Saat Anda Merasa Tidak Aman dan Tidak Tahu Mengapa, Coba Lakukan Ini

Begitu beberapa ketenangan muncul di pikiran anda, inilah saatnya untuk mengalihkan perhatian anda dari dunia internal ke realitas eksternal yang kita tinggali. 

Perhatikan dunia di sekitar anda - orang-orang, pemandangan, suara, dunia alami, manusia struktur buatan - tetapi tidak melakukan apa pun kecuali melihatnya. Jangan menilai, jangan mempertanyakan, bahkan tidak memikirkan apa yang anda lihat. Perhatikan saja kehidupan yang terjadi dari sudut pandang pribadi anda.

Apa yang anda lihat? Lebih penting lagi, apa yang tidak anda lihat? Kemungkinan anda tidak akan melihat ancaman apa pun, anda tidak akan melihat bahaya; anda hanya akan melihat lingkungan anda. Anda akan melihat bahwa anda aman dan terlindungi, dan bahwa musuh yang sangat anda takuti hanyalah konstruksi imajinasi anda.

Kesadaran ini adalah awal dari akhir untuk bendungan mental yang mencegah aliran reguler anda. Ini seperti embusan angin yang menerobos masuk ke dalam pikiran anda, berhembus melawan penyumbatan pikiran, kekhawatiran, dan keraguan hingga itu copot dan dihancurkan.

Dengan cara dibersihkan, aliran sungai sekali lagi dapat mulai naik ke tingkat normal ketika anda mendapatkan kembali ketenangan dan kapasitas anda untuk berpikir rasional. Kepercayaan yang anda miliki dalam diri anda akan tumbuh lagi dan anda akan mengingat betapa kuat, unik, dan pantasnya kebahagiaan anda.

Anda adalah orang yang ulet, cakap, dan keren yang dapat mengatasi tantangan apa pun yang diberikan oleh kehidupan. Anda telah bertahan sejauh ini dan anda akan bertahan apa pun yang mungkin terjadi di masa depan. Anda mungkin menghadapi masa-masa sulit dan sungai sekali lagi menjadi tersumbat, tetapi kemampuan untuk membersihkan jalan ada di dalam diri anda; solusinya terletak pada pikiran yang tenang dan mata terbuka.

Jangan pernah lupa bahwa anda memiliki kendali, bahkan ketika itu tidak selalu tampak seperti itu.

***
Solo, Selasa, 21 Juli 2020. 8:44 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko