Mohon tunggu...
Sukmawan Fadilah
Sukmawan Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jadilah manusia yg bisa memanusiakan manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Perekonomian dan Perbankan di Indonesia: Menuju Pemulihan yang Berkelanjutan

27 Juni 2024   18:20 Diperbarui: 27 Juni 2024   18:22 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penurunan Kualitas Kredit: Penurunan aktivitas ekonomi dan meningkatnya risiko gagal bayar menyebabkan kualitas kredit perbankan menurun. Hal ini berakibat pada peningkatan Non-Performing Loan (NPL) di sektor perbankan.

Penurunan Profitabilitas: Penurunan kualitas kredit dan penurunan permintaan kredit menyebabkan profitabilitas perbankan menurun. Hal ini berakibat pada penurunan laba perbankan.

Penurunan Likuiditas: Penurunan permintaan dana dan meningkatnya kebutuhan likuiditas untuk membantu nasabah yang terdampak pandemi menyebabkan penurunan likuiditas perbankan.

Strategi Pemulihan yang Berkelanjutan

Untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19 dan mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, diperlukan berbagai strategi yang terintegrasi dan komprehensif. Berikut beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan:

Peningkatan Belanja Pemerintah: Pemerintah dapat meningkatkan belanja pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya pada sektor-sektor yang terdampak parah oleh pandemi.

Penyaluran Bantuan Sosial: Pemerintah perlu memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak pandemi, seperti program Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan bantuan sosial lainnya.

Pelonggaran Kebijakan Moneter: Bank Indonesia dapat melakukan pelonggaran kebijakan moneter, seperti penurunan suku bunga, untuk mendorong penyaluran kredit dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Restrukturisasi Utang: Perbankan dapat melakukan restrukturisasi utang bagi nasabah yang terdampak pandemi, seperti penundaan pembayaran angsuran, perpanjangan jangka waktu pinjaman, dan konversi hutang menjadi modal.

Digitalisasi Perbankan: Perbankan perlu mempercepat digitalisasi layanannya untuk meningkatkan efisiensi dan menjangkau lebih banyak nasabah.

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian dan perbankan di Indonesia. Namun, di tengah berbagai tantangan tersebut, muncul pula peluang baru untuk beradaptasi dan berinovasi. Dengan strategi pemulihan yang tepat dan terintegrasi, diharapkan perekonomian dan perbankan di Indonesia dapat kembali pulih dan tumbuh secara berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun