Mohon tunggu...
Jiwanti
Jiwanti Mohon Tunggu... Lainnya - Sukmadewi

Mimpi adalah kehidupan esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu yang Mengguyur Senja

22 Juni 2022   15:29 Diperbarui: 22 Juni 2022   15:43 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

_*Rindu_Yang_Mengguyur_Senja*_

Aku tidak bisa menikmati senja hari ini. Karna rindu-mu mengguyur senjaku petang ini.

Bahkan alam pun berpihak pada ku Untuk memberikan sedikit gambaran bahwasanya rindu ini sudah tidak bisa di bendung lagi
Semoga saja engkau paham arti kerinduan.

Bagaimana aku tak paham arti kerinduan, jika bayangan yang selalu terlintas di benakku adalah kamu.

Lantas kenapa engkau tak mengesampingkan ego mu itu untuk membayar kerinduan itu?

Bukan aku egois dan tak mau membayar kerinduan itu. Hanya saja kau terlalu cepat berlalu.

Aku tidak pernah bisa berlalu darimu
Perasaan mu saja yang menganggap aku seperti itu. Karena memang aku bukanlah siapa-siapa bagi mu.

Kukira persaaan ini tak pernah ada balasannya. Karna aku beranggap aku bukan siapa-siapa bagi mu. Sekarang kamu bagiku.

Aku penasaran dengan endingnya

Bagaimana bisa aku menunjukkan ending nya. Sedangkan isinya saja aku masih terombang-ambing oleh sikapmu

Jika begitu bahas saja bagian isinya. Agar dapat dibenarkan dan diluruskan

Tanpa saya jelaskan pun mungkin puan sudah mengetahui nya
Tapi memang puan saja yang pura-pura tidak tahu dan tidak peduli

Andai aku boleh jujur. Aahk, itu hanya akan menimbulkan rasa benci mu. Biarlah, cukup aku yang tau kali ini. Sebelum kau menyerah aku terlebih dahulu menyerah....

Ehh, tapi maaf-maaf laya puan
Aku lebih suka tersakiti oleh kejujuran daripada harus bahagia di atas kebohongan.

Kenapa tidak mencoba untuk berjuang dahulu puan?

Karna aku tau, perjuangan ku hanya akan jadi sia-sia. Dan hanya akan meninggalkan rasa sakit yang tak bisa terobati...

_#karya ficky & sukma_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun