Lahan basah adalah area lahan yang tergenang air secara permanen atau musiman dan memiliki kandungan air yang tinggi. Lahan basah ini bersifat dinamis. Unsur-unsur di lahan basah akan saling berinteraksi satu sama lain. Perubahan suhu air di lahan basah juga akan mempengaruhi laju fotosintesis tumbuhan yang hidup di perairan tersebut.
Menurut Konvensi Ramsar, pengertian lahan basah adalah Area rawa, lahan gambut atau air, baik alami atau buatan, permanen atau sementara, dengan air yang statis atau mengalir, segar, payau atau asin, termasuk area air laut dengan kedalaman saat surut tidak melebihi enam meter.
Adapun secara jenis lahan basah dibedakan menjadi 2 jenis yaitu lahan basah alami dan lahan basah buatan. Lahan basah alami meliputi rawa-rawa air tawar, hutan bakau (mangrove), rawa gambut, hutan gambut, paya-paya, dan riparian (tepian sungai) dan lahan basah lahan basah buatan meliputi waduk, sawah, saluran irigasi, dan kolam.
Dari lingkungan sekitar juga bisa kita temui lahan basah yang memiliki banyak sekali manfaat dan fungsi, seperti sebagai Kawasan Penyimpanan Karbon, sumber cadangan air bersih, mengurangi risiko bencana, sebagai tempat mencari nafkah dan penuh dengan keanekaragaman hayati.
Seperti yang saya lihat dilingkungan sekitaran masih banyak lingkungan lahan basah yang bisa ditemukan, yaitu:
1.Sungai
Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki Sungai Barito. Sungai Barito merupakan jalur air Pelabuhan Trisakti di Banjarmasin, sehingga baik kapal darat maupun kapal laut harus melewati Sungai Barito. Akibatnya, lalu lintas di sepanjang Sungai Barito meningkat, dan semakin padat dari tahun ke tahun. Seperti yang dilihat dari gambar diatas, Sungai Barito digunakan sebagai tempat lalu lintas aktivitas kapal tonkang yang membawa batubara.
2. Tepian Sungai
Indonesia memiliki banyak kota yang berkembang pada lahan tepian sungai. Sebagian dari lahan tepian sungai merupakan lahan basah. Pada Kebanyakan kota-kota besar di Indonesia, kawasan tepian sungai terdegradasi menjadi permukiman kumuh. Pada gambar diatas terdapat pasar ditepian sungai tersebut dan bisa saja dengan aktivitas warga sekitar bisa mempengaruhi ekosistem sungai itu sendiri.
3. Â Saluran
Saluran ini bisa ditemui di sepanjang jalan Kabupaten Barito Kuala saat ingin menuju daerah Marabahan, banyak aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat terhadap saluran ini seperti mandi, mencuci pakaian  juga terdapat jamban sebagai fasilitas pembuangan kotoran manusia.
4. Rawa Sungai
Rawa adalah lahan  tergenang secara alami dikarenakan drainase yang terhambat, genangan ini akan terjadi secara musiman atau bisa terus-menerus. Banyak rawa yang dapat kita temui di sepanjang jalan daerah Kabupaten Barito Kuala.
5. Rawa
Rawa seperti ini juga banyak ditemui dipinggiran jalan Kabupaten Barito kuala.