Mohon tunggu...
SUKMA AMELIA
SUKMA AMELIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BBK Tematik Kampung Emas Madani 2.0 "Intervensi Hulu dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kota Surabaya" Tahun 2023

30 Desember 2023   21:15 Diperbarui: 30 Desember 2023   23:24 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN BBK TEMATIK Kampung Emas Madani 2.0 "Intervensi Hulu dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kota Surabaya" Tahun 2023 - Kelurahan Dukuh Kupang

Kehamilan merupakan sebuah peristiwa alami yang terjadi pada wanita yang sudah menikah dan menjadi proses awal kehidupan bagi generasi penerus. Masa kehamilan merupakan masa penting dimana gizi ibu yang baik akan menentukan status kesehatan bagi ibu dan anaknya. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mencukupi asupan nutrisinya karena pada saat mengandung nutrisi itu bukan hanya dibutuhkan sang ibu namun juga dibutuhkan oleh anaknya. Apabila sejak mengandung seorang ibu tidak memperhatikan asupannya, maka hal tersebut dapat berdampak buruk pada tumbuh kembang anak seperti anak akan memiliki tinggi badan lebih pendek dari yang seharusnya dimiliki untuk usia tertentu, perkembangan motorik anak menjadi lambat, serta sistem neurokognitifnya akan mengalami kerusakan (Pritasari, 2021).

Balita atau anak usia lima tahun merupakan kelompok rawan gizi dan kesehatan, dimana mereka rentan mengalami penyakit infeksi yang mengakibatkan gangguan penyerapan zat gizi sehingga akan memengaruhi status gizinya. Status gizi pada balita menjadi hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang tua, karena status gizi yang kurang baik pada masa emas ini bersifat irreversible (tidak dapat pulih). Salah satu manifestasi dari status gizi yang kurang baik pada balita adalah terjadinya stunting. Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang terjadi pada balita yang ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek dari anak-anak seusianya. Menurut World Health Organization (WHO), stunting adalah kondisi dimana nilai z-score berdasarkan indeks PB/U atau TB/U mencapai < -2 SD sampai dengan -3 SD (pendek/stunted) dan < -3 SD (sangat pendek/severe stunted) (Yadika, et al., 2019). Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak adekuat dalam jangka waktu lama. Kondisi stunting dapat terjadi sejak anak masih berada di dalam kandungan, namun manifestasi klinisnya baru akan nampak saat ia berusia dua tahun (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016).

Sebagai bentuk usaha dalam mempercepat penurunan prevalensi stunting di Kota Surabaya, Universitas Airlangga yang merupakan anggota Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Stunting Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk melaksanakan program kampung emas dengan tujuan membangun kelurahan mandiri yang melibatkan mahasiswa sebagai bentuk kegiatan belajar di luar kampus bersama dengan komunitas. Kegiatan KKN BBK Tematik Kampung Emas Madani 2.0 “Intervensi Hulu Dalam Percepatan Penurunan Stunting Di Kota Surabaya” ini dilaksanakan dengan melibatkan 459 mahasiswa yang akan diturunkan di 153 kelurahan di Kota Surabaya. Terdapat tiga program utama dalam kegiatan tersebut yaitu LADUNI (Layanan Terpadu Pranikah), SBCC-BESTIEZ (Social Behaviour Change Communication: Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi), dan FORMULA PANGAN BERIMAN (Fomulasi Pangan lokal Seimbang, Beraga, berbasis hewani).

Program LADUNI (Layanan Terpadu Pranikah) bertujuan untuk menambah jumlah pemeriksaan kesehatan pranikah dan lebih sedikit kasus anemia, komplikasi kehamilan, BBLR, dan stunting bayi. Kegiatan ini ditargetkan kepada calon pengantin dan ibu hamil melalui intervensi konsumsi suplemen Multiple Micronutrients (MMN), dimana mahasiswa akan melakukan pendampingan kepada calon pengantin dan ibu hamil untuk mengajarkannya menjalani pemeriksaan kesehatan rutin di puskesmas dan membagikan serta memantau konsumsi suplemen Multiple Micronutrients (MMN). Program SBCC-BESTIEZ (Social Behaviour Change Communication: Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi) bertujuan untuk memberikan perubahan dalam kebiasaan makan ibu hamil dan pengelolaan kesehatan mental mereka. Selain itu program ini juga ditujukan untuk memberikan penguatan kepada anggota PKK dan TPK sebagai edukator sekaligus konselor kesehatan ibu hamil. Dalam program ini, mahasiswa berperan sebagai fasilitator pelaksanaan kegiatan pelatihan ‘ToT’ TPK dan kader kesehatan yang berhubungan dengan pemenuhan nutrisi ibu hamil serta manajemen stress dengan menggunakan media kreatif untuk memberikan edukasi gizi. Program FORMULA PANGAN BERIMAN (Fomulasi Pangan lokal Seimbang, Beraga, berbasis hewani) bertujuan untuk melakukan pengembangan makanan berbasis protein hewani. Mahasiswa mengembangkan komposisi makanan berbasis pangan hewani dan melakukan praktik pembuatannya yang dibuat dalam bentuk video.

Pada kegiatan ini, kami dari kelompok 133 yang ditempatkan di Kelurahan Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuh Pakis mengawali serangkaian kegiatan sejak tanggal 22 September 2023 hingga 18 Desember 2023. Anggota kelompok 133 terdiri dari tiga orang, yaitu Sukma Amelia (Fakultas Kesehatan Masyarakat), Sapta Bayu Nugroho (Fakultas Keperawatan), dan Nisrina Amani Taufik (Fakultas Ekonomi dan Bisnis). Kegiatan diawali dengan pembekalan mahasiswa oleh tim penyelenggara pada tanggal 22-23 September dan 03 Oktober 2023. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan mahasiswa oleh Rektor Universitas Airlangga dan Wali Kota Surabaya pada tanggal 05 Oktober 2023. Berikutnya, kami mulai melaksanakan program dengan berkunjung ke Puskesmas Dukuh Kupang, Kelurahan Dukuh Kupang dan kecamatan Dukuh Pakis untuk menyampaikan rencana kegiatan serta melakukan pengambilan data responden (ibu hamil, calon pengantin, dan balita stunting). Setelah melakukan analisis data, kami memperoleh jumlah responden sebanyak 18 orang yang terdiri dari 10 orang ibu hamil, 3 orang calon pengantin, 2 balita stunting, 2 balita pra stunting, dan 1 balita gizi buruk yang kemudian hasil tersebut kami paparkan pada kegiatan diseminasi awal. Setelah melakukan diseminasi awal, kami bersama dengan para kader kesehatan setempat melakukan wawancara mengenai data diri serta pengetahuan responden terkait kesehatan dan gizi. Kami juga melakukan survei konsumsi pangan dari responden ibu hamil dan calon pengantin untuk mengetahui pola makan dari mereka dan menganalisis asupan zat gizinya. Adapun pada responden balita, kami melakukan kunjungan untuk dokumentasi pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) disertai dengan pemberian edukasi singkat terkait konsep isi piringku.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Pada tanggal 30 November 2023, dilaksanakan edukasi untuk ketiga program kegiatan KKN BBK Tematik Kampung Emas Madani 2.0 di aula kantor Kecamatan Dukuh Pakis dengan mengundang ibu hamil, calon pengantin, ibu-ibu anggota PKK, TPK, dan KSH. Pada kesempatan tersebut, terdapat sesi pemaparan materi oleh mahasiswa gizi mengenai apa itu KEK, konsep isi piringku, pentingnya asupan protein hewani, pentingnya konsumsi pil laduni sebagai bentuk pelaksanaan program LADUNI (Layanan Terpadu Pranikah) dan materi mengenai pentingnya masa 1000 HPK serta manajemen stress pada ibu hamil sebagai bentuk pelaksanaan program SBCC-BESTIEZ (Social Behaviour Change Communication: Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi). Media edukasi yang digunakan berupa poster, leaflet, dan power point. Selain itu, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan program FORMULA PANGAN BERIMAN (Fomulasi Pangan lokal Seimbang, Beraga, berbasis hewani) dengan menampilkan video pembuatan produk ‘Tamieyam’.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun