Tulisan ke 4
Setelah berangkat pukul 22.30 WIB dari Stasiun Senen Jakarta, akhirnya saya tiba di Jogja sekitar pukul 7.10 WIB pada 8 Maret 2023 bersama teman-teman click dalam event Click Goes To Jogja.
Senang rasanya karena Jogja merupakan salah satu kota yang saya rindukan selain kota-kota lainnya di Indonesia.
Katanya sih, perasaan rindu biasanya dirasakan ketika sudah lama tak bertemu. Benar, lama tak ke Jogja lagi dan masih tinggi rasa penasaran atau rasa ingin tahu saya tentang Jogja.
Seperti diketahui Jogja memiliki banyak peninggalan bersejarah yang kini menjadi obyek wisata. Salah satunya kompleks Taman Sari yang lokasinya tidak jauh dari Kraton Yogyakarta. Â
Secara administratif, Taman Sari masuk dalam wilayah Rukun Kampung Taman, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Dari Kraton Yogyakarta, wisatawan bisa ke Taman Sari  dengan berjalan kaki atau naik becak.
Nah, sebelum click check in ke homestay, lebih dulu singgah ke kediaman pak Taufik (kompasianer) di wilayah Kraton, atas permintaan beliau.
Artinya rumah pak Taufik tidak jauh dari Taman Sari. Maka saya dan teman-teman putuskan ke Taman Sari dulu dengan berjalan kaki saking dekatnya. Pantesan saja pak Taufik sering ke Taman Sari ternyata dekat dengan rumah beliau, enak iya...
Awalnya saya pikir Taman Sari itu obyek wisata  layaknya seperti taman-taman di dalam komplek perumahan namun berbeda dengan taman kebanyakan, dimana ibu-ibu membawa anak-anaknya untuk bermain sambil me-Nina Bobo-kan. Oalah.... Maafkan ketidaktahuan saya.
Ternyata Taman Sari Yogyakarta atau Taman Sari Keraton Yogyakarta adalah situs bekas taman atau kebun istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang dapat dibandingkan dengan Taman Sari Surakarta dan Kebun Raya Bogor sebagai kebun Istana Bogor. Dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1758-1765/9. Wikipedia.
Nama Taman Sari juga dapat diartikan sebagai suatu taman yang sangat indah dan mempesona.