Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Banyak Kemarahan

2 April 2020   18:40 Diperbarui: 2 April 2020   19:59 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: devianart.com

aku sakit dengan ini
kata-kata menjerit keluar dari mulutku tanpa makna
tidak ada suara dibandingkan dengan hal-hal
yang sepertinya aku katakan

aku menyesal
itu tidak pernah seburuk yang terlihat
meskipun perbedaanku melemahkan mawar ini
sayangnya aku tidak mampu menyerap
semua kepositifan yang menggerakkan aku

ini bukan aku
kemarahan tidak mengisi pembuluh darah muda ini
kebencian seharusnya tidak hidup dalam hatiku
seharusnya aku tidak pernah mengalami
perasaan menyedihkan yang menahanku begitu banyak
dengan tindakan liar kebajikanku
kubuka tanganku karena tiada yang tahu kebenarannya

maka, aku tunjukkan

aku bernyanyi karena aku suka
aku menulis karena itu adalah hasratku
aku suka terlalu mudah
dan aku memaafkan orang lain
sebelum aku memaafkan diriku sendiri

aku benci tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan
namun itu memicu keingintahuanku
aku malu, tetapi tidak pernah terlalu lama
aku ingin orang lain merasakan perbedaanku
aku mencari keragaman dalam hidup
dan aku merangkul semua yang memenuhi wajahku

aku mohon maaf engkau yang tidak mengenal aku
hidup tidak pernah berakhir
dan ada banyak waktu
bagi semua untuk melihat realitas dari semuanya

biarkan aku tersenyum tuk setiap alasan
biarkan aku berbicara tanpa ragu dalam suaraku
biarkan aku menjadi diriku tanpa penilaian
dari masyarakat kita yang kejam
biarkan aku berteriak keras-keras
dan minta semua bergabung denganku
karena kita semua adalah satu

maka, tinggalkan masa lalu
dan nantikan apa yang ditawarkan hari esok

***
Solo, Kamis, 2 April 2020. 6:30 PM
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun