Mengapa hal ini bisa terjadi?
Iya, hal tersebut terjadi karena tidak adanya keselarasan antara bakat dan minat. Keduanya Nampak mempunyai bakat di bidang music khususnya piano, namun minat dalam music yang sesungguhnya hanya dimiliki oleh Odi. Odi tertarik untuk mempelajari sendiri, mengulik sendiri hingga mahir.Â
Lain halnya dengan Andi ia mampu bermain karena memang adanya fasilitas penunjang yang diberikan oleh orang tua. Bakat adalah bawaan yang bisa saja hilang jika tidak dikembangkan.Â
Andi terlihat memiliki bakat bermain piano, karena memang sejak dini kemampuan piano Andi telah diasah dengan baik, namun dengan minat yang minim membuat Andi bermain dengan tidak maksimal . Sedangkan Odi, dengan minat yang besar terhadap piano membuat bakat terpendamnya muncul ke permukaan, bahkan dapat mengalahkan seorang pianis terlatih secara teknik seperti Andi.Â
Bakat dan minat bisa jadi tidak searah karena kesalahan orang tua ataupun lingkungan sekitar dalam mendeteksi bakat anak. Mayoritas orang tua menyalahartikan dan terlalu cepat menyimpulkan bahwa kebiasaan sebagai bakat. Maka dalam mendeteksi bakat pada anak dibutuhkan kesabaran dan keuletan orang tua.Â
Perlunya stimulus-stimulus yang diberikan pada anak untuk dapat memunculkan bakat-bakat terpendam. Jika anak berada pada situasi yang mengindikasikan pertentangan antara bakat dan minat, maka motivasi dan peran orang tua disini sangat dibutuhkan. Dalam dunia psikologi pun telah dikenal Tes Bakat Minat untuk mengetahui kemampuan anak sejak dini baik melalui tes manual ataupun dengan metode yang lebih canggih yaitu dengan tes sidik jari.~