Kelebihan
Citra Google Earth menawarkan sejumlah keunggulan yang memperkaya pengalaman pengguna. Pertama, citranya memiliki resolusi spasial yang tinggi, memungkinkan tampilan yang akurat dan detail. Selain itu, fitur yang memungkinkan pengguna untuk melihat gambar dunia pada berbagai waktu memungkinkan pemantauan perubahan di suatu lokasi dari masa ke masa. Google Earth juga dilengkapi dengan alat pengukur jarak yang berguna untuk pengukuran panjang, luas, dan jarak. Kemudian, tersedia menu layer yang memungkinkan pengguna mengakses berbagai lapisan informasi, seperti lampu kota, sistem cuaca, dan situs warisan dunia. Terakhir, Google Earth dapat memuat semua informasi untuk suatu daerah dan memungkinkan pengguna untuk mengaksesnya secara offline, meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas pengguna.
Kelemahan
Citra Google Earth memiliki ketelitian planimetris yang rendah, sehingga kurang cocok untuk pemetaan yang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Dibandingkan dengan citra satelit lainnya seperti QuickBird, citra Google Earth cenderung memiliki kualitas yang lebih rendah, yang dapat mengakibatkan kesalahan dalam pemetaan dan pengukuran. Penggunaan citra Google Earth dalam konteks pemetaan dan pengukuran juga dianggap kurang dapat dipercaya, karena data yang diperoleh dari citra satelit mungkin tidak selalu dapat diandalkan sepenuhnya. Selain itu, kualitas data yang disajikan oleh Google Earth dianggap kurang memadai untuk pengguna yang membutuhkan data yang lebih akurat dan tinggi. Akibatnya, fitur yang disediakan oleh Google Earth juga dianggap kurang berkualitas, yang mungkin tidak memenuhi kebutuhan pengguna yang membutuhkan fitur yang lebih komprehensif.
Berdasarkan analisis ketiga jenis citra satelit yang disebutkan, dapat disimpulkan bahwa masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Citra Sentinel-2 menawarkan resolusi spasial yang tinggi hingga 10 meter dan informasi spektral yang kaya, cocok untuk pemantauan lahan dan vegetasi, tetapi rentan terhadap pengotoran atmosfer dan memiliki kelemahan dalam resolusi temporal. Sementara itu, citra Landsat 8 menawarkan kelanjutan data global yang luas, meskipun memiliki resolusi spasial yang rendah dan kelemahan dalam mendeteksi detail kecil. Di sisi lain, Google Earth menyediakan pengalaman pengguna yang interaktif dengan resolusi spasial yang tinggi, meskipun kurang cocok untuk pemetaan yang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi dan dapat dianggap kurang dapat dipercaya untuk penggunaan yang membutuhkan data yang lebih akurat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H