Mohon tunggu...
Sukma DewiMashithoh
Sukma DewiMashithoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Prinsip Pramuka: Pelajaran Mendalam dalam Seragam Kemerdekaan, Merajut Karakter Bangsa

6 September 2023   23:31 Diperbarui: 6 September 2023   23:41 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Siswa/I SD 2 Nangerang sebagai Peserta Penjelajahan Jambore Ranting Kecamatan Wanayasa/Dokpri

PURWAKARTA -- Kepramukaan merupakan salah satu implementasi program pendidikan karakter. Dalam rangkaian aktivitas pramuka, terdapat dua prinsip pokok yang menjadi dasar moral dan etika, yakni Dwi Satya dan Darma Pramuka. 

Dwi Satya melibatkan komitmen teguh kepada Tuhan dan negara, sementara Darma Pramuka merupakan komitmen untuk memberikan pelayanan kepada sesama manusia. 

Kepentingan yang mendasar dari pemahaman mendalam terhadap kedua prinsip ini oleh para anggota pramuka tidak boleh diabaikan. Dalam situasi pelaksanaan kegiatan pramuka, pemahaman mendalam terhadap Dwi Satya memberikan ajaran mengenai nilai-nilai spiritualitas, kesetiaan, dan tanggung jawab terhadap Tuhan dan negara.

Heriyadi Erlan alias Abah Erlan selaku camat Wanayasa membuka Jambore Ranting Pramuka Kecamatan Wanayasa yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Desa Nangerang , pada Sabtu (12/8/23). Kegiatan yang berlangsung selama empat hari tiga malam ini diikuti siswa Sekolah Dasar (SD) dan SMP negeri maupun swasta di wilayah yang berada di Kecamatan Wanayasa.

"Ya, setelah lima tahun tidak diadakannya jambore ranting di Kecamatan Wanayasa, baru kali ini kita kembali mengadakan kegiatan Jambore Ranting," kata Abah Erlan.

Beliau menambahkan, minat para siswa untuk mengikuti Jambore Pramuka tahun ini sangat tinggi, karena selama pandemi terjadi, tidak ada kegiatan perkemahan seperti jambore ranting seperti ini. Jambore ranting ini sebagai salah satu sarana pendekatan kreatif dan edukatif melalui beragam aktivitas yang menarik dan menghibur. 

Pendekatan ini bertujuan untuk menghindari rasa bosan, menghadirkan tantangan, serta disesuaikan dengan minat dan bakat peserta didik. Dengan demikian, diharapkan bahwa peserta didik dapat mengembangkan kematangan mental, fisik, pengetahuan, keterampilan, pengalaman, rasa sosial, spiritual, dan emosional secara optimal dan terarah.

Gambar 2. SD 2 Nangerang menyabet Juara Harapan  3 Dance Tradisional/Dokpri
Gambar 2. SD 2 Nangerang menyabet Juara Harapan  3 Dance Tradisional/Dokpri

Dalam jambore ranting ini terdapat berbagai perlombaan seperti dance tradisional, semaphore bendera, yel -- yel, pemasangan tenda, kelompok favorit, hingga lomba tenda darurat. Pada kesempatan kali ini, SD 2 Nangerang menyabet juara harapan 3 dalam dance tradisional di Jambore Ranting Kecamatan Wanayasa.

Mahasiswa KKN UPI Desa Nangerang 2023 ikut berpartisipasi dalam kegiatan Jambore Ranting Kecamatan Wanayasa sebagai tim sukses Desa Nangerang dalam pelaksanaan Jambore Ranting Kecamatan Wanayasa 2023. 

Para mahasiswa bertugas untuk menjaga parkir dan melakukan patroli malam. Patroli malam tersebut dilaksanakan selama tiga hari. Patrol malam ini bertujuan untuk meminimalisir tindak kejahatan yang terjadi pada saat kegiatan jamboree berlangsung. Sedangkan, para mahasiswi bertugas untuk bermalam dibumi perkemahan peserta didik wanita.

Dengan adanya kegiatan Jambore Ranting Kecamatan Wanayasa 2023 diharapkan peserta didik dapat mengimplementasikan karakter kuat, diantaranya: kebijaksanaan, keadilan, keberanian, pengendalian diri, cinta, sikap positif, bekerja keras, integritas, syukur dan kerendahan hati. 

Proses pengerjaan nilai-nilai kepribadian diterapkan melalui tiga langkah dalam konsep Thomas Lickona, yakni Moral Knowing, Moral Feeling, dan Moral Action. Tahap Moral Knowing ditanamkan dengan cara mengedepankan bacaan kode etik pramuka saat melangsungkan upacara serta isi pelajaran yang diutarakan saat latihan berkelanjutan. 

Langkah selanjutnya adalah memupuk Moral Feeling melalui contoh teladan dari pembina pramuka, penyemangatan, dan refleksi pasca kegiatan agar pramuka mengerti akan kepentingan nilai-nilai positif. 

Dengan demikian, pramuka mampu menjalankan Moral Action. Penerapan Metode Kepramukaan seperti pelaksanaan Dasa Darma, pembelajaran praktik, sistem kerja kelompok, sistem rotasi kepemimpinan, dan sistem tugas khusus, diterapkan di alam terbuka guna mencapai hal tersebut.

Reporter: Sukma Dewi Mashithoh

Editor: Najwan Fadlikal Aziemi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun