Mohon tunggu...
SUKMAWATI
SUKMAWATI Mohon Tunggu... Guru - guru kelas TK

belajar menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aksi Nyata Penerapan Budaya Positif

27 Januari 2023   21:45 Diperbarui: 27 Januari 2023   21:43 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama CGP          : Sukmawati, S.Pd

CGP Angkatan 7 kecamatan Losari

Artikel Aksi Nyata Modul  1.4

MEMBANGUN BUDAYA POSITIF MENJAGA KEBERSIHAN KELAS DENGAN PIKET BERGILIR DI TK PERTIWI LOSARI KIDUL KECAMATAN LOSARI KAB BREBES

Latar Belakang

Penerapan budaya positif harus diperkenalkan kepada siswa sejak usia dini, baik melalui pembiasaan sehari-hari, kegiatan terprogram, maupun pemberian keteladanan. Dengan memperkenalkan budaya positif sejak dini maka anak belajar untuk bertanggung jawab dan berdisiplin. Salah satu budaya positif yang ingin CGP terapkan di TK Pertiwi Losari Kidul adalah menjaga kebersihan lingkungan kelas. Berdasarkan hasil pengamatan sehari-hari, siswa TK belum memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan kelas. Masih ada siswa yang membuang sisa rautan pensil ke lantai, sisa dan bungkus makanan berserakan dimana-mana, serta tidak merapihkan kembali alat tulis dan mainan setelah digunakan. Hal tersebut mendorong CGP untuk merancang suatu tindakan piket bergilir yang akan dilaksanakan oleh seluruh siswa di kelas. Dengan kegiatan piket bergilir diharapkan dapat memunculkan kesadaran motivasi instrinsik siswa untuk selalu menjaga kebersihan kelas yang merupakan tanggung jawab bersama.

Langkah-langkah Tindakan / Linimasa Program

Hari ke-1 : Memohon izin kepada Kepala TK mengenai rencana program piket bergilir yang akan diterapkan di kelas, lalu berdiskusi dengan rekan sejawat untuk membahas persiapan program

Minggu ke 1, 2, 3, dan 4 : Mensosialisasikan kepada siswa tentang apa itu program piket bergilir, Menyusun dan melaksanakan jadwal pembagian piket dimana dalam satu hari terdapat 4-5 anak yang terjadwal piket.

Minggu ke 4 : Kegiatan tetap berjalan. Kepala TK dan guru melakukan evaluasi bersama guna menemukan keberhasilan ataupun kegagalan program guna perbaikan di masa mendatang.

 Hasil dari Aksi Nyata

Selama Aksi Nyata dilaksanakan, siswa TK perlu diingatkan guru setiap harinya untuk menjalankan tugas piket menjaga kebersihan kelas. Kegiatan piket dilakukan setelah jam belajar selesai. Namun selama pembelajaran berlangsung, kebersihan kelas tetap menjadi tanggung jawab seluruh siswa. Kegiatan yang dilakukan siswa adalah kegiatan yang sederhana dan tetap diawasi guru kelas seperti menghapus tulisan di papan tulis, menyapu lantai, mengelap meja, atau menaruh kembali barang / mainan di tempatnya. Siswa tampak antusias dan bersemangat dalam menjaga kebersihan. Mereka mulai terbiasa mencari tempat sampah untuk membuang sampah yang terlihat, merapihkan meja kursi dan alat tulis kedalam tas masing-masing setelah digunakan, dan bekerja sama saat menyapu lantai.

Adapun kendala yang ditemui selama program berlangsung adalah kurangnya ketersediaan sapu di dalam kelas sehingga siswa sering berebut sapu. Hal ini menjadi masukan untuk guru agar menambah alat-alat kebersihan di setiap kelas. Siswa juga masih ada yang tidak terlibat piket karena sudah pulang duluan. Guru kelas harus mengingatkan kepada siswa siapa saja yang kebagian piket hari ini agar kegiatan piket dapat berjalan dengan lancar diikuti oleh seluruh siswa.

Kegiatan piket bergilir ini mendapat dukungan dari Kepala TK sebagai penanggung jawab program,  dukungan dari rekan sejawat sebagai pelaksana di lapangan, siswa sebagai indikator keberhasilan program, serta dukungan dari wali murid yang merasa senang bahwa siswa pun ternyata menerapkan menjaga kebersihan di rumah seperti membantu menyapu lantai dan mencuci piring. Hal ini tentu saja merupakan suatu keberhasilan yang menggembirakan.

Rencana Perbaikan di Masa MendatangSebagai langkah awal pengenalan, piket bergilir hanya dilaksanakan setelah pembelajaran KBM selesai di siang hari. Namun untuk program selanjutnya, sebagai langkah perbaikan CGP akan mencoba untuk menerapkan kegiatan jadwal piket bergilir pada pagi hari sebelum KBM dimulai dan pada saat siang hari setelah kegiatan KBM selesai. Diharapkan murid akan memiliki kesadaran intrinsik untuk bertanggung jawab menjaga kebersihan kelas dengan pembiasaan sehari-hari yang diterapkan secara berulang-ulang.

Dokumentasi  Proses Aksi Nyata

Berikut ini adalah hasil dokumentasi berupa foto-foto selama kegiatan piket bergilir berlangsung

Keterangan foto : Dalam foto terlihat seorang anak sedang melaksanakan kegiatan piket bergilir yaitu mengelap loker menggunakan lap agar loker selalu terlihat bersih dar debu dan rapih.

CGP Angkatan 7 kecamatan Losari
CGP Angkatan 7 kecamatan Losari

Keterangan foto : Dalam foto terlihat seorang anak sedang menghapus papan tulis dari berbagai macam tulisan / coretan agar papan tulis siap digunakan kembali untuk pembelajaran selanjutnya.

CGP Angkatan 7 kecamatan Losari
CGP Angkatan 7 kecamatan Losari

Keterangan foto : Seorang anak sedang melaksanakan kegiatan piket bergilir yaitu menyapu lantai agar lantai ruangan kelas selalu bersih dan nyaman digunakan untuk belajar. Demikianlah artikel Aksi Nyata 1.4 ini kami susun semoga bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun