Kota Depok sering menghadapi isu intoleransi, Depok berada di persimpangan penting untuk membuktikan bahwa keberagaman tidak harus menjadi sumber perpecahan.
Sebaliknya, keragaman bisa menjadi modal sosial yang memperkuat solidaritas jika dikelola dengan bijak. Apakah itu melalui inisiatif seperti toleransi pendidikan, dialog antar komunitas, dan program-program pembangunan berbasis inklusi.
Dalam artian berfokus pada prinsip keterbukaan dan keberagaman, dimana setiap orang tanpa memandang latar belakang seperti agama, suku, budaya, gender, usia, atau kondisi fisik, mendapatkan hak dan kesempatan yang setara untuk terlibat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan pengambilan keputusan.
Dengan pendekatan seperti ini memastikan bahwa tidak ada kelompok yang merasa terancam atau termarjinalkan, sehingga semua orang dapat hidup berdampingan secara adil dan aman.
Inilah menjadi salah satu alasan Komunitas ASJB Debor (Alumni SMA Jakarta Bersatu Depok Bogor) bersama Komunitas lainnya seperti Komunitas Ikatan Pemulung Indonesia (IPI), Mitra Reskrim Community ( MRC) yang fokus pada isu kamtibmas, Muslimat NU Depok, fokus isu kerukunan beragama, Replika (Relawan Pecinta Lingkungan Perkotaan) tentang isu kemanusiaan & lingkungan hidup, Yayasan Sentuh Hati Bangsa,Persatuan Pewarta Indonesia (PPI) isu media, juga Saung Depok & / KTNA Depok, topik isu pertanian & pangan, mengadakan event 'Refleksi Akhir Tahun 2024 dan Obrolan Santai Rencana Kegiatan 2025' di Cafe Serasne Jalan Kartini Depok, Sabtu 28 Desember 2024.
"Melihat 3 tahun berturut-turut ini, Depok sudah menjadi kota yang intoleran, maka saatnya bagi kita mengembalikan kota Depok seperti sebelumnya menjadi Depok harmoni meskipun hidup beragam tapi kita tetap bersatu" tegas Arisman Indrawan selaku Ketua ASJB Debor pada event tersebut.
Menurut Arisman Depok Harmoni adalah dimana manusia hidup dengan rukun dan bersatu padu meskipun memiliki perbedaan yang beragam, memiliki kehidupan yang saling menghormati, saling memahami, saling menyayangi, berbuat baik, dengan tutur kata lemah lembut dan sopan santun, termasuk masyarakat yang hidup dalam lingkungan yang positif, saling mendukung sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan, membawa perasaan bahagia, aman, dan nyaman.Â
"Maka gerakan positif ini harus didukung, apalagi sebagai warga Depok," ucap beliau.
Arisman menjelaskan bahwa program ASJB selaras dengan Depok Harmoni juga PBNU yang menunjukkan perhatian besar terhadap keharmonisan, baik dalam konteks kehidupan beragama, sosial, maupun berbangsa.
Fokus pada nilai-nilai moderasi, toleransi, dan kerja sama lintas golongan mencerminkan komitmen untuk menciptakan keharmonisan di tengah keberagaman Indonesia, pastinya selaras juga dengan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa.
PBNU (Pancasila Bhinneka Tunggal Ika NKRI dan UUD 45)Â konsisten mendukung nilai-nilai Pancasila, yang berkeadilan, persatuan, dan keberagaman. Menekankan pentingnya menjaga keharmonisan antara agama dan negara, serta mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam memperkuat kehidupan bangsa yang berlandaskan Pancasila.
Seperti halnya ASJB Debor konsen pada gerakan sosial, ekonomi, budaya juga pendidikan dan akan terus bergerak menjadikan Depok harmoni bersatu menjadi Depok yang lebih baik.
"Rencananya kita akan bergerak ke sekolah-sekolah memberikan ceramah kebangsaan sebagai upaya menanamkan semangat cinta tanah air, toleransi, dan nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar, guna membentuk generasi yang berintegritas dan berakhlak mulia," kata Arisman.
Seperti diketahui ASJB sudah beberapa kali melakukan aksi sosial seperti aksi Donor Darah, juga bekerja sama dengan BNN kota Depok, dimana melalui kolaborasi, masyarakat, khususnya pelajar, dapat lebih terlindungi dari ancaman narkoba, sekaligus mendukung terciptanya generasi yang sehat.
"Kami membuka apabila ada sekolah yang ingin mendapatkan ceramah atau pemahaman mengenai pencegahan narkotika juga aksi bela negara, dan adanya kegiatan 'Refleksi Akhir Tahun juga Obrolan Rencana Tahun Depan, berharap kota Depok lebih Harmoni." Tutup Arisman.
Pada kesempatan yang sama Agus Fitri Sunandar, juga mengharapkan dengan perubahan pemerintahan kota Depok yang mana Walikotanya akan dilantik Februari mendatang, berharap Depok akan menjadi lebih baik dan harmoni, para komunitas yang tergabung dan pemerintahan yang baru, bisa menjalin sinergi dan bekerja sama bareng-bareng untuk kota Depok.
Sementara Dody Prasetyo Selaku Ketua Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) cabang Depok, berharap adanya pertemuan di forum harmoni ini bisa menjadi forum bersama bagi komunitas untuk berpartisipasi menyelesaikan isu-isu kota Depok, apakah itu isu sampah, banjir, atau pendidikan dan yang lainnya supaya kita bisa berperan aktif untuk membantu Pemkot Depok mewujudkan kota yang lebih sejahtera dan nyaman.
Hal serupa disampaikan Agus Setiawan selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Depok, kehadiran Depok Harmoni yang tergabung dari beberapa komunitas yang luar biasa dapat menjadikan kota Depok menjadi kota yang lebih baik.Â
"Saya bersyukur bisa hadir di acara ini bertemu dengan orang-orang yang luar biasa di bidangnya masing-masing khususnya dalam bidang kebersihan, mudah-mudahan komunitas ini bisa mendorong menambah amunisi kita menjadikan kota Depok menjadi kota yang lebih baik, lebih bersih aman dan lebih sejahtera untuk ke depannya," Ungkapnya.
Hadir pula dari Ketua Komunitas Daur Ulang Sampah Depok, Isnarto, beliau mengungkapkan adanya komunitas ini bisa berbagi peran aktif supaya apa yang dicanangkan oleh kita semua tentang Depok bersih, Depok indah, Depok sejuk akan terwujud dengan tepat jika kita semua bergerak berkarya, bergerak menyampaikan satu tujuan yang sama insya Allah semua bisa berjalan dengan baik.
Dan selaku penggagas Depok Harmoni, Endro Andrajati yang juga Ketua Komunitas Replika yang bergerak sebagai Relawan Peduli Lingkungan Kota Depok, pastinya berbangga sosialisasi gerakan Depok Harmoni mengalir ke setiap lini masyarakat, mungkin terlihat sederhana namun dampaknya luar biasa.
Menurut Endro, Kesederhanaan merupakan Fitrah setiap kehidupan manusia dan pasti punya keinginan seperti itu, sayangnya kadang manusia melupakan gerakan yang merupakan hal-hal yang reel, hal-hal yang positif agar tercapai kehidupan harmoni.Â
"Inilah yang kita inginkan di acara ini, sebetulnya kami hanya memberikan penularan saja," imbuhnya.
Benar, kesederhanaan adalah fitrah yang nyata dalam kehidupan manusia, mencerminkan keseimbangan, ketulusan, dan kebutuhan sejati yang melampaui kesenangan materi semata.
Sukma
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H