, individu dapat mengurangi dorongan untuk berjudi.

Mengendalikan Akses: Membatasi akses ke platform perjudian online adalah langkah penting. Individu dapat membatasi atau menghapus akun mereka, menginstal perangkat lunak pemblokiran situs judi, atau bahkan menggunakan alat pengaturan waktu di perangkat mereka untuk membatasi waktu yang dihabiskan untuk berjudi.

Mengembangkan Kegiatan Pengganti: Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat dan memuaskan dapat membantu mengalihkan perhatian dari perjudian. Olahraga, seni, bekerja, atau aktivitas sosial adalah contoh kegiatan yang dapat membantu mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh perjudian.

Profesionalisme: Jika ketergantungan pada perjudian online menjadi sangat parah, mencari bantuan dari profesional terlatih seperti psikolog atau terapis spesialis dalam masalah perjudian adalah langkah yang bijaksana. Terapis dapat membantu individu mengatasi akar penyebab ketergantungan dan mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk berhenti.

Berhenti dari perjudian online memerlukan kesadaran, komitmen, dan dukungan. Mengatasi ketergantungan ini adalah proses yang tidak mudah, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, individu dapat memulihkan keseimbangan hidup mereka dan menghindari dampak negatif dari perjudian online.

***
Solo, Sabtu, 26 Agustus 2023. 11:46 am
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun