[caption id="attachment_230066" align="alignnone" width="640" caption="Pulau Samber Gelap, Kalimantan Selatan"][/caption] Hari itu cuaca cukup cerah dimana langit terlihat cerah dengan ratusan bintang, Pak Rahmadi penjaga pulau tersebut mengatakan bahwa setiap malamnya pada pukul 22.00-23.00 WIT merupakan waktu penyu betina untuk naik ke darat untuk melakukan kegiatan bertelur dimana pada waktu tersebut air laut sedang surut-surutnya. Malam harinya pada pukul 23.00 saya bersama Pak Rahmadi dan teman-teman mulai mengelilingi pantai untuk mengecek apakah pada malam ini akan ada penyu betina yang naik ke permukaan untuk bertelur. Seperti yang sudah kita ketahui, penyu betina naik ke pantai untuk bertelur. Dengan kaki depannya, mereka menggali lubang untuk meletakkan telur-telurnya. Kemudian mereka mengisi lubang itu dengan telur-telurnya sebanyak kurang lebih 100 butir (bahkan mungkin lebih). Kemudian mereka dengan hati-hati menutup kembali lubang tersebut dengan pasir dan meratakan pasir tersebut untuk menyembunyikan atau menyamarkan letak lubang telurnya. Setelah proses melelahkan ini selama kurang lebih 1-3 jam berakhir, mereka kembali ke laut. Sekedar informasi, Pulau Samber Gelap yang saya datangi merupakan lokasi yang berada di wilayah Kalimantan Selatan dan merupakan salah satu ruaya (jalur) penyu untuk melakukan peneluran. Senter Pak Rahmadi mengarahkan kami pada lokasi pertama, saya melihat sebuah jejak yang cukup jelas terlihat, kami pun menyelidiki ke mana jejak tersebut, sambil mencari dan meraba kondisi sekitar yang cukup gelap. Rupanya pada pencarian kami yang pertama si penyu sudah turun kembali ke laut. Kami pun mulai kembali berjalan mengelilingi pulau, pada pencarian kami yang kedua kami pun menemui penyu hijau, lantas senter dan suara kaki perlahan kita hilangkan, seperti yang kita ketahui bahwa suara dan cahaya yang terlalu terang dapat menganggu dan menghentikan aktifitas penyu ketika bertelur. Penyu Hijau (Chelonia mydas) yang kami temui ternyata sudah melakukan aktifitas bertelur, kami terlambat setengah jam dari waktu awal, tapi tak mengapa saya bisa menyaksikan ternyata ukuran penyu yang bertelur ini memiliki ukuran yang cukup besar dengan ukuran 60-80 cm, sangat berbeda jauh ukuran dengan yang saya jumpai ketika menyelam. [caption id="attachment_230068" align="alignnone" width="640" caption="Penyu Hijau (Chelonia mydas) yang ditemui sehabis bertelur"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H