Mohon tunggu...
Sukmin
Sukmin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Keluarga bagi Anak Usia Dini

18 Oktober 2022   19:18 Diperbarui: 18 Oktober 2022   19:22 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perlu kita tahu bahwa pendidikan pertama seorang anak itu dimulai dari pendidikan di rumah, dan ibulah yang mempunyai peran penting untuk sang anak. 

Apa arti ibu buat kita ? Sadarkah kita jika ibu yang selama ini telah berkorban banyak untuk anaknya ?  Ibu adalah seorang wanita yang telah melahirkan ,merawat, dan membesarkan anaknya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Tidak hanya itu, ibu adalah agen utama untuk pendidikan sang anak.   Ibu bisa mengajarkan anaknya pendidikan --pendidikan sejak dini. Contohnya, ibu mengajarkan tentang agama,bagaimana cara beribadahdan beriman kepada Tuhannya . Sehingga mulai dari sini biasanya anak-anak sudah timbul rasa ingin tahu yang lebih besar mengenai hal-hal tersebut.  

Anak merupakan amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Layaknya sebuah amanah, ia akan dimintai pertanggung jawabannya. Hal itulah yang dilakukan seorang ibu, dan tentunya oleh orang tua dimanapun juga. Peranan orang tua sangat besar untuk menjadikan anak-anaknya tumbuh sesuai dengan apa yang mereka harapkan. 

Pendidikan keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam menumbuh kembangkan anak-anaknya. Pendidikan dari orang tua (terutama seorang ibu ) inilah yang dapat memberikan pondasi yang kuat untuk membentengi anak-anaknya agar tidak salah dalam pergaulan di masa yang akan datang. Menurut para ahli yang memberikan berbagai  sudut pandang tentang pengertian pendidikan keluarga,Mansur (2005:319) mendefinisikan pendidikan keluarga adalah proses pemberian positif bagi tumbuh kembangnya anak sebagai pondasi pendidikan selanjutnya.Pendapat yang hampir sama juga dikemukakan Abdullah (2003:232) yang memberi pengertian bahwa  pendidikan keluarga adalah segala usaha yang dilakukan oleh orang tua berupa pembiasaan dan improvisasi untuk membantu perkembangan pribadi anak.  

Pendidikan dalam keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama bagi tumbuh kembang anak terutama dari seorang ibu. Tujuannya adalah untuk memelihara, melindungi anak sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Karena keluarga merupakan kesatuan hidup bersama yang paling utama dikenal oleh anak sehingga disebut lingkungan pendidikan pertama dan utama. 

Mengapa Pendidikan Dalam Keluarga Dikatakan Penting ?

Seorang anak pertama kalinya mendapatkan pendidikan informal itu yakni dari orang tua dan lingkungannya . Pentingnya pendidikan dalam kelurga sangat jelas karena merupakan wahana pengembangan sumber daya manusia. Selain itu, berbagai strategi dalam pendidikan di lingkungan keluarga sesuai dengan tumbuhkembangnya sang anak. 

Pada hakikatnya, pendidikan keluarga bertujuan meningkatkan kualitas hidup keluarga agar dapat berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, juga sebagai media bagi orang tua dalam menanamkan dan mewujudkan nilai-nilai kebaikan dan keadilan dalam keluarga. 

Anak usia dini berada dalam masa keemasan disepanjang rentang usia perkembangan manusia. Masa ini meupakan periode sensitif. Pada masa ini, anak siap melakukan berbagai kegiatan dalam rangka memahami dan menguasai lingkungannya. Usia keemasan merupakan usia dimana seorang anak mulai peka untuk menerima berbgai stimulus dan berbagai upaya pendidikan dari lingkungannya. 

Menurut perserikatan bangsa-bangsa (PBB) , anak usia dini adalah anak yang beruisa 0-8 tahun. Pada periode ini, perkembangan otak anak sangat pesat karena mereka menyerap segala jenis informasi dari lingkungan dan orang -- orang yang ada disekitarnya. Di indonesia, pendidikan anak usia dini diwujudkan dalam bentuk persekolahan (pendidikan formal) yang bernama PAUD. Menurut Prof. Dr. Lydia Freyani selaku Dewan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ,kegiatan di PAUD dapat memberi rangsangan atau stimulasi pendidikan yang sesuai dengan tahap tumbuh-kembang anak usia pra-sekolah. Seluruh aktivitasnya dilakukan melalui pendekatan bermain sambil belajar. 

Lalu, Mengapa Seorang Anak Harus Diajari Pendidikan Sejak Usia Dini?

Bagi kita yang suatu saat nanti akan menjadi orang tua , sangat penting untuk mengetahui betapa pentingnya pendidikan anak usia dini. Pasalnya, pendidikan usia dini menjadi pondasi bagi seorang anak ( si kecil) dalam membangun kemampuan dasar yang diperlukan dalam pendidikannya  dimasa mendatang.  Yang walaupun pada umumnya pendidikan usia dini memang tidak dapat menghasilkan kesuksesan secara instan. Akan tetapi orang tua baru akan melihat hasilnya saat anak beranjak dewasa atau setidaknya mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.

Para orang tua wajib mengajarkan, mendidik serta mengarahkan anaknya sejak kecil  pada hal-hal yang baik. Apabila seorang anak pada usia dini tidak diarahkan dengan baik, maka kecerdasan anak tersebut tidak dapat tercapai dengan maksimal. Selain itu, tidak ada salahnya jika anak-anak diikutsertakan dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sebab di PAUD  juga biasanyan anak itu dididik dari hal yang paling mendasar , seperti mengenal huruf dari A sampai Z, angka 0 sampai 9 dan seterusnya .  Biasanya anak usia dini lebih patuh dan lebih cepet tanggap mengenai sesuatu yang diajarkan oleh gurunya dibandingkan dengan orang tuanya .   

Terkait dengan pendidikan anak di usia dini, Hamka mengungkapkan sebuah ungkapan "Hendaklah adab sopan santun anak-anak itu dibentuk sejak kecil karena ketika kecil mudah membentuk dan mengasuhnya. Belum dirusakkan oleh adat kebiasaan yang sukar ditinggalkan."

Dari ungkapan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa  selain pendidikan pengetahuan, seorang anak juga harus diajari pendidikan karakter (moral) sejak usia dini. Yang mana sekarang ini tampaknya banyak  orang belum memahami betapa pentingnya pendidikan moral pada anak. Apalagi pada saat ini banyak sekali kasus yang mencerminkan moral yang kurang sopan dan sangat buruk . Hal ini bisa dilihat dari tingkah laku anak-anak baik dari anak-anak tingkat SD  bahkan sampai tingkat Mahasiswa. 

Oleh karena itu, pendidikan karakter bagi anak di usia dini dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai budi pekerti supaya menjadi kebiasaan bagi dirinya  ketika kelak sudah dewasa,sehingga anak memiliki kesadaran dan komitmen untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.  Sebab, diusia dini anak  mengalami proses  pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa. Dimana anak belum mendapatkan pengaruh negatif yang banyak dari luar atau lingkungannya sehingga orang tua maupun guru akan lebih mudah untuk mengarahkan anak-anaknya terutama dalam menanamkan nilai-nilai karakter.  

Memberikan pendidikan terhadap anak di usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan ,sebagai bentuk batuan bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Tujuan utamanya adalah membentuk anak atau generasi bangsa yang berkualitas yaitu sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar, serta mengarungi kehidupan setelah dewasa kelak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun