Mohon tunggu...
Sukmawati
Sukmawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Bukan siapa-siapa

Suka melancong

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memasuki Kediaman Baru Warga Batak Toba, Sarat Makna

21 Juni 2023   15:24 Diperbarui: 22 Juni 2023   10:29 6218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya rasa hampir di setiap daerah atau baik seseorang jika hendak memasuki  kediaman atau rumah baru, biasanya membuat suatu acara, umumnya dikenal dengan istilah 'syukuran'.

Namun ada yang khas, unik dan menarik dalam tradisi atau ritual memasuki rumah baru (mambongoti bagas) bagi warga Batak Toba. Apakah acaranya berlangsung di kampung halaman atau  di perantauan (kampung orang).

Uniknya karena melibatkan para tukang rumah tersebut. Seperti kita tahu tukang itu sangat berjasa harus bekerja keras siang dan malam, meskipun diupah tetapi harus tetap dihargai. Karena tanpa tangan-tangan tukang, rumah tidak akan pernah jadi seperti yang diharapkan si pemilik.

Jika ditanya, dimana keterlibatan para tukang tersebut?

Ada sesi penyerahan kunci rumah dari para tukang, kunci tersebut diletakkan di atas piring yang sudah berisi beras seandainya, lalu kunci rumah akan diserahkan kepada keluarga pemilik rumah yaitu pamannya (tulang) bukan kepada si pemilik, jika pamannya tidak bisa atau tidak ada boleh diwakilkan. 

Namun sesi ini perlu dilakukan atau tidak tergantung kesepakatan bersama untuk mempersingkat waktu atau ada hal lain.

Dokpri - Gunting Pita
Dokpri - Gunting Pita
Selanjutnya si paman akan menyerahkan kunci rumah kepada si pemilik rumah ditimpali dengan aksi menabur beras perestuan (boras  sipir ni tondi).

Dalam ritual ini beberapa anggota keluarga yang sudah ditentukan akan memberikan petuah atau pesan dan amanat yang sarat makna (mandok hata) lalu masuk ke acara gunting pita (memasuki rumah).

.a

Dokpri - Acara Ibadah
Dokpri - Acara Ibadah
Setelahnya dilanjutkan dengan acara ibadah, sebagai ucapan syukur kepada sang pencipta.

Selesai ritual ibadah, kembali ke acara adat. Disini pihak keluarga dari istri pemilik rumah (hula-hula)  atau Tulang dan Nantulang membawa beras yang ditaruh di atas kepala sambil manortor (menari sesuai tarian tradisi) juga  membawa Ikan Mas (dekke) istilahnya (Manyurduk), dengan disambut keluarga pemilik rumah (parboru).

u

Dokpri 
Dokpri 
Lalu diserahkan kepada orang tua keluarga pemilik rumah, kemudian kepada para sanak saudara kandungnya atau keluarga kakak beradik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun