Mohon tunggu...
Sukmawati
Sukmawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Bukan siapa-siapa

Suka melancong

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kepala Depo KRL Depok, Asep Saeful Permana Menghimbau, "Jangan Vandalisme Terhadap KRL"

1 November 2024   01:24 Diperbarui: 1 November 2024   01:24 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri sukma (tampak depan rumah presiden terakhir Depok)

Halo semua Kompasianers terkasih, saya mau cerita dulu iya...

Jadi bertepatan di Hari Sumpah Pemuda, saya mengikuti salah satu event seru dan keren sih, meskipun agak lelah dan panas, karena memang kondisi cuaca saat ini tidak stabil, kadang cuaca panas tetiba turun hujan, sehingga kami dihimbau baiknya membawa topi, payung atau sejenisnya termasuk obat-obatan untuk antisipasi.

Saya pun mengikuti himbauan tersebut, termasuk membawa obat-obatan, yang kebetulan pencernaan sedikit bermasalah. Bahkan sempat izin membatalkan mengikuti acara ini. Tetapi karena pertimbangan beberapa hal akhirnya tetap mengikuti. 

Untungnya tidak jadi batal, karena ternyata acaranya seru, apalagi ini baru kali pertama saya berkunjung ke tempat ini, yaitu Depo Depok dan Heritage.

Acara apakah tersebut? 'Walking Tour Depo Depok dan Heritage' yang diinisiasi ClicKompasina menggandeng Kreatoria, yang kebetulan H-1 tepatnya tanggal 27 Oktober adalah Hari Blogger Nasional, tentu saja yang diajak pun para blogger.

Oiya, Depo Depok atau Depo KRL Depok adalah tempat untuk menyimpan kereta api, juga melakukan perawatan rutin, serta tempat untuk melakukan perbaikan ringan. Perawatan yang dilakukan biasanya merupakan pemeriksaan harian, periodik lainnya. Dalam perawatan harian termasuk juga pencucian kereta api. Dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menurunkan angka kecelakaan yang menyangkut kereta api. -wikipedia-

Sementara Heritage adalah Sebuah Situs Warisan Dunia adalah suatu tempat Budaya dan Alam, serta benda yang berarti bagi umat manusia dan menjadi sebuah Warisan bagi generasi berikutnya. -wikipedia- 

Nah, melakukan walking tour jadi sudah bisa dibayangin iya, dimana kita mengunjungi tempat-tempat bersejarah atau warisan leluhur termasuk segala keindahan lainnya juga Depo KRL dengan berjalan kaki, maka yang paling utama fisik juga harus sehat.

Stasiun Depok Lama menjadi lokasi mepo (meeting point), diwajibkan pukul 09.00 wib, harus sudah tiba disana, yang tidak on time ditinggal. Dan saya sendiri tiba pukul 08.30wib, setengah jam lebih cepat dari waktu yang ditentukan, karena tidak terlalu suka ditunggu atau terlambat, lebih baik saya menunggu.

Sekitar pukul 09.30 wib, memulai tour tujuan pertama rencana ke Depo KRL Depok, jaraknya 1 km di sebelah Selatan Stasiun Depok. Karena cuaca mulai menunjukkan teriknya, termasuk yang ikut banyak orang tua, maka diputuskan naik angkot dari depan stasiun Depok lama menuju Depo Depok.

Hanya beberapa menit naik angkot, kami tiba di Depo Depok, lalu disambut dengan sangat baik oleh Pak Ibnu dari Depo KRL Depok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun