Mohon tunggu...
Sukmono Rihawanto
Sukmono Rihawanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Dengan humor, Anda bisa memperlunak beberapa tamparan terburuk dalam hidup Anda. Begitu Anda tertawa, seberapa pun menyakitkannya situasi Anda, Anda pasti bisa melaluinya."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gadis Bergaun Merah

24 Oktober 2011   00:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:35 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

GADIS BERGAUN MERAH

di atas gelas lain lebih indah

setetes cinta tersisapun telah cukup

tapi kau tuangkan sampai bibir, lady in red

sedemikian dahaga mengulum malam?

SAAT KEBERANGKATAN TIBA

tatkala bahasa kalbu mulai mengawang langit suci

khayalanmu letih mengunyah sajian indah rembulan

karena kekalahan inderawi masih saja mondar-mandir

tak segera memenangkan perjalanan malam

terjebak sia-sia separuh usia tiada beranjak

hingga hanya tinggal sehirupan hembusan nafas

sebelum Api Cinta nyaris berasap hitam tebal

menyesakkan saat keberangkatan tiba

DAN KESENDIRIAN TELAH AKRAB

hujan tak hendak penuhi kesendirian

meski setetes nyaris sedingin resah

tiada di persimpangan berkawan pandang

tergambar butirannya ramaikan maaf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun