Mohon tunggu...
Sukma Anjani
Sukma Anjani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Childfree dalam Perspektif Islam: Kebebasan Pribadi dan Tanggung Jawab Individu

8 Desember 2023   12:59 Diperbarui: 8 Desember 2023   13:06 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam agama Islam, memiliki anak dianggap sebagai salah satu tujuan utama dalam kehidupan seorang Muslim. Namun, ada sekelompok orang yang memilih untuk hidup tanpa anak, yang dikenal sebagai childfree. Dalam perspektif agama Islam, bagaimana pandangan terhadap keputusan ini?

Dalam Islam, tidak ada larangan atau hukum yang secara eksplisit melarang seseorang untuk hidup childfree. Namun, pandangan umum dalam agama ini adalah bahwa memiliki anak adalah sunnah dan dianjurkan. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT mendorong umat-Nya untuk berbuat baik kepada anak-anak yatim, dan mengasuh serta mendidik mereka dianggap sebagai tanggung jawab yang diamanahkan oleh Allah.

Meskipun demikian, Islam juga mengakui pentingnya kebebasan pribadi dan memberikan umatnya kebebasan untuk membuat keputusan yang terbaik bagi kehidupan mereka, selama tidak melanggar ajaran agama. Oleh karena itu, keputusan untuk hidup childfree adalah masalah pribadi dan sangat tergantung pada keadaan individu.

Bagi mereka yang memilih hidup childfree dalam perspektif Islam, penting untuk mengarahkan energi, waktu, dan sumber daya mereka untuk kegiatan-kegiatan yang memberikan manfaat bagi umat manusia secara keseluruhan. Mereka dapat melibatkan diri dalam ibadah kepada Allah, membantu sesama manusia, dan berkontribusi dalam masyarakat dengan cara lain.

Namun, penting untuk dicatat bahwa pernikahan adalah salah satu institusi yang sangat ditekankan dalam Islam. Oleh karena itu, jika seseorang memilih hidup childfree, perlu mempertimbangkan pernikahan sebagai wadah untuk memenuhi kebutuhan emosional dan sosial mereka.

Dalam menghadapi pandangan masyarakat atau keluarga yang mungkin tidak mendukung keputusan ini, penting bagi individu childfree untuk tetap menghormati dan mempertahankan hubungan baik dengan mereka. Membahas alasan dan keyakinan mereka secara terbuka dan penuh pengertian dapat membantu mengurangi konflik dan membangun pemahaman yang lebih baik.

Dalam perspektif Islam, meskipun tidak ada dalil yang secara eksplisit melarang hidup childfree, terdapat beberapa ayat dan hadis yang menekankan pentingnya memiliki anak sebagai bagian dari sunnah dan anjuran agama. Berikut adalah beberapa dalil yang berkaitan:

 Al-Qur'an, Surah An-Nisa ayat 36:

"Sembahyangkanlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya."

Al-Qur'an, Surah Al-Baqarah ayat 233:

"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anak mereka selama dua tahun penuh; yang hendak menyempurnakan penyusuan itu dan hendaklah memberikan makan dan pakaian kepada mereka menurut cara yang baik. Seorang tidak dibebani melainkan menurut kesanggupannya..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun