Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjadi Tua Bukan Berarti Berhenti Berkarya

22 Mei 2023   11:33 Diperbarui: 22 Mei 2023   11:47 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

MENJADI TUA BUKAN BERARTI BERHENTI BERKARYA!

Oleh: Sukir Santoso

Menjadi tua bukan berarti harus menjadi 'Tukang tidur', 'Tukang duduk', atau bahkan 'Tukang ngelamun'. Usia yang menua bukanlah alasan untuk berhenti berkarya, sebaliknya, itu adalah momen yang tepat untuk menunjukkan bahwa kita masih bisa 'menjuarai' segala macam aktivitas!

Berpikir bahwa usia adalah batasan untuk berkarya adalah kesalahan terbesar yang bisa kita lakukan. Jangan biarkan kerutan dan uban-uban yang muncul membuat kita berpikir bahwa kita sudah melewati masa keemasan. Sebenarnya, itulah momen yang tepat untuk 'berkilau' dengan pancaran kebijaksanaan dan pengalaman kita.

Bayangkanlah diri kita seperti anggur tua yang semakin berharga seiring berjalannya waktu. Semakin tua, semakin mahal dan semakin dihargai. Begitu juga dengan kita, semakin tua, semakin berharga, dan semakin bermanfaat bagi orang lain.

Tua bukan berarti harus menjadi orang yang kaku dan tidak fleksibel. Mari kita buktikan kepada dunia bahwa kita masih mampu mengikuti perkembangan zaman. Mulailah mempelajari teknologi baru, bergabunglah dengan komunitas online, dan ikuti perkembangan di bidang yang kita minati. Jangan biarkan 'gaptek' menjadi julukan kita, tapi jadilah 'gaptekulasi' yang tetap up-to-date dengan dunia digital!

Tua juga bukan berarti harus berhenti mengejar impian. Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru atau mewujudkan mimpi yang selama ini tertunda. Apakah itu menjadi penulis, seniman, pengusaha, atau bahkan bermimpi menjadi penyanyi rock di usia 80-an, tidak ada yang tidak mungkin! Tidak ada kata terlambat untuk mencoba dan menggapai cita-cita kita.

Jika merasa kurang percaya diri, ingatlah bahwa usia adalah aset yang tak ternilai. Pengalaman hidup yang kita kumpulkan selama bertahun-tahun memberi kita kebijaksanaan dan wawasan yang unik. Manfaatkanlah hal tersebut untuk berbagi pengetahuan dengan generasi muda dan menjadi mentor yang inspiratif.

Menjadi tua bukan berarti berhenti berkarya, tapi justru saatnya untuk bersinar dengan cemerlang. Tunjukkan pada dunia bahwa kita masih memiliki semangat juang yang membara di dalam diri kita. Tidak ada yang lebih menarik daripada melihat seseorang yang usianya makin bertambah tetapi semangatnya tetap menyala.

Jadi, mari kita jadikan usia tua sebagai peluang emas untuk menunjukkan kualitas kita yang sejati. Mari berkarya dengan penuh semangat, kebijaksanaan, dan kecerdasan. Ingatlah, kita bukan hanya angka yang terus bertambah di kartu identitas, tapi kita adalah pribadi yang masih bisa memberikan kontribusi berarti di dunia ini. Terus berkarya, dan tunjukkan bahwa usia hanyalah angka, sementara semangat kita tak terbatas!

Salah satu tokoh terkenal yang terus berkarya di usia tua adalah Pablo Picasso. Dia adalah seorang seniman yang sangat produktif dan inovatif dalam dunia seni rupa. Picasso terkenal dengan gaya lukisannya yang unik dan eksperimental, serta kemampuannya dalam menciptakan karya-karya yang revolusioner.

Picasso lahir pada tahun 1881 dan terus berkarya hingga akhir hayatnya pada tahun 1973. Selama lebih dari tujuh dekade, dia menciptakan ribuan lukisan, patung, keramik, dan karya seni lainnya. Meskipun usianya menua, Picasso tidak pernah berhenti mengeksplorasi dan mencoba teknik baru.

Dalam periode 'Blue Period' dan 'Rose Period', Picasso menampilkan karya-karya yang penuh dengan emosi dan melankoli. Kemudian, dia bereksperimen dengan gaya Kubisme yang mengubah cara pandang seni rupa pada masa itu. Bahkan ketika dia mencapai usia tua, Picasso terus mengeksplorasi berbagai gaya dan tema yang berbeda.

Salah satu karya terkenal Picasso yang dihasilkan pada usia tua adalah serangkaian lukisan "Les Femmes d'Alger" (Wanita-wanita di Algiers). Lukisan ini ditampilkan dalam variasi gaya dan tampilan yang berbeda, menunjukkan kepiawaian Picasso dalam menggambarkan perempuan dengan keunikan dan eksentrikanya.

Keberanian Picasso untuk terus bereksperimen dan mengubah gaya lukisannya, meskipun sudah berusia lanjut, adalah inspirasi bagi banyak seniman dan pencinta seni. Dia membuktikan bahwa usia hanyalah angka dan semangat berkarya tidak mengenal batas. Karya-karya Picasso tetap mempengaruhi dunia seni hingga saat ini, dan dia dianggap sebagai salah satu seniman terbesar dalam sejarah.

Contoh lain adalah Queen Elizabeth II, Ratu Inggris yang telah memegang tahta selama lebih dari enam dekade. Meskipun usianya telah mencapai 90-an, Ratu Elizabeth tetap aktif menjalankan tugas kerajaan, bertemu dengan pemimpin dunia, dan menghadiri berbagai acara resmi. Dia adalah contoh nyata bahwa menjadi tua bukanlah alasan untuk berhenti berkarya dan memberikan kontribusi bagi negara dan masyarakat.

Kesimpulannya, baik Picasso maupun Ratu Elizabeth II adalah tokoh-tokoh terkenal yang membuktikan bahwa usia tidak menghalangi seseorang untuk terus berkarya dan mencapai prestasi luar biasa. Mereka menginspirasi kita untuk tidak memandang usia sebagai hambatan, melainkan sebagai kesempatan untuk terus mengembangkan bakat, menghasilkan karya-karya baru, dan memberikan kontribusi yang berarti di bidang yang kita cintai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun