Upaya Mengejar Pertumbuhan Hijau dalam Strategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Mengurangi Emisi Karbon

Indonesia Country Climate and Development Report (CCDR) kelompok yang dikelola bank dunia ini merupakan diagnostik inti yang mengintegrasikan pertimbangan mengenai perubahan dengan pembangunan, Laporan ini akan membantu negara untuk memprioritaskan tindakan untuk mengurangi Gas Rumah Kaca (GRK) untuk mewujudkan pembangunan yang lebih luas. memeriksa hubungan antara pembangunan dan pertumbuhan negara dan perubahan iklim. Untuk memastikan bahwa tujuan Indonesia untuk menjadi negara kaya dapat terwujud, penelitian ini menyarankan kerangka kerja kebijakan yang mencapai keseimbangan antara kebutuhan iklim dan tujuan pembangunan negara. Untuk memenuhi agenda iklim dan pengembangan, Indonesia dapat menggunakan berbagai inisiatif kebijakan tanah, energi, dan fiskal, sementara juga berinvestasi dalam rakyatnya, memperluas ekonomi, dan melindungi sumber daya alamnya.

Indonesia telah menjanjikan untuk menghilangkan emisi gas rumah kaca untuk tahun 2030, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang sudah mewakili indonesia telah menandatangani tentang pentingnya Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) yang sedang dikelola oleh bank dunia pada 27 November 2022 kesepakatan ini memberikan indonesia untuk menerima uang hingga 110 miliar dolar AS dan hak untuk menggunakan hingga 20 miliar ton CO2eq untuk mencegah emisi karbon dari deforestasi dan degradasi sampai dengan tahun 2025, Pilihan ini bertujuan untuk Sustainable Landscapes Management Program (SLMP) yang mempunyai tujuan untuk membangun berkelanjutannya sebuah negara, dan program ini memiliki fokus seperti membuat administrasi dan Tata Kelola Pertahanan yang lebih baik dan meningkatkan pengelolaan pertumbuhan perekonomian. dengan berkurangnya emisi karbon peran luar negeri indonesia dapat memperkuat kerja sama dan menunjukan pengurangan emisi karbon secara global. dan indonesia dapat membantu negara lain untuk mengurangi emisi karbon.