PLATO Foundation merupakan kepanjangan dari emPowering and Learning trough Assistance, Training, Organizing atau Pemberdayaan dan Pembelajaran melalui Pendampingan yang bergerak dalam bidang rehabilitasi  sosial, pengembangan diri dan pemberdayaan masyarakat.Â
Hal yang dikembangkan oleh PLATO Foundation merupakan program yang komprehensif melalui upaya promotif, preventif, rehabilitatif, dan pengembangan kemandirian masyarakat dalam mengatasi permasalahan kesehatan dan sosial. Seperti salah satu contohnya yaitu Isu Kesehatan Mental.
Isu Kesehatan Mental ini Sukma ambil karena memiliki arti penting dalam kehidupan seseorang, dengan mental yang sehat maka seseorang dapat melakukan aktifitas sebagai mahluk hidup. Kondisi mental yang sehat akan membantu perkembangan seseorang kearah yang lebih baik dimasa mendatang (Adityawarman, 2010).
 Sehingga harapannya para Family mampu menyadari kemampuannya sendiri, dan dapat mengatasi tekanan hidup yang normal nantinya, yang dapat bekerja secara produktif dan mampu memberi kontribusi terhadap lingkungannya.Â
Walaupun dengan latarbelakang yang spesial, sukma yakin para Family akan bisa memecahkan masalah kesehatan mental dalam dirinya dan dianggap mampu dalam menyesuaikan diri terhadap tuntutan dan kondisi lingkungan yang mengakibatkan ketidakmampuannya. Keputusan yang diambil adalah akan meningkatkan kesejahteraan para penyintas di PLATO Foundation Surabaya.
Metode yang digunakan adalah dengan observasi, psikoedukasi, sharing session, pembagian pre-test dan post-test, serta dilakukannya terapi healing atau relaksasi oleh bu Anis Sadah, S.H. yang akan dipakai dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para Family di PLATO Foundation.Â
Mengapa memilih metode ini? Karena metode ini lebih akurat dan sangat ampuh yang selalu digunakan oleh psikoterapi dalam membuang permasalahan masa lalu yang masih disimpan layaknya sampah yang akan membuat dirinya semakin terpuruk, tidak mencintai diri sendiri, bahkan akan jauh dari kata kesejahteraan yang fatalnya akan mengarah pada gangguan kesehatan mental.
Perencanaan dimulai dari 5 Juni -- 30 Juni 2022, dan kegiatan utamanya berada di tanggal 29 Juni 2022 yaitu dengan dilakukan psikoedukasi pemaparan materi terkait kesehatan mental, sharing session mengenai permasalahan para Family dari masa lalu yang masih menjadi sampah dihidupnya, pembagian post-test, dan dilanjutkan terapi healing dengan relaksasi pernafasan, yang dipimpin oleh Ibu Anis Sadah, S.H.Â
Di akhir kegiatan para Family diberikan apresiasi terhadap keikutsertaan dalam kegiatan tersebut, Sukma memberikan sedikit camilan kepada para Family yaitu dengan wedang uwuh (Rosella + Uwuh) dan Roti coklat (Better) guna untuk meningkatkan mood atau perasaan para Family agar bersemangat menjalani rehabilitasi dan berani untuk tolak narkoba.
  Â