Mohon tunggu...
SUKMA AMELIA
SUKMA AMELIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Traffic Light Diet for Better Life

5 Juni 2022   21:07 Diperbarui: 7 Juni 2022   14:06 1770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Saat berkendara kita kerap menjumpai rambu lalu lintas atau bisa juga disebut sebagai traffic light. Tapi pernahkah kalian mengetahui bahwa warna rambu lalu lintas juga bisa diaplikasikan dalam menu makan sehari-hari? Seperti namanya, Traffic Light Diet adalah pengaturan menu makan yang terdiri atas tiga kategori warna yaitu makanan hijau, makanan kuning, dan makanan merah. Masing-masing kategori warna akan memberikan informasi tentang kandungan gizi pada makanan. Penggagas traffic light diet ini adalah Leonard Epstein, PhD, dan timnya dari State University of New York di Buffalo. 

     Dengan adanya traffic light diet yang memberikan informasi mengenai kandungan gizi pada makanan memungkinkan setiap individu untuk dapat mencegah serta mengatasi masalah penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Sehingga, individu tetap dapat mengkonsumsi gula, garam, dan lemak dalam setiap makanan yang mereka konsumsi namun tidak berlebihan maupun kekurangan. Karena, kelebihan asupan gula, garam, dan lemak dapat menyebabkan seseorang mengalami diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, gangguan saraf, dan stroke. Namun, kekurangan asupan gula, garam, dan lemak juga dapat mengakibatkan individu mengalami sulit fokus & tidak dapat berkonsentrasi, penurunan massa otot, kehilangan kesadaran, halusinasi, gagal jantung, dan melemahnya sel imun sehingga penyerapan vitamin A, D, E dan K dalam tubuh sulit dilakukan. Oleh karena itu, berdasarkan PERMENKES Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, anjuran harian yang disarankan oleh Kemenkes adalah sebagai berikut:

1. Gula sebanyak 10% dari total energi (200 Kkal) atau setara dengan tidak lebih dari 50 gram/orang/hari (4 sendok makan).

2. Garam tidak melebihi 2000 mg natrium/sodium atau setara dengan 5 gram/orang/hari (1 sendok teh).

3. Lemak sebanyak 20-25% dari total energi (702 Kkal) atau setara dengan 67 gram/orang/hari (5 sendok makan). 

Berikut merupakan  penjelasan mengenai beberapa makanan yang dapat dikategorikan sebagai makanan hijau, makanan kuning, dan makanan merah :

Traffic Light Diet.| Sumber : Freepik.com
Traffic Light Diet.| Sumber : Freepik.com
  • Makanan hijau merupakan makanan yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari. Makanan yang termasuk dalam kategori ini adalah makanan yang mengandung rendah lemak atau kalori pada setiap porsi seperti yang ditemukan pada buah, kacang-kacangan, dan susu. Buah yang memiliki kandungan gula rendah adalah stroberi, pepaya, dan jambu dengan kandungan gula 4-5 gram per ons. Kacang-kacangan memiliki kadar garam sebesar 12 miligram dari 100 gram kacang. Susu rendah lemak memiliki kandungan lemak sebesar 1% yaitu setara dengan 2,5 gram lemak.
  • Makanan kuning merupakan makanan yang dapat dinikmati dalam jumlah kecil (dua kali dalam satu minggu). Makanan dengan kategori warna kuning ini dapat ditemukan dalam buah kering dan minyak zaitun. Kandungan gula pada buah kering dalam jumlah 100 gram adalah sebesar 58 gram. Minyak zaitun merupakan salah satu jenis minyak sehat dan baik untuk kesehatan. Kandungan lemak pada minyak zaitun dalam 15 mililiter (1 sendok makan) sebesar 13,5-14 gram.
  • Makanan merah merupakan makanan yang sebaiknya dimakan dalam jumlah kecil (jarang). Makanan yang termasuk dalam kategori warna merah ini adalah makanan yang memiliki kandungan lemak atau kalori yang tinggi seperti soda, donat, es krim, dan hot dog. Soda merupakan salah satu minuman yang memiliki kadar gula yang tinggi dimana satu gelas minuman soda memiliki kandungan gula sebesar 33 gram. Selain itu, donat merupakan makanan manis yang disukai semua kalangan dengan kandungan kalorinya sebesar 27 gram dari 100 gram jumlah donat. Berikutnya ialah es krim dengan kandungan lemak sebesar 11 gram dari jumlah 100 gram es krim. Dan yang terakhir adalah hot dog dengan kandungan lemaknya sebesar 26 gram dari jumlah 100 gram hot dog.

     Oleh karena itu, dengan adanya traffic light diet dapat memudahkan masyarakat baik anak-anak, remaja, hingga dewasa untuk dapat memahami produk apa saja yang dapat dikonsumsi setiap hari, boleh dikonsumsi dua kali dalam seminggu (dalam porsi sedikit), dan produk yang sebaiknya dihindari atau jika terpaksa hanya boleh dimakan satu kali dalam seminggu dengan jumlah yang sedikit. Sehingga, masyarakat dapat mengkonsumsi makanan sehat dan terhindar dari berbagai masalah gizi, seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan gagal jantung. Dengan demikian masyarakat juga bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik (better life).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun