Contoh cara pengajaran menggunakan benda konkrit, yaitu ketika mengoperasikan pengurangan 5-2 menggunakan pom-pom. Ambil 5 (lima) pom-pom lalu minta anak menghitungnya. Kemudian, ambil 2 (dua) pom-pom (sambil menghitung dua pom-pom) dari lima pom-pom yang ada dan minta anak menghitung sisanya.
4. Menggunakan Lego Susun
Buatlah lego susun yang telah diberi label urutan angka. Misalnya 1-10. Kemudian, guru ingin mengajarkan operasi pengurangan 6-3. Caranya, ambil 6 (enam) lego susun. Angka terkecil (lego 1) harus berada di bagian bawah (susun vertikal) atau di sebelah paling kiri (susun horizontal).Â
Kemudian, minta siswa untuk menghitung lego yang masih lengkap (enam lego) dari bawah ke atas atau dari kiri ke kanan, tergantung susunan lego. Untuk mengurangkan 3 (tiga), minta siswa ambil 3 (tiga) lego dari atas (jika disusun vertikal) atau 3 (tiga) lego dari kanan (jika disusun horizontal). Hitung sisa lego setelah dikurangkan.
Jangan lupa apresiasi dan hargai proses belajar siswa!
Kecerdasan mungkin ditentukan secara genetik, namun dengan stimulus yang terus menerus tentunya akan memberikan dampak baik bagi perkembangan anak dalam waktu panjang.Â
Mengutip dari Prof. Frieda Mangunsong dalam Buku Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Jilid I "belajar dan berkembang dapat terjadi seumur hidup bagi semua orang, jadi siapapun dapat mempelajari sesuatu" (2014). Oleh karena itu, apresiasi terhadap usaha siswa apapun karakteristiknya merupakan praktik baik bagi proses belajar siswa!
Semoga beberapa contoh teknik mengajar di atas dapat menjadi inspirasi bagi praktik baik di kelas. Selamat mencoba!
Referensi Kutipan: