Mohon tunggu...
Sukmahwati Salmah
Sukmahwati Salmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahiswi farmasi

Mahasiswi Farmasi Universitas Jember 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

KKN BTV III UNEJ: Peningkatan Minat Belajar dan Baca pada Anak di Masa Pandemi Covid-19

14 September 2021   22:16 Diperbarui: 14 September 2021   22:22 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama pandemi Covid-19 ini kegiatan pembelajaran dilakukan Jarak Jauh ( PJJ) secara online. Pemerintah Surabaya telah menyediakan aplikasi khusus untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang masuk dalam dinas pendidikan kota. 

Aplikasi ini menjadi media yang memungkinkan terjadinya interaksi antara pengajar dan pembelajar meskipun dipisahkan jarak, aplikasi ini bernama Teams. 

Setiap hari siswa sudah mengikuti pembelajaran melalui aplikasi ini sampai siang hari, ditambah dengan pemberian tugas. Hal ini menjadikan mereka merasa bosan untuk belajar. 

Setelah pembelajaran daring selesai, mereka lebih suka menghabiskan waktu untuk bermain seperti memainkan game online di smartphone mereka dan mengakses aplikasi lain seperti tik-tok dan instagram. Mereka membutuhkan pembelajaran lain yang lebih fresh dan menarik. Mereka juga menyukai pembelajaran yang juga dapat mereka gunakan sebagai hiburan.

Hal tersebut dirasakan oleh anak-anak yang bermukim di Kelurahan Tambak Rejo, Surabaya. Kelurahan Tambak Rejo tepatnya terletak di kecamatan Simokerto, kota Surabaya, dengan luas wilayah sebesar 41.750 Ha. Lokasi kelurahan Tambak Rejo ini tidak jauh dari balai kota Surabaya, yaitu sekitar 3,6 km atau hanya memerlukan waktu 10 menit bila ditempuh dengan sepeda motor. 

Kelurahan ini terdiri dari 12 Rukun Warga atau RW dan 74 Rukun Tetangga atau RT. Secara administrasi jumlah penduduk yang bermukim di kelurahan ini yaitu 21.013 jiwa. Mata pencaharian warga setempat mayoritas bekerja di sektor industri seperti menjadi buruh pabrik, bekerja apa adanya karena tidak memiliki cukup kemampuan seperti pemulung.

Selain itu, terdapat sarana pendidikan formal, yakni 15 unit kelompok bermain, 9 Sekolah Dasar (SD), 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 1 Sekolah Menengah Atas (SMA).Salah satu RW di kelurahan Tambak Rejo terletak di sebelah makam umum rangkah, yakni RW 04, yang juga menjadi tempat KKN penulis. 

Di wilayah RW 04 ini sudah terbentuk Taman Belajar Masyarakat (TBM) sejak 2011 yang dicetuskan oleh salah satu warga yang peduli dengan pendidikan anak-anak disekitar. Namun, selama pandemi ini anak-anak sekitar berkurang minatnya untuk berkunjung dan membaca buku disana.

Berdasarkan hal tersebut, penulis yang sedang mengikuti kegiatan KKN back to village III tertarik untuk mengambil tematik KKN Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid-19 dengan program kerja mengembalikan minat belajar dan baca. Kegiatan KKN BTV III Universitas Jember ini dilakukan mulai 12 Agustus hingga 9 September 2021.

Kegiatan diawali dengan pelepasan peserta KKN BTV 3 oleh rektor Universitas Jember melalui zoom. Kegiatan minggu pertama dilanjutkan dengan penulis melakukan observasi dan diskusi dengan ketua RW. Hasil observasi membuat penulis merencanakan program KKN dan dituangkan dalam bentuk canvass dan matriks program kerja.

Minggu kedua yang penulis lakukan untuk membiasakan mereka membaca yakni dengan pemberian jadwal membaca harian. Kegiatan ini dimonitoring melalui grup whatsapp setiap harinya. 

Buku bacaan yang mereka baca dimulai dari genre yang mereka sukai seperti fiksi, fabel, atau cerpen. Evaluasi di akhir minggu pertama KKN sasaran mulai membiasakan diri membaca 1 sampai 2 buku fabel. 

Salah satu sasaran nampak lebih menyukai membaca buku dengan genre fiksi yang diakses melalui aplikasi online di handphone. Penulis juga memberikan edukasi pentingnya literasi dan tips bagaimana cara belajar dengan nyaman dirumah. 

Edukasi ini dilakukan secara online melalui aplikasi zoom. Kegiatan ini tetap dilakukan sampai minggu ke tiga KKN. Evaluasi akhir yang penulis lakukan untuk mengetahui seberapa kemampuan mereka memahami apa yang dibaca dengan membuat resume. 

Sasaran meresume salah satu buku yang menurut mereka paling menarik dan memiliki amanat untuk mereka. Mereka sangat memahami apa yang telah mereka baca dan mengingat pesan-pesan yang disampaikan tersirat dalam buku.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Penulis juga memberikan edukasi mengenai bagaimana cara membuat dan membaca puisi yang baik untuk meningkatkan kreativitas anak-anak. Dari puisi yang sasaran buat, nampak mereka sudah bisa membuat puisi yang baik. 

Hal ini dilihat dari segi bahasa dan irama yang mereka buat sesuai dengan aturan membuat puisi. Selain itu penulis juga membuat lomba kreativitas yakni menggambar dengan tema kemerdekaan. Mereka terlihat senang saat bisa menggambar dan mewarnai bersama teman-teman.

Minggu terakhir KKN, penulis mengadakan fun sains dengan 3 anak di hari pertama dan 3 anak di hari berikutnya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Hal ini menjadi game education yang dapat meningkatkan kreativitas mereka dan dapat mengisi waktu luang mereka dengan hal yang lebih bermanfaat. Fun sains di hari pertama penulis mengajak mereka mengetahui bagaimana cara membuat balon bisa mengembang tanpa ditiup.

Percobaan dilakukan dengan baking soda dan cuka yang aman untuk anak-anak. Hari berikutnya, penulis memberikan fun sains mengenai roket sederhana dengan bahan multivitamin, baking soda dan cuka. 

Mereka antusias mengikuti fun sains dan mendapatkan ilmu tentang reaksi kimia sederhana yang terjadi dari baking soda, multivitamin effervescent, dan cuka. Sebelum kegiatan KKN penulis lakukan, sasaran tidak biasa membaca buku bacaan. Mereka hanya mengikuti pelajaran dari apa yang diberikan guru dan mengerjakan tugas.

Setelah penulis memberikan program KKN, sasaran mulai terbiasa untuk membaca buku selain buku pelajaran. Saya sekarang setiap hari bisa membaca 4 sampai 6 buku fabel kak, ucap Jihan yakni salah satu sasaran KKN penulis. Sedangkan Andini, dan Cinta mengatakan mereka sehari bisa membaca 3 buku cerpen atau komik. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun