Mohon tunggu...
Sukmawati
Sukmawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Bukan siapa-siapa

Suka melancong

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Janji Manis Tidak Selalu Berbuah Manis

24 Juli 2024   06:35 Diperbarui: 24 Juli 2024   07:08 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri 
Dokpri 
Makanya untuk kita tidak terjebak dalam pinjaman online, baiknya sebelum memutuskan untuk meminjam, kita harus mempertimbangkan dengan hati-hati apakah pinjaman tersebut benar-benar kita perlukan atau apakah kita dapat mengelola pembayaran cicilannya dengan lancar.

Selain itu kita juga harus teliti reputasi dan ulasan dari penyedia pinjaman online, sebelum kita memutuskan untuk meminjam. Baiknya kita memilih penyedia yang sudah terdaftar dan diawasi oleh otoritas jasa Keuangan. 

Juga penting bagi kita untuk selalu membandingkan syarat dan ketentuan dari beberapa penyedia pinjaman online untuk mendapatkan yang terbaik, apakah itu dalam hal suku bunga, biaya tambahan dan kondisi lainnya.

Kita kita juga perlu memahami sepenuhnya syarat dan ketentuan pinjaman termasuk biaya-biaya  tersembunyi, jangka waktu pembayaran dan konsekuensi keterlambatan pembayaran karena ini juga sangat penting.

Tidak ada salahnya jika kita membuat rencana keuangan yang jelas dan disiplin seperti dalam mengelola anggaran bulanan. Dan pastikan cicilan pinjaman online dapat dimasukkan ke dalam rencana keuangan tanpa mengganggu keuangan pribadi kita lainnya.

Nah, beberapa orang sering melakukan pinjaman beruntun artinya dalam hal ini kita jangan terjebak dalam pola meminjam dari satu penyedia untuk membayar pinjaman lainnya, ini pasti bisa mengakibatkan akumulasi hutang yang sulit untuk diselesaikan.

Dan yang tidak kalah penting, kita harus meningkatkan pengetahuan kita tentang manajemen keuangan pribadi,  juga dalam mengelola utang yang baik agar dapat membuat keputusan finansial yang lebih cerdas.

Karena seperti kita lihat, sudah banyak orang mengalami stres, depresi bahkan melakukan tindakan di luar nalar karena masalah keuangan yang serius akibat pinjaman online yang tidak terkendali dan tentu saja, mungkin minimnya pengetahuan.

Nah, melihat kondisi masyarakat akibat pinjol, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seringkali turun tangan untuk mengatasi masalah yang timbul akibat pinjaman online yang merugikan masyarakat. 

Dokpri 
Dokpri 
Beberapa langkah yang biasanya dilakukan OJK untuk melindungi masyarakat dari praktik pinjaman online yang merugikan,  juga dapat membantu mengurangi dampak stres serta masalah keuangan yang ditimbulkan seperti: 

Dengan mengeluarkan regulasi yang ketat untuk mengontrol praktik pinjaman online, misalnya mengatur tingkat bunga maksimum yang diperbolehkan, memastikan transparansi dalam penawaran  pinjaman, dan membatasi praktek penagihan yang agresif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun