aku sakit dengan ini
kata-kata menjerit keluar dari mulutku tanpa makna
tidak ada suara dibandingkan dengan hal-hal
yang sepertinya aku katakan
aku menyesal
itu tidak pernah seburuk yang terlihat
meskipun perbedaanku melemahkan mawar ini
sayangnya aku tidak mampu menyerap
semua kepositifan yang menggerakkan aku
ini bukan aku
kemarahan tidak mengisi pembuluh darah muda ini
kebencian seharusnya tidak hidup dalam hatiku
seharusnya aku tidak pernah mengalami
perasaan menyedihkan yang menahanku begitu banyak
dengan tindakan liar kebajikanku
kubuka tanganku karena tiada yang tahu kebenarannya
maka, aku tunjukkan
aku bernyanyi karena aku suka
aku menulis karena itu adalah hasratku
aku suka terlalu mudah
dan aku memaafkan orang lain
sebelum aku memaafkan diriku sendiri
aku benci tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan
namun itu memicu keingintahuanku
aku malu, tetapi tidak pernah terlalu lama
aku ingin orang lain merasakan perbedaanku
aku mencari keragaman dalam hidup
dan aku merangkul semua yang memenuhi wajahku
aku mohon maaf engkau yang tidak mengenal aku
hidup tidak pernah berakhir
dan ada banyak waktu
bagi semua untuk melihat realitas dari semuanya
biarkan aku tersenyum tuk setiap alasan
biarkan aku berbicara tanpa ragu dalam suaraku
biarkan aku menjadi diriku tanpa penilaian
dari masyarakat kita yang kejam
biarkan aku berteriak keras-keras
dan minta semua bergabung denganku
karena kita semua adalah satu
maka, tinggalkan masa lalu
dan nantikan apa yang ditawarkan hari esok
***
Solo, Kamis, 2 April 2020. 6:30 PM
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H