Mohon tunggu...
Sukma RagilPutra
Sukma RagilPutra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas di Semarang yang memiliki hobi bermain alat musik, menulis, dan membuat video.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Potensi Bunga Sedap Desa Doplang

20 Februari 2023   18:06 Diperbarui: 20 Februari 2023   18:07 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka pengembangan sumber daya manusia di Desa Doplang, kelompok KKN UPGRIS menggelar  Workshop Diversifikasi, Inovasi, dan Pemasaran Produk Bunga Sedap Malam.

Polianthes tuberosa atau sedap malam merupakan tanaman yang tumbuh subur di Desa Doplang, Kecamatan Bawen. Bunga ini telah menjadi komoditas utama bagi sebagian besar warga selama bertahun-tahun. Bunga ini kerap di ekspor ke dalam hingga luar negeri, seperti Singapura untuk dijadikan bahan dasar pembuatan parfume.

Bunga sedap malam dapat berbunga sebanyak tiga kali dalam setahun. Harga pertangkainya pun bervariatif. Pada saat hari raya Imlek tiba, harga bunga sedap malam pertangkainya dapat menembus lima belas ribu rupiah bahkan dapat lebih. Jika hari-hari biasa, harga pertangkai bunga sedap malam berkisar tiga ribu hingga delapan ribu rupiah.

Melihat potensi besar yang dapat dihasilkan bunga sedap malam. Kelompok KKN UPGRIS berupaya untuk mengedukasi masyarakat tentang cara mengolah bunga sedap malam agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Hal tersebut dilakukan karena selama bertahun-tahun masyarakat di Desa Doplang hanya menjual produk mentah dari bunga sedap malam sehingga nilai jual yang di dapat kurang maksimal.

Pada hari Minggu, 5 Februari 2023 kelompok KKN UPGRIS Desa Doplang melakukan upaya agar masyarakat dapat mengolah sendiri hasil dari bunga sedap malam dengan menyelenggarakan Workshop, Diversifikasi, Inovasi, dan Pemasaran bunga sedap malam dengan menghadirkan beberapa ahli dan dosen Universitas PGRI Semarang. Kegiatan tersebut di ikuti oleh ibu-ibu PKK dan pemuda Desa Doplang.

Kegiatan tersebut di isi dengan berbagai macam acara, seperti pelatihan cara mengolah bunga sedap malam menjadi parfume, hand sanitizer, dan minyak untuk menghangatkan tubuh. Selain pelatihan cara mengolah bunga sedap malam, juga diselenggarakan pelatihan cara membatik dan memasarkan produk hasil olahan.

Dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut, mahasiswa KKN UPGRIS memiliki harapan agar masyarakat di Desa Doplang dapat mengolah serta memanfaatkan potensi dari bunga sedap malam sehingga dapat memajukan perekonomian masyarakat di Desa Doplang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun