Mohon tunggu...
Sukma Dermawan Putri
Sukma Dermawan Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Dian Nusantara

Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Dian Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Teori Akuntansi Pendekatan Kualitatif - TB

21 Desember 2023   02:45 Diperbarui: 21 Desember 2023   03:06 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Freepik/Diolah Penulis

Nama : Sukma Dermawan Putri

NIM : 121202076

Mata Kuliah : Teori Akuntansi

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si.Ak

Kampus : Universitas Dian Nusantara

Setiap penelitian memiliki tujuan untuk menemukan atau mengembangkan pengetahuan. Pengetahuan terkadang berupa teori, yang merupakan penjelasan dari gejala, dan terkadang dalam bentuk pengetahuan adalah konsep atau pola regulasi yang ada di alam. Selain itu, penelitian juga bertujuan untuk menemukan pengetahuan berupa strategi untuk memecahkan suatu masalah. Penelitian kualitatif dapat digunakan untuk ketiga tujuan tersebut (Bahar, 2011). Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimulai dari ketidaktahuan, artinya peneliti belum memahami objek yang diteliti, termasuk jenis data dan kategori yang dapat ditemukan.

Akuntansi sebagai sebuah sistem pengetahuan ini dapat disebut sebagai salah satu fakta sosial. Individu dipaksa, dibimbing, diyakinkan, didorong, atau dengan cara tertentu dipengaruhi oleh berbagai fakta sosial dalam lingkungan sosialnya. Dengan demikian, fakta sosial terlahir dalam bentuk cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang memperlihatkan sifat yang patut dilihat sebagai sesuatu yang berada di luar kesadaran individu (Johnson, 1992: 177).

Perdebatan tentang metodologi terutama bertalian dengan metode apa yang tepat dipakai untuk mengkaji fakta sosial. Semenjak abad ke XVIII dan awal abad ke XIX kaum posivistik atau penganut epistemologi naturalistik-positivistik berjaya. Hal ini berkaitan erat dengan keunggulan teori dan metodologi ilmu positivistik telah terbukti hasilnya, yakni lahirnya industrialisasi. Akibatnya, banyak kelompok disiplin ilmu sosial (ekonomi, sosiologi, politik, psikologi, sejarah, antropologi, dll.), mulai melakukan pembaruan metodologis dengan mengikuti model ilmu alam. Ilmu alam dianggap sebagai tipe ideal bagi ilmu sosial (Zed, 2006: 89).

Oleh karena itu, penelitian kualitatif tidak menggunakan teori-teori yang ada sebagai dasar pengembangan teori metode penelitian, baik dengan paradigma positivistik maupun interpretif atau naturalistik, dianggap sulit, karena untuk menguasainya diperlukan pendekatan multidipliner, seperti filsafat ilmu, bahasa, statistik, dan tentu saja penguasaan pada bidang yang dikaji Penelitian adalah suatu kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsipprinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta teknologi.

Dengan menggunakan pendekatan kualitatif para peneliti dapat memperoleh pemahaman yang mendalam dan komprehensif tentang praktik akuntansi dan dampaknya dalam konteks sosial. Pendekatan kualitatif dalam teori akuntansi memberikan keunggulan dalam menggali pemahaman yang mendalam terhadap faktor-faktor kualitatif yang mempengaruhi praktik akuntansi, seperti budaya organisasi, motivasi manajerial, dan persepsi subjektif terhadap informasi keuangan. Meskipun demikian, pendekatan ini juga dapat memunculkan tantangan terkait subjektivitas interpretasi dan kompleksitas analisis data yang tidak terukur secara langsung.

Freepik/Diolah Penulis
Freepik/Diolah Penulis

Apa yang dimaksud dengan Pendekatan Kualitatif dalam Diskursus Teori Akuntansi?

Diskursus atau wacana adalah suatu bentuk komunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Dalam ilmu filsafat, diskursus merupakan suatu konsep yang dikembangkan oleh Michel Foucault dalam karya-karyanya. Bagi Foucault, diskursus adalah sebuah sistem berpikir, ide-ide, pemikiran, dan gambaran yang kemudian membangun konsep suatu kultur atau budaya. Diskursus dibangun oleh asumsi-asumsi yang umum yang kemudian menjadi ciri khas dalam pembicaraan. Diskursus juga dapat diartikan sebagai suatu proses pembicaraan yang melibatkan berbagai pihak dengan tujuan mencapai pemahaman bersama atau mencapai suatu kesepakatan. Diskursus juga dapat diartikan sebagai suatu cara pandang atau sudut pandang tertentu yang digunakan untuk memahami suatu fenomena atau masalah. Dalam penelitian, diskursus sering digunakan untuk memahami bagaimana suatu topik atau isu dibicarakan dan dipahami oleh masyarakat atau kelompok tertentu.

Teori akuntansi adalah kerangka konseptual yang menjadi landasan dalam menjalankan praktik akuntansi. Teori akuntansi menjelaskan hubungan antara variabel, memberikan kerangka acuan yang umum sehingga praktik akuntansi dapat dinilai, dan menggambarkan fenomena akuntansi secara sistematis. Teori akuntansi dapat dibedakan menjadi dua, yakni sains dan teknologi. Dalam konteks sains, teori akuntansi menjelaskan prinsip-prinsip yang mengarah pengumpulan dan pengolah transaksi ekonomi, serta mengidentifikasi informasi penting yang perlu dihasilkan dalam proses akuntansi. Dalam konteks teknologi, teori akuntansi menjelaskan cara menggunakan teknologi dalam proses pengumpulan, pengolah, dan pengikhtisaran transaksi ekonomi.

Diskursus teori akuntansi adalah cara pandang atau sudut pandang tertentu yang digunakan untuk memahami dan menjelaskan teori akuntansi. Diskursus teori akuntansi melibatkan berbagai pihak dengan tujuan mencapai pemahaman bersama atau mencapai suatu kesepakatan tentang teori akuntansi yang berkembang. Diskursus teori akuntansi juga dapat diartikan sebagai suatu proses pembicaraan yang melibatkan berbagai pihak dengan tujuan memahami dan menjelaskan teori akuntansi yang berkembang dalam konteks sosial dan budaya tertentu.

Dalam diskursus teori akuntansi, berbagai pihak seperti akademisi, praktisi, regulator, dan masyarakat umum dapat berpartisipasi dalam proses pembicaraan. Diskursus teori akuntansi dapat membantu dalam memahami variasi dalam teori akuntansi dan membantu dalam pembentukan teori yang lebih luas dan inklusif. Diskursus teori akuntansi juga dapat membantu dalam mengidentifikasi area yang mendidangkan dalam praktik akuntansi dan membuatnya lebih efisien dan efektif.

Dalam praktiknya, diskursus teori akuntansi seringkali melibatkan berbagai pihak dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Diskursus teori akuntansi dapat membantu dalam memahami perbedaan sudut pandang dan mencapai kesepakatan bersama tentang teori akuntansi yang berkembang. Diskursus teori akuntansi juga dapat membantu dalam mengidentifikasi area yang mendidangkan dalam praktik akuntansi dan membuatnya lebih efisien dan efektif.

Dalam konteks penelitian, diskursus teori akuntansi sering digunakan untuk memahami bagaimana suatu teori akuntansi dibicarakan dan dipahami oleh masyarakat atau kelompok tertentu. Diskursus teori akuntansi juga dapat membantu dalam mengidentifikasi area yang mendidangkan dalam praktik akuntansi dan membuatnya lebih efisien dan efektif.

Dalam diskursus teori akuntansi sendiri mencakup berbagai pendekatan dan pemahaman yang mendukung penelitian di bidang akuntansi. Beberapa sumber menyoroti pendekatan kualitatif dalam penelitian akuntansi, yang didasarkan pada keyakinan bahwa konstruksi makna dan realitas sosial dapat diungkap melalui pendekatan ini. Selain itu, teori akuntansi dianggap sebagai landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara beralasan, memungkinkan orang untuk melihat masalah dengan perspektif yang lebih luas dan bebas dari hal-hal yang teknis.

Kritik terhadap teori akuntansi positif juga merupakan bagian dari diskursus ini dan dianggap dapat memberikan kontribusi keilmuan akuntansi. Dengan fokus pada menciptakan gambaran yang menyeluruh dan mendalam, pendekatan kualitatif memungkinkan para peneliti untuk memahami konteks sosial, nilai, dan norma yang memengaruhi praktik akuntansi, sehingga memberikan pemahaman yang lebih komprehensif terhadap fenomena-fenomena manusia atau sosial di bidang akuntansi. Dengan demikian, pendekatan kualitatif memberikan kontribusi penting dalam mengungkap dan menjelaskan berbagai aspek kompleks dalam praktik akuntansi.

Pendekatan kualitatif dalam diskursus teori akuntansi memungkinkan para peneliti untuk menggali informasi yang lebih kaya dan mendalam tentang aspek-aspek kualitatif dari praktik akuntansi, seperti norma, nilai-nilai, konflik kepentingan, dan interpretasi subjektif terhadap informasi keuangan. Hal ini membantu dalam memperkaya pemahaman teoritis tentang bagaimana prinsip-prinsip akuntansi diterapkan dan diinterpretasikan dalam konteks nyata organisasi dan masyarakat.

Mengapa Pendekatan Kualitatif Lebih Unggul untuk Mengkaji Diskursus Teori Akuntansi?

Sale, et al. (2002) menyatakan bahwa penggunaan metode dipengaruhi oleh dan mewakili paradigma yang merefleksikan sudut pandang atas realitas. Lebih lanjut, Kasinath (2013) mengemukakan ada tiga alasan untuk menggunakan metode kualitatif, yaitu (a) pandangan peneliti terhadap fenomena di dunia (a researcher’s view of the world), (b) jenis pertanyaan penelitian (nature of the research question), dan (c) alasan praktis berhubungan dengan sifat metode kualitatif (practical reasons associated with the nature of qualitative methods).

Sementara itu, menurut McCusker, K., & Gunaydin, S. (2015), pemilihan penggunaan metode kualitatif dalam hal tujuan penelitiannya adalah untuk memahami bagaimana suatu komunitas atau individu-individu dalam menerima isu tertentu. Dalam hal ini, sangat penting bagi peneliti yang menggunakan metode kualitatif untuk memastikan kualitas dari proses penelitian, sebab peneliti tersebut akan menginterpretasi data yang telah dikumpulkannya.

Metode kualitatif membantu ketersediaan diskripsi yang kaya atas fenomena. Kualitatif mendorong pemahaman atas substansi dari suatu peristiwa. Dengan demikian, penelitian kualitatif tidak hanya untuk memenuhi keinginan peneliti untuk mendapatkan gambaran/penjelasan, tetapi juga membantu untuk mendapatkan penjelasan yang lebih dalam (Sofaer, 1999). Dengan demikian, dalam penelitian kualitatif, peneliti perlu membekali dirinya dengan pengetahuan yang memadai terkait permasalahan yang akan ditelitinya.Selain itu pendekatan kualitatif memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi perspektif dan keyakinan orang-orang yang terlibat dalam diskusi teori akuntansi. Hal ini memungkinkan peneliti untuk memahami bagaimana kepentingan dan kekuasaan terlibat dalam pembentukan dan perkembangan teori akuntansi serta untuk memahami dinamika relasional yang dapat mempengaruhi proses pembicaraan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti dapat mengeksplorasi perspektif dan keyakinan orang-orang yang terlibat dalam diskusi teori akuntansi, sehingga memungkinkan untuk memahami bagaimana kepentingan dan kekuasaan terlibat dalam pembentukan dan perkembangan teori akuntansi serta dinamika relasional yang mempengaruhi proses pembicaraan.

Pendekatan kualitatif dalam diskursus teori akuntansi memungkinkan para peneliti untuk menggali informasi yang lebih kaya dan mendalam tentang aspek-aspek kualitatif dari praktik akuntansi, seperti norma, nilai-nilai, konflik kepentingan, dan interpretasi subjektif terhadap informasi keuangan. Hal ini membantu dalam memperkaya pemahaman teoritis tentang bagaimana prinsip-prinsip akuntansi diterapkan dan diinterpretasikan dalam konteks nyata organisasi dan masyarakat.

Secara keseluruhan, pendekatan kualitatif dalam teori akuntansi memberikan kerangka kerja yang lebih luas dan komprehensif untuk memahami dan menjelaskan fenomena sosial di bidang akuntansi, serta membantu dalam mengidentifikasi dan menyelidiki masalah di area ini.

Bagaimana Tahapan Pendekatan Kualitatif dalam Teori Akuntansi?

Penelitian kualitatif dalam teori akuntansi melibatkan serangkaian langkah atau tahapan yang sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data kualitatif. Berikut adalah tahapan umum dalam penelitian kualitatif dalam konteks teori akuntansi:

1. Perumusan Pertanyaan Penelitian

  • Identifikasi topik atau isu yang ingin diteliti dalam teori akuntansi.
  • Bentuk pertanyaan penelitian yang jelas, relevan, dan sesuai dengan fokus penelitian kualitatif.

2. Desain Penelitian

  • Pilih metode-metode kualitatif yang sesuai dengan tujuan penelitian, seperti studi kasus, wawancara, observasi, analisis dokumen, atau kombinasi dari beberapa metode.
  • Rencanakan strategi pengumpulan data yang efektif sesuai dengan pendekatan kualitatif yang dipilih.

3. Pengumpulan Data

  • Lakukan pengumpulan data sesuai dengan metode yang telah direncanakan.
  • Wawancara responden yang relevan seperti manajer keuangan, akuntan, atau pemangku kepentingan lainnya.
  • Observasi langsung pada praktik akuntansi atau analisis dokumen seperti laporan keuangan, kebijakan perusahaan, atau komunikasi internal.

4. Analisis Data

  • Transkripsi wawancara, memilah dokumen, atau mengorganisir data yang terkumpul.
  • Gunakan pendekatan analisis kualitatif seperti analisis isi (content analysis), analisis naratif, atau pendekatan lainnya untuk mengidentifikasi pola, tema, dan makna dalam data.

5. Interpretasi dan Penafsiran

  • Interpretasikan data dengan memperhatikan konteks dan aspek kualitatif yang relevan dalam teori akuntansi.
  • Jelaskan temuan-temuan atau pola-pola yang muncul dari analisis dengan mendalam dan hubungkan dengan konsep teori yang ada.

6. Verifikasi dan Validasi

  • Pastikan bahwa temuan dan interpretasi didasarkan pada data yang kuat dan valid.
  • Gunakan teknik verifikasi, seperti triangulasi data (menggunakan beberapa sumber atau metode untuk mengonfirmasi temuan), untuk memastikan keabsahan temuan.

7. Penyajian dan Pelaporan

  • Sajikan hasil penelitian kualitatif dengan jelas dan sistematis sesuai dengan format yang sesuai.
  • Laporkan temuan dan interpretasi dalam bentuk naratif, tabel, atau grafik yang mendukung.

8. Refleksi dan Kesimpulan

  • Refleksikan secara kritis tentang proses penelitian dan bagaimana hal itu menginformasikan teori akuntansi.
  • Tarik kesimpulan yang relevan dan saran untuk pengembangan teori atau implikasi praktis.

Tahapan-tahapan ini membantu memastikan bahwa penelitian kualitatif dalam teori akuntansi dilakukan secara sistematis dan menyeluruh, memungkinkan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang aspek-aspek kualitatif dalam praktik akuntansi dan pengaruhnya terhadap teori akuntansi.

Apa saja keuntungan dan tantangan dalam mempelajari Diskursus Teori Akuntansi dengan menggunakan Pendekatan Kualitatif?

Keuntungan menggunakan pendekatan kualitatif dalam mempelajari diskursus teori akuntansi adalah sebagai berikut:

  • Pemahaman yang lebih mendalam: Pendekatan kualitatif memungkinkan peneliti untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan kontekstual tentang konsep-konsep akuntansi, terutama dalam konteks sosial dan budaya tertentu. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk memahami bagaimana konsep-konsep akuntansi dipahami dan diinterpretasikan oleh masyarakat, serta bagaimana konsep-konsep ini terbentuk dan berkembang dalam suatu konteks sosial
  • Eksplorasi perspektif dan keyakinan: Penelitian kualitatif memungkinkan para peneliti untuk mengeksplorasi perspektif dan keyakinan yang mendasari teori akuntansi. Hal ini penting karena teori akuntansi seringkali didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu tentang perilaku manusia, struktur pasar, dan mekanisme ekonomi lainnya. Dengan pendekatan kualitatif, para peneliti dapat memahami bagaimana asumsi-asumsi ini terbentuk dan bagaimana asumsi-asumsi ini memengaruhi perkembangan teori akuntansi
  • Penggunaan teknik analisis data yang unggul: Dalam penelitian kualitatif, berbagai teknik analisis data yang unggul digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data kualitatif, seperti wawancara, observasi partisipan, dan data dokumen. Hal ini memungkinkan peneliti untuk memahami dan menjelaskan fenomena sosial dengan lebih spesifik dan detayl.

Namun, ada beberapa tantangan dalam menggunakan pendekatan kualitatif dalam mempelajari diskursus teori akuntansi, seperti:

  • Subyektivitas: Karena penelitian kualitatif melibatkan interpretasi dan analisis data yang lebih subjektif, maka ada risiko peneliti terjebak dalam sudut pandang atau bias tertentu. Oleh karena itu, peneliti perlu memperhatikan dan mengelola bias dalam penelitian kualitatif.
  • Keterbatasan generalisasi: Karena penelitian kualitatif dilakukan pada sampel yang relatif kecil dan terbatas, maka hasil penelitian kualitatif tidak dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih besar. Oleh karena itu, peneliti perlu memperhatikan keterbatasan generalisasi dalam penelitian kualitatif.
  • Keterbatasan waktu dan sumber daya: Penelitian kualitatif membutuhkan waktu dan sumber daya yang lebih besar dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Oleh karena itu, peneliti perlu memperhatikan keterbatasan waktu dan sumber daya dalam merancang dan melaksanakan penelitian kualitatif.

Dengan memperhatikan keuntungan dan tantangan dalam menggunakan pendekatan kualitatif dalam mempelajari diskursus teori akuntansi, peneliti dapat merancang dan melaksanakan penelitian kualitatif yang sistematis dan mendalam untuk memahami dan menjelaskan berbagai aspek teori akuntansi.

https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Diskursus

https://ppmschool.ac.id/teori-akuntansi/

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12773/Memahami-Metode-Penelitian-Kualitatif.html

https://www.gramedia.com/literasi/penelitian-kualitatif/

"Memahami desain metode penelitian kualitatif" Muhammad Rijal Fadli Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

"TEORI AKUNTANSI POSITIF DAN KONSEKUENSI EKONOMI" Herlin Tundjung Setijaningsih Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara Jakarta

"PERGULATAN METODOLOGI DAN PENELITIAN KUALITATIF DALAM RANAH ILMU AKUNTANSI" Oleh Anantawikrama Tungga Atmadja Universitas Pendidikan Ganesha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun