Di group Madyang dan Jalan, bentukan Mas Rahab selaku bos madangnya di Kompasianer Penggila Kuliner (KPK), memposting salah satu jenis makanan, teman-teman saling menebak itu makanan apa.Â
Ada yang menyebutnya gado-gado, mie ayam, intinya tidak ada yang benar, entah mereka sebenarnya memang tidak tahu atau sengaja memberi jawaban yang salah, dan saya menyebutnya "pasti laksa" eh benar.
Sebenarnya saya pun hanya menduga saja, melihat tersaji dalam piring dengan kuahnya yang kuning, mirip-mirip dengan Soto Ayam. Karena Gado-gado tidak mungkin, apalagi Mie Ayam, salah banget hahaha
Memang sekitar tahun 2000-an, saya pernah mencicipi 'laksa' di daerah Kuningan Jakarta dan itu untuk yang pertama kalinya karena rasa penasaran sebab masih asing bagi saya kala itu.Â
Dengan berat hati saya katakan, kala itu saya kurang suka mungkin karena masih asing di lidah saya. Menyangkut  makanan, saya termasuk seseorang yang suka penasaran ingin icip-icip.Â
Berhubung saya suka masuk dapur dan senang mengolah masakan, begitu saya mencicipi 'laksa' saya langsung membayangkan bumbu dapur apa saja yang digunakan.
Sebab "memasak adalah revolusi dan kreasi" -Simone De Beauvoir.
Ouups ! Pada event walking tour kolaborasi antara Click dan KPK di Bogor, Sabtu 10 Juni 2023 saya tak menduga ternyata akan kulineran 'laksa' seperti foto yang di-posting Mas Rahab di group Madyang dan Jalan.
Harus angkat jempol sih sama bos Madang tersebut, karena sepertinya jika beliau hendak mengadakan event, beliau akan lebih dulu survei langsung ke lokasi, pasti punya alasan tersendiri atau mungkin supaya teman-teman tidak kecewa.
Benar juga, Laksa Bogor Pak Inin, kata saya lumayan, beda rasanya dengan laksa yang pernah saya cicipi sebelumnya. Termasuk isiannya, Laksa Pak Inin lebih komplit.
Padahal isian sudah komplit ditambah telor bulat dan tahu, teman-teman masih pada nambah seperti gorengan tahu, bakwan juga ada sate kikil. Pengen sih cobain bakwan dan tahu gorengnya, katanya enak, tapi perut saya tidak bisa menampung lagi.Â