Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenali Potensi Diri

13 Mei 2023   15:23 Diperbarui: 13 Mei 2023   15:25 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam merefleksikan diri, individu juga dapat memikirkan tentang kebiasaan yang harus diubah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Misalnya, jika seseorang ingin menjadi lebih produktif dalam pekerjaannya, ia dapat merefleksikan kebiasaan buruk yang sering dilakukan, seperti terlalu sering memeriksa media sosial atau mengerjakan tugas-tugas yang tidak penting.

Selain itu, refleksi diri juga dapat membantu kita untuk mengenali keterampilan dan minat yang kita miliki. Misalnya, jika kita senang menulis, kita dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan kemampuan menulis lebih lanjut atau bahkan mempertimbangkan karir di bidang tulis-menulis.

Dalam melakukan refleksi diri, penting untuk jujur dan terbuka terhadap diri sendiri. Jangan takut mengakui kelemahan yang kita miliki, karena itu adalah langkah awal untuk memperbaiki diri. Selain itu, refleksi diri juga harus dilakukan secara teratur agar kita dapat melihat perkembangan dan perubahan yang terjadi pada diri kita. Dengan melakukan refleksi diri, kita dapat mengenali potensi diri dan mengembangkannya secara optimal.

Mengamati Perilaku dan Respons 

Perhatikan bagaimana kita bertindak dan merespons pada situasi tertentu. Hal ini dapat memberikan gambaran tentang karakteristik pribadi yang kita miliki. Contohnya, bagaimana kita berbicara dengan orang lain, bagaimana kita menangani konflik, dan sebagainya.

Mengamati perilaku dan respons dapat menjadi cara lain yang efektif dalam mengenali potensi diri. Melalui pengamatan ini, kita dapat mengetahui karakteristik pribadi yang mungkin tidak kita sadari sebelumnya. Untuk  mengamati perilaku dan respons kita dapat mengamati pada saat berbicara dengan orang lain, menangani konflik, mengelola waktu, dan menyelesaikan tugas atau pekerjaan.

Melalui percakapan dengan orang lain,kita dapat mengamati cara kita berbicara, apakah kita cenderung mendominasi percakapan atau justru lebih banyak mendengarkan. Selain itu, melalui mengamati cara orang lain berbicara, kita juga dapat mengetahui sejauh mana mereka dapat memahami perspektif kita.

Mengamati bagaimana kita menangani konflik dapat memberikan gambaran tentang karakter pribadi kita. Individu yang cenderung menyelesaikan konflik dengan pendekatan yang kooperatif dan penuh empati cenderung memiliki kemampuan komunikasi dan sosial yang kuat. Di sisi lain, individu yang cenderung menghindari atau menyelesaikan konflik dengan cara yang agresif dapat menunjukkan kurangnya kemampuan untuk mengendalikan emosi dan merespons secara empatik.

Cara kita mengelola waktu dapat memberikan gambaran tentang disiplin dan tanggung jawab yang kita miliki. Individu yang cenderung memiliki jadwal yang terorganisir dengan baik dan dapat menyelesaikan tugas tepat waktu cenderung memiliki disiplin yang kuat dan kemampuan manajemen waktu yang baik.

Melihat bagaimana kita menyelesaikan tugas dapat memberikan gambaran tentang keterampilan analisis, pemecahan masalah, dan kemampuan berpikir kritis yang kita miliki.

Dalam mengamati perilaku dan respons, penting untuk tidak hanya melihat satu sisi dari karakteristik pribadi kita. Individu memiliki banyak dimensi yang berbeda dan perlu dilihat secara keseluruhan. Selain itu, pengamatan harus dilakukan dengan objektif dan tidak bersifat menghakimi. Dengan demikian, pengamatan perilaku dan respons dapat menjadi cara yang efektif untuk mengenali potensi diri dan memperbaiki diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun