Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Daphne du Maurier, Penulis Rebecca

2 Mei 2023   21:00 Diperbarui: 2 Mei 2023   21:02 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

DAPHNE DU MAURIER

Oleh Sukir Santoso

Daphne du Maurier lahir pada 13 Mei 1907 di London, Inggris. Ayahnya adalah seorang aktor terkenal bernama Gerald du Maurier dan ibunya adalah Muriel Beaumont, seorang aktris. Kakek buyutnya adalah penulis terkenal George du Maurier, yang dikenal karena karyanya "Trilby". Keluarga Daphne du Maurier sangat terkenal di Inggris pada masanya.

Setelah keluarganya pindah ke Cornwall, Daphne du Maurier mulai menulis novel. Novel pertamanya, "The Loving Spirit", diterbitkan pada tahun 1931 dan mengikuti kisah keluarga nelayan Cornwall. Namun, novel terkenal pertamanya adalah "Jamaica Inn", yang diterbitkan pada tahun 1936. Novel ini menjadi sangat populer dan diadaptasi menjadi film pada tahun 1939.

Rebecca

Karya Daphne du Maurier lainnya yang terkenal adalah "Rebecca", yang diterbitkan pada tahun 1938 dan diadaptasi menjadi film pada tahun 1940. Novel ini memenangkan Penghargaan Puterbaugh pada tahun 1938 dan menjadi buku terlaris pada tahun 1939.

"Rebecca" - Novel ini dianggap sebagai salah satu karya terbaik Daphne du Maurier. "Rebecca" mengisahkan tentang seorang wanita muda yang tak disebutkan namanya dan menjadi istri kedua Maxim de Winter, seorang duda kaya yang tinggal di Manderley, sebuah rumah besar yang terletak di pantai Inggris. Namun, wanita tersebut merasa tidak aman dan tertekan karena kehadiran Rebecca, istri pertama Maxim, yang meninggal dunia sebelumnya dalam kecelakaan laut. Rebecca sangat dihormati di Manderley dan selalu diingat dengan rasa takut dan kagum oleh seluruh staf rumah tangga dan para tamu.

Wanita muda itu merasa tidak mampu menggantikan posisi Rebecca yang terus-menerus disebut-sebut oleh Maxim dan orang-orang di sekitarnya, sehingga ia merasa seperti penghuni yang tidak diinginkan di Manderley. Selain itu, wanita tersebut juga mulai merasa curiga terhadap beberapa peristiwa misterius yang terjadi di rumah, seperti kebakaran dan hilangnya barang-barang berharga.

Seiring berjalannya waktu, wanita muda tersebut mulai menemukan beberapa rahasia kelam tentang Rebecca, yang akhirnya membawanya pada akhir yang mengejutkan. Novel ini menarik karena gaya narasi Daphne du Maurier yang sangat intens dan mampu membangun suasana yang misterius dan menegangkan. "Rebecca" juga mengeksplorasi tema-tema seperti cemburu, rahasia, dan konflik antara masa lalu dan masa sekarang.

Jamaica Inn

"Jamaica Inn" adalah novel yang ditulis oleh Daphne du Maurier yang mengisahkan tentang seorang wanita muda bernama Mary Yellan yang memutuskan untuk pergi dan tinggal bersama bibinya di penginapan Jamaica Inn yang terpencil di Cornish moors, Inggris. Setibanya di Jamaica Inn, Mary segera menyadari bahwa penginapan tersebut dioperasikan oleh sekelompok penjahat yang dipimpin oleh sepupu bibinya, Joss Merlyn.

Mary merasa terjebak dalam situasi yang berbahaya dan tidak aman karena sering terjadi kekerasan, penipuan dan pembunuhan di penginapan tersebut. Dia harus berjuang untuk melindungi dirinya sendiri dari bahaya dan memutuskan untuk bekerjasama dengan seorang pria misterius bernama Jem Merlyn, yang ternyata adalah saudara dari Joss Merlyn, untuk mencari tahu kebenaran di balik semua kejadian yang terjadi di Jamaica Inn.

Novel ini menarik karena mampu membangun suasana misterius dan menegangkan dengan latar belakang penginapan yang terpencil di tengah Cornish moors. "Jamaica Inn" juga mengungkapkan sisi gelap dari manusia, seperti keserakahan, kekerasan dan pembunuhan. Selain itu, novel ini juga mengeksplorasi tema-tema seperti persahabatan, kepercayaan, dan kesetiaan.

My Cousin Rachel

"My Cousin Rachel" adalah novel yang ditulis oleh Daphne du Maurier yang mengikuti kisah seorang pria muda bernama Philip Ashley yang diwarisi kekayaan dari pamannya, Ambrose Ashley. Setelah kematian Ambrose, Philip menjadi pemilik tanah yang kaya dan hidupnya berubah ketika ia jatuh cinta pada sepupunya yang menawan, Rachel.

Namun, ketika Philip menemukan bahwa Ambrose telah mencurigai Rachel sebagai penyebab kematian mendadaknya, Philip mulai mempertanyakan motivasi dan kepercayaannya pada Rachel. Dia merasa terombang-ambing antara rasa cintanya dan rasa curiga terhadap Rachel, terlebih lagi ketika dia mulai memperhatikan perilaku aneh dari Rachel.

Novel ini menarik karena mampu membangun suasana yang misterius dan tegang dengan perlahan mengungkapkan karakter Rachel yang rumit dan ambiguitas di sekitar kematian Ambrose. "My Cousin Rachel" juga menggambarkan konflik internal Philip yang sangat dramatis, ketika ia harus mempertimbangkan perasaan cintanya pada Rachel dan ketidakpastiannya tentang apakah Rachel benar-benar terlibat dalam kematian pamannya. Novel ini juga menggambarkan kehidupan masyarakat Inggris pada abad ke-19 dan mengeksplorasi tema-tema seperti cinta, kepercayaan, kesetiaan, dan penipuan.

The Scapegoat

"The Scapegoat" adalah salah satu karya terkenal Daphne du Maurier yang diterbitkan pada tahun 1957. Novel ini mengikuti kisah seorang profesor bahasa Inggris bernama John, yang secara tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang sangat mirip dengannya yang bernama Jean de Gu. Setelah minum-minum bersama, Jean membius John dan menukarnya dengan identitasnya. John terbangun sebagai Jean di Prancis, sedangkan Jean pergi sebagai John ke Inggris.

John kemudian menemukan bahwa Jean adalah anggota keluarga bangsawan kaya di Prancis dan ia menemukan dirinya terlibat dalam konflik keluarga dan bisnis. Sementara itu, Jean yang berpura-pura menjadi John menemukan dirinya terjebak dalam kehidupan John dan mulai mengalami masalah dengan istrinya dan keuangan.

Novel ini menarik karena mampu membangun cerita yang penuh dengan kebingungan dan kejutan, dengan kisah ganda antara John dan Jean. "The Scapegoat" juga mengeksplorasi tema-tema seperti identitas, keluarga, dan pilihan hidup yang berbeda.

Selain novel diatas ada beberapa novel yang lain seperti "Frenchman's Creek" - Novel ini mengikuti kisah seorang wanita aristokrat Inggris bernama Dona yang melarikan diri ke Cornwall dan jatuh cinta pada seorang bajak laut Prancis yang tampan. Namun, Dona harus memilih antara cintanya pada bajak laut dan tanggung jawabnya sebagai seorang aristokrat Inggris.

"The House on the Strand" - Novel ini mengikuti kisah seorang pria bernama Dick yang mencoba untuk melarikan diri dari kehidupannya yang tidak bahagia dengan melakukan perjalanan kembali ke masa lalu melalui minuman obat yang diberikan oleh temannya yang ahli kimia. Namun, Dick segera menyadari bahwa perjalanan waktu dapat membawanya pada konsekuensi yang sangat berbahaya.

Novel-novel karya Daphne du Maurier sering kali mengeksplorasi tema-tema seperti cinta, kehilangan, misteri, dan ketakutan, dan sering kali menggunakan setting yang menarik seperti Cornwall atau Inggris abad ke-18. Karya-karya ini sering kali dipuji karena kualitas narasi dan kemampuan Daphne du Maurier dalam menciptakan suasana yang khas dan intens.

Keluarga Daphne du Maurier

Daphne du Maurier menikah dengan Letnan Jenderal Sir Frederick Browning pada tahun 1932 dan memiliki tiga anak. Mereka tinggal di Cornwall selama sebagian besar hidup mereka, di tempat yang terinspirasi oleh banyak novel Daphne du Maurier.

Daphne du Maurier meninggal dunia pada 19 April 1989 di tempat tinggalnya di Cornwall pada usia 81 tahun. Meskipun telah meninggal selama lebih dari tiga dekade, karya-karyanya terus dihargai dan dianggap sebagai bagian penting dari sastra Inggris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun