Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Saat Setelah Engkau Jatuh Cinta

29 Februari 2020   17:26 Diperbarui: 29 Februari 2020   17:39 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di suatu tempat dalam waktu sepanjang hidup
ada saatnya ketika engkau merasa
bahwa engkau berada dalam esensi hati orang lain
dan perlindungan cinta seseorang
yang membakar dengan terang dari bara api
memberikan kehangatan yang nyaman
seperti gemuruh yang memecah pantai berpasir

ini adalah titik waktu ketika bumi melambat
arktik, momen tanpa cacat
bahagia dengan semangat berapi-api
yang memberi isyarat untuk merangkul jiwamu

pohon bergoyang anggun melalui angin lembut
dan merangkul suara emosi
seolah-olah dilahirkan kembali
momen yang terdengar jelas
melalui lonceng manis nyanyian burung

pengangkatan menghangatkanmu dengan keinginan
untuk menangkap hasrat dengan alasan
menyatukan makna sejati hidup
tercermin dari benih-benih cinta

kata-kata cinta tersapu keluar dari pasir
terjebak dalam angin yang lembut
kemudian dilepaskan untuk memasuki hati
mengisi ruang antara matahari terbenam dan fajar
diterangi oleh bintang-bintang.

kegilaan yang datang dari mimpi
dan saat setelah engkau jatuh cinta

***
Solo, Sabtu, 29 Februari 2020. 5:10 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun