Hai semuanya...
Kamu-kamu pernah nggak sih rindu atau kangen terhadap sesuatu? Â Saya rasa pernah iya, karena rasa rindu atau kangen tak melulu ditujukan terhadap seseorang saja, tetapi bisa terhadap sesuatu.Â
Seperti kangen rumah, kangen masakan ibu, kangen hewan peliharaan, dan masih banyak yang bisa kita rindukan. Â
Begitu juga dengan seseorang, kangen tak hanya kepada kekasih, keluarga, rekan kerja, teman sekolah, teman nongki, teman satu komunitas, kita pun bisa rindu terhadap seseorang yang baru kita kenal.
Dan kata saya, perasaan rindu atau kangen biasanya dirasakan ketika sudah lama tidak berjumpa atau karena ada hal lain. Iya nggak sih?
Eitss ! Tetiba Pak Sutiono Kompasianer senior, mengabari saya kalau KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) yang digawangi Mas Rahab Ganendra akan mengadakan acara namun belum ditentukan kapan waktunya, demikian informasi dari pak Sutiono. Terima kasih pak infonya, baik sekali.
Memang, menyoal ada event atau tidak dari komunitas manapun, saya hampir tidak pernah tahu atau saya terlambat mendapat informasi.
Mungkin karena saya bukan tipe orang yang suka tanya sana sini soal acara. Kalaupun saya harus bertanya, biasanya akan bertanya ke orang yang menurut saya memang orangnya asyik atau yang punya hajatan menghubungi saya.
Nah, karena menurut saya Mas Rahab itu orangnya asyik dan baik hati, cieee.... saya pun bertanya langsung pada kolom komentar di Instagram nya, kalau tidak lupa beliau menjawab, "sudah tidak sabar iya.." hehehehe
Tak lama, masuk di WhatsApp saya ada undangan dengan tema 'Temu Kangen' Senang dong....
Penasaran siapa-siapa saja yang sudah tergabung, saya melihat listnya disana baru terdaftar ada Mba Shita, Pak Agung Han dan Mas Andri.Â
Dalam hati saya berucap "waduh senior semua iya.. tenang-tenang" hahaha
Sebenarnya tidak masalah bagi saya, tapi jujur agak minder aja, secara mereka tulisannya keren-keren, dan saya masih belajar.Â
Namun saya teringat ada kalimat yang mengatakan "bergaullah dengan orang-orang hebat, maka hebatnya nanti akan tertular".
Mendekati hari H, nama-nama yang tidak asing mulai bermunculan, senang rasanya dan saya salut melihat Ibu Okti Li dan keluarga, jauh-jauh datang dari Cianjur, infonya sempat kesasar di kisaran stasiun Bogor, maklum sejak pandemi tidak bisa kemana-mana dan sudah banyak yang berubah, mungkin itu akibatnya. Sehat selalu iya Bu dan keluarga.
Namun ada beberapa nama di list yang belum saya kenal dalam artian belum pernah bertemu, seperti Mba Diah Woro, Kang Bugi dan Pak Ony. Maklumin aja iya kakak-kakak saya masih junior.Â
Â
Tiba waktu yang dinantikan, Alun-alun kota Bogor menjadi titik kumpul sebelum menuju lokasi ke Agrowisata Organik Mulyaharja, Bogor Selatan Kota Bogor. ÂOlala... saya sempat kaget, mobil yang saya tumpangi bersama teman-teman ternyata mobilnya Om Yon Bayu, saya baru sadar begitu melihat Om Yon, tadinya saya pikir grab yang sudah menanti, karena masuknya terburu-buru. Maaf iya Om Yon.
Melihat keikutsertaan Om Yon Bayu, dimana nama beliau tak tercantum dalam list, kembali saya berucap dalam hati, "pasti ikut andil nih dalam pembiayaan".Â
Dugaan saya benar, Om Yon menjadi sponsornya. Â Beliau memang orangnya royal, tidak pelit berbagi dengan teman-teman, teman kompasianer yang sudah mengenalnya pasti tau itu, dan entah sudah berapa kali beliau mentraktir saya, saya jadi nggak nih, hehehe....Â
Apakah karena alasan itu juga sehingga julukan "duda terbaik" disematkan pada beliau? Entahlah
Doa saya semoga rejekinya makin bertambah, dan doakan juga rejeki saya bertambah, supaya saya yang mentraktir, gantian gitu loh !Â
Terengg..... kita tiba di lokasi, juga kali pertama ini saya kesini dan sepertinya pas waktunya untuk makan siang. Tak menunggu lama sebagian menu sudah tersaji, menu khas Sunda, ada nasi liwet, sayur asem, teri, ayam bakar, ayam goreng, nila goreng, tak ketinggalan tahu dan tempe, lalapan lengkap dengan sambalnya dan yang lainnya.
Menikmati makanan di tengah rindangnya sawah, sangat menggugah selera, serasa pulang ke desa, nikmat tiada tara.Â
Usai bersantap ria, dilanjutkan dengan bincang-bincang santai namun bermakna, sekaligus mengenang kepergian sahabat kompasianer senior belum lama ini berpulang yaitu Pak Diaz Dizman.
Saya sendiri mengenal almarhum, kala ada acara Click di Cisarua Puncak, dan itu pertama sekali bertemu. Kaget, sedih pastinya karena tak disangka-sangka. Kelahiran, kehidupan dan kematian adalah rahasia Illahi. Semoga amal ibadahnya diterima Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
Usai mengenang alm. acara makin seru, ketika Bos KPK Mas Rahab bagi-bagi hadiah tetapi bagi yang bisa menjawab pertanyaan  pastinya. Selamat untuk kalian  yang mendapat hadiah.
Meski tak satu pun  dapat, tidak menyurutkan semangat, keceriaan, keseruan, kegokilan kita iya. Hahahha
Kebetulan sekarang  lagi musimnya tiktok. Mbak Diah Woro ngajak tiktokan,  sang suami yang nge- shoot,  sesekali pengarah gaya, jadilah bikin konten.
Saya tau, teman ada yang malu-malu padahal mau. Dan sepertinya kita satu frekuensi iya Mba Diah kwkwkkw
Pertama bertemu akan kangen, yang sudah pernah bertemu iya temu kangen.
Temu Kangen dan Akan Kangen !Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H