Mohon tunggu...
Sukmawati
Sukmawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Bukan siapa-siapa

Suka melancong

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Rendang Kalah Laris dari Terong Medan?

26 Februari 2020   22:36 Diperbarui: 11 Maret 2020   16:44 3678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak jauh dari tempat di mana saya duduk, di acara Bona Taon (Awal Tahun), acara yang menjadi rutinitas bagi warga Batak dan biasa dilaksanakan sekali setahun mulai Bulan Januari hingga Maret dengan sarat makna, beberapa ibu-ibu sepertinya sedang memperebutkan sesuatu yang terletak di atas meja panjang dengan kapasitas kursi untuk 20 orang saling berhadapan.

Muncul rasa penasaran apa sebenarnya yang mereka perebutkan? Lantas saya bertanya kepada seorang wanita paruh baya yang kebetulan tempat duduknya tak jauh dari  tempat duduk saya, apa yang terjadi?

Usut punya usut rupanya yang diperebutkan adalah 'Terong Medan Tauco' (TMT), yang berada di atas meja yang menjadi  menu makanan selain makanan yang dihidangkan seperti Arsik (Ikan Mas), Sate, Rendang, Ayam bakar dan makanan lainnya. 

Sontak mengingatkan saya kejadian yang sempat viral dimana ibu-ibu berantam memperebutkan rendang yang konon itu hanyalah gimik, walau memperebutkan TMT tidak sampai ribut-ribut.

Lalu jika ditanya, kok bisa? Apa istimewanya dengan TMT tersebut? Mengapa tidak memperebutkan Rendang?

Eits!! jangan salah, sebelum sampai pada TMT saya akan jelaskan dulu apa itu Terong Medan. Dikatakan Terong Medan karena banyak tumbuh di
Medan atau Sumatera Utara persisnya di Kabupaten Langkat. Karena itu petani setempat ada juga yang menyebutnya dengan Terong Batak. 

Tumbuh dalam cuaca apapun termasuk musim kemarau akan terus berproduksi hingga 3 tahun lamanya. Pohonnya berduri seperti pohon Jeruk dan jika sudah tumbuh tinggi namun tak lagi  bertunas maka ranting dalam pohon akan dipotong hingga tumbuh tunas baru.

Memang banyak orang yang belum tau apa itu Terong Medan, terlebih orang yang tinggal di luar Pulau Sumatera Utara, meskipun sekarang Terong Medan tersebut sudah bisa dijumpai di beberapa pasar tradisional juga di Mall khusus bagian sayuran, selain banyak yang belum tau, ada juga orang sudah sering melihatnya namun tidak tau nama sayuran tersebut, parahnya tidak tau juga itu sayuran apa bukan?

Adalah hal yang wajar, karena mayoritas  terong yang banyak dijumpai adalah Terong Ungu, Terong Bulat Ungu  juga Terong Bulat Hijau, sedangkan Terong Medan bentuknya jauh lebih kecil dari Terong Ungu dengan warna hijau, meskipun sebenarnya masih banyak jenis-jenis
terong lainnya.

Dan ternyata terong pun mengandung banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Seperti dikutip dalam beberapa sumber dikatakan;  Terong memiliki nutrisi maka baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh karena memiliki kandungan kalori dan glikemik indeks rendah, kandungan lemak rendah, memiliki kadar air dan tinggi serat, juga kaya antioksida, namun harus mengkonsumsi pada batas tertentu, karena memang mengkonsumsi makanan secara berlebihan tidaklah baik.

Otomatis dengan kandungan yang dimiliki Terong tersebut, maka dapat mengontrol kadar gula, mengontrol koleserol, menjaga kesehatan
jantung, mencegah kanker, nutrisi untuk otak, membantu menurunkan berat badan, karena rendah kalori tersebut namun tinggi serat serta
manfaat lainnya.

Terong pun dapat  diolah menjadi berbagai macam resep masakan terong yang lezat, sama halnya Terong Medan, seperti yang tersaji dalam acara tersebut, Terong Medan diolah menjadi Terong Medan Tauco.

Mengapa dikatakan Terong Medan Tauco? Karena  menggunakan Tauco lengkap dengan taburan Teri Medan di atasnya, dengan irisan cabai hijau, dan bumbu lainnya yang pastinya mengundang selera makan, bahkan  orang yang baru melihatnya pun akan penasaran untuk mencobanya.

Mengapa ibu-ibu tersebut rebutan?  Takut tidak kebagian TMT, itu sudah pasti, sebagian lagi seperti yang saya katakan di atas penasaran ingin mencoba karena tidak semua orang Medan bisa memasak  TMT.

Jika disandingkan dengan Rendang, jaman sekarang sangat mudah membuat Rendang karena di pasar-pasar atau tukang sayur terdekat banyak bumbu rendang yang sudah jadi dijual, di mana kita tinggal memasaknya saja tak perlu  repot meraciknya, sedangkan TMT harus kita racik sendiri, dan racikannya pun harus sesuai dengan rasa.

Selain itu, TMT jarang disajikan di acara-acara batak, biasanya sayur yang  umum disajikan adalah Daun Singkong Tumbuk, secara budget memang ini lebih murah dan mudah membuatnya dibandingkan sayur TMT tersebut.

Jika TMT tersaji biasannya itu permintaan panitia atau yang menggelar acara.

Lalu mengapa di meja saya tidak rebutan bukankah menunya sama? Karena saya mendapat tempat duduk yang di situ banyak duduk laki-laki atau bapak-bapak, yang mereka cenderung mengalah sama ibu-ibu atau wanita, maka betapa beruntungnya saya mendapatkan Terong Medan Tauco tanpa harus berebutan.

Jadi untuk para Ibu-Ibu mungkin ini masukan kecil, jika ada acara sesekali berbaurlah dengan bapak-bapak atau para lelaki sejauh acara itu tidak ada pemisahan laki-laki dan perempuan, selain kita dimanjakan dengan makanan, kita juga jadi tau apa yang sedang dibahas para lelaki karena ini pun penting menjadi masukan buat para istri, jadi istri tau apa yang dibutuhkan suami tanpa suami katakan.

Maka saya  pun tau apa yang kamu butuhkan...

Sukma.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun