Mohon tunggu...
Sukmawati
Sukmawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Bukan siapa-siapa

Suka melancong

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sesuatu yang Besar Diawali dari Hal Kecil #Jangan Sepelekan Hal Kecil

14 November 2019   12:15 Diperbarui: 13 April 2021   17:49 1325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilutrasi kesabaran ketika tidak menyepelekan hal kecil (dokpri)

"Ia aek santetek na otik doi, molo sai manetek mangalantap i” Pepatah dalam istilah Batak ini sarat makna dalam kehidupan, pun dalam pepatah lain kita sering mendengar kalimat yang berbunyi; “Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.”

Entah siapa yang pertama sekali mencetuskan pepatah ini, tetapi satu hal dengan istilah dalam pepatah ini memberi inspirasi dan semangat bagi banyak orang, mengajarkan bagaimana berlaku sabar dalam menjalani hidup tak terkecuali saya.

Kata ‘sabar’ tak hanya dalam konteks mengumpulkan rupiah saja, juga sabar menjalani hidup, sabar menggapai impian dalam hal pantang menyerah dan terus melangkah sebelum mendapat apa yang diimpikan. 

Jika impian kita besar maka action juga harus besar. Karena sesuatu yang besar biasanya diawali dari hal-hal kecil, maka janganlah kita pernah meremehkan atau menyepelekan hal-hal kecil tersebut.

Termasuk dalam hal ucapan, adalah hal kecil dan sepele, mengucapan kata “Terimakasih”.  Dan seringkali kita enggan mengucapkan satu kata itu kepada seseorang yang hampir setiap hari kerjannya mengambil sampah di pekarangan rumah kita.

Karena hanya menganggap orang itu bukan siapa-siapa bahkan menyepelekan, hingga suatu ketika orang tersebut tidak lagi mau mengambil sampah rumah, yang  terjadi sampah menumpuk dan menyebar bau tak sedap.

Bahkan yang punya rumah tidak sudi besentuhan dengan sampah rumahnya sendiri, ini sering terjadi karena terlalu menganggap sesuatu itu kecil atau menyepelekan orang lain. Kata sepele otomatis punya pengaruh dalam kehidupan,  meskipun dalam pemakaiannya dengan konteks yang berbeda-beda. 

Seperti tak jarang kita pun mendengar kalimat; “Jangan lupa sarapan” karena menurut para pakar kesehatan, sarapan itu penting walau tak harus makan yang berat tetapi dianjurkan untuk sarapan sebelum memulai aktivitas karena berpengaruh bagi kesehatan.

Dengan sarapan akan membuat hidup lebih bersemangat karena memberi energi dan untuk menyelesaikan setiap tugas-tugas kerja dibutuhkan energi, artinya sarapan jangan disepelekan meskipun dianggap hal biasa.

Termasuk jika ingin mencapai sesuatu yang besar tadi, kita pun harus punya energi, punya semangat meskipun itu diawali dari hal kecil, namun semangat yang besar dengan tekad yang kuat, jujur dan sabar senantiasa akan sampai pada tujuan kita yang besar.

Maka tak ada salahnya melakukan sesuatu yang kecil dulu sebelum melakukan hal yang besar karena sebesar apapun kesuksesan dan pencapainan seseorang pasti berawal dari sesuatu yang kecil atau istilahnya impian yang besar berawal dari satu langkah yang kecil.

Dimana kita tau bahwa sukses adalah proses yang diperoleh dari tahap demi tahap dan dapat kita raih jika kita mau bertindak, seolah-olah dimana setiap hal kecil yang kita lakukan hari ini sedang mempersiapkan pondasi yang sangat kuat untuk membuat diri sukses dimasa depan.

Memang sukses memiliki arti yang berbeda-beda bagi setiap orang, ada yang berpikiran dengan sudah memiliki segalanya maka sudah merasa sukses, meskipun kesuksesan yang diraih adalah dengan menghalalkan segala cara termasuk cara-cara kotor sekalipun, maaf saya tidak sepaham dengan ini.

Bagi saya sukses adalah buah dari kerja keras dan kejujuran yang berasal dari hal-hal sederhana juga dimulai dengan cara berpikir kita dengan tidak menyepelekan hal-hal kecil, dimana sukses tidak datang secara tiba-tiba semuanya butuh proses, karena sejatinya manusia pun tumbuh menjadi dewasa diawali dari dia manusia lahir.

Salam sukma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun