Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mimpilah Sebelum Mimpi Itu Dilarang

5 Maret 2023   10:39 Diperbarui: 5 Maret 2023   10:55 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

BERMIMPILAH SEBELUM MIMPI ITU DILARANG

Oleh: Sukir Santoso

Sering orang-orang tua memperingatkan kita, "Aja gegedhen ngimpi." Jangan kebesaran mimpi. Itulah kata orang-orang tua dulu. Namun ternyata perubahan besar yang ada di dunia ini berasal dari mimpi.

Leonardo da Vinci (1452-1519) adalah seorang seniman, penemu, dan ilmuwan Italia yang sangat terkenal. Dia dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah seni dan ilmu pengetahuan, dengan karya-karyanya yang menampilkan kemampuan yang luar biasa dalam berbagai bidang seperti seni lukis, anatomi, arsitektur, ilmu matematika, astronomi, dan mekanika.

Leonardo mempunyai mimpi besar untuk membuat pesawat terbang. Walaupun impiannya pada saat itu belum terwujud karena hanya menghasilkan beberapa sketsa dan gambar mesin, termasuk mesin terbang yang mirip dengan helikopter modern, namun pada tahun 1903, Wright bersaudara berhasil menerbangkan pesawat, seperti impian Leonardo.

Tepatnya pada tanggal 17 Desember 1903 di daerah pesisir Kill Devil Hills, dekat Kitty Hawk, Carolina Utara, Amerika Serikat Wright bersaudara berhasil menerbangkan pesawat pertama mereka. Pesawat mereka yang dikenal sebagai Wright Flyer ini mampu terbang selama 12 detik dengan jarak sekitar 36,6 meter. Prestasi ini dianggap sebagai tonggak sejarah dalam pengembangan penerbangan manusia dan mengubah dunia dengan memberikan kemampuan untuk terbang dan menjelajahi dunia dengan lebih cepat dan efisien

Tokoh seperti Elon Musk, kesuksesan-besarnya berasal dari mimpi besarnya pula. Banyak sekali mimpi besar Elon Musk yang telah mengubah berbagai industri dan membawa perubahan besar dalam masyarakat dan dunia secara keseluruhan.

Tesla. Elon Musk berhasil mengubah industri otomotif dengan memperkenalkan mobil listrik yang lebih ramah lingkungan dan efisien melalui perusahaan Tesla Motors yang ia dirikan pada tahun 2003. Tesla telah menjadi pemimpin dalam industri mobil listrik dan berhasil menciptakan mobil listrik yang memiliki performa yang lebih baik dan daya tahan baterai yang lebih lama.

SpaceX.  Elon Musk mendirikan perusahaan ruang angkasa, SpaceX, pada tahun 2002 dengan tujuan untuk membuat manusia menjadi spesies multiplanet. SpaceX berhasil menciptakan roket dan kapal luar angkasa yang dapat digunakan untuk menjelajahi ruang angkasa dan membawa manusia ke Mars dan planet lainnya.

SolarCity. Elon Musk juga mendirikan SolarCity pada tahun 2006 dengan tujuan untuk mempercepat penggunaan energi terbarukan. SolarCity merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan panel surya yang terintegrasi dengan atap rumah dan gedung-gedung.

Boring Company. Elon Musk juga mendirikan The Boring Company pada tahun 2016 dengan tujuan untuk mempercepat transportasi di kota-kota besar dengan membuat terowongan bawah tanah untuk mobil dan transportasi publik.

Neuralink. Elon Musk mendirikan Neuralink pada tahun 2016 dengan tujuan untuk mengembangkan teknologi implan otak yang dapat membantu manusia mengatasi masalah kesehatan dan menghubungkan manusia dengan dunia digital.

Selain itu masih banyak yang telah mengubah dunia dengan mimpinya, seperti Abraham Lincoln, Martin Luther King Jr., Nelson Mandela, Thomas Edison, dan Steve Jobs.

Abraham Lincoln. Mimpi besarnya adalah untuk mempersatukan Amerika Serikat dan menghapuskan perbudakan. Meskipun menghadapi banyak rintangan dan kesulitan dalam perjuangannya, Lincoln berhasil mencapai tujuannya dan memimpin negara selama masa Perang Saudara Amerika.

Martin Luther King Jr.. Mimpi besarnya adalah untuk mengakhiri diskriminasi rasial di Amerika Serikat dan memperjuangkan hak-hak sipil bagi orang-orang kulit hitam. Melalui pidato terkenalnya, "I Have a Dream", dan gerakan hak sipil yang dipimpinnya, King berhasil membawa perubahan besar dan menciptakan kesadaran nasional tentang perlunya kesetaraan rasial.

Nelson Mandela. Mimpi besarnya adalah untuk mengakhiri apartheid di Afrika Selatan dan memperjuangkan hak-hak manusia dan kesetaraan. Setelah dipenjara selama 27 tahun, Mandela akhirnya memimpin negaranya dan membawa perubahan besar dalam masyarakatnya.

Thomas Alva Edison. Mimpi besarnya adalah untuk menciptakan penemuan-penemuan yang mengubah dunia. Melalui penelitiannya dalam bidang listrik, Edison menciptakan banyak penemuan yang menjadi landasan bagi perkembangan teknologi modern, seperti lampu pijar, gramofon, dan kinetoskop.

Steve Jobs. Mimpi besarnya adalah untuk mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi dan menciptakan produk-produk yang luar biasa. Melalui perusahaannya, Apple, Jobs menciptakan produk-produk yang menjadi standar industri, seperti iPod, iPhone, dan iPad.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa mimpi besar saja tidak cukup. Diperlukan kerja keras, konsistensi, dan ketekunan untuk mencapai mimpi besar tersebut. Tanpa usaha dan tindakan yang konkret, mimpi besar hanya akan menjadi khayalan kosong dan tidak terwujud.

Kita masih ingat dengan tokoh fiksi dalam novel klasik berjudul "The Ingenious Gentleman Don Quixote of La Mancha" yang ditulis oleh Miguel de Cervantes pada abad ke-16. Don Quixote dikenal sebagai tokoh yang memiliki impian besar dan ambisius, yaitu menjadi seorang ksatria yang berjuang untuk keadilan dan kebenaran.

Namun, impian besar Don Quixote sering kali berlebihan dan tidak realistis, dan ia sering kali menghadapi rintangan dan kegagalan dalam usahanya untuk mencapai tujuannya. Don Quixote juga sering kali mengabaikan kenyataan dan menghayal tentang hal-hal yang tidak mungkin terjadi, seperti menganggap dirinya sebagai ksatria dan bertarung melawan musuh-musuhnya yang sebenarnya tidak ada.

Kerja keras dan ketekunan

Kerja keras dan ketekunan adalah salah satu faktor penting untuk mencapai kesuksesan. Namun, kesuksesan juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti kecerdasan, kreativitas, kemampuan untuk beradaptasi, keterampilan interpersonal, dan sebagainya.

Kerja keras dan ketekunan penting karena memungkinkan seseorang untuk terus berusaha dan mengatasi hambatan yang muncul di jalan menuju kesuksesan. Namun, kerja keras dan ketekunan saja tidak cukup untuk mencapai kesuksesan, karena seseorang juga harus memiliki keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang dan menciptakan solusi kreatif untuk masalah yang dihadapi.

Kesabaran dan kemampuan untuk bertahan terhadap kegagalan 

Disamping itu kesabaran dan kemampuan untuk bertahan terhadap kegagalan juga sangat penting. Banyak tokoh yang dalam mencapai kesuksesan melalui berbagai rintangan dan kegagalan. Namun mereka tetap sabar dan tak kenal menyerah walaupun dihantam berbagai badai kegagalan dan terjalnya rintangan yang akhirnya sampailah pada kesuksesan. Benar kata orang,"Kegagalan hanyalah kesuksesan yang tertunda."

Bill Gates  pernah meninggalkan kuliahnya. Bill Gates meninggalkan Universitas Harvard pada tahun 1975 untuk memulai perusahaannya sendiri, Microsoft, bersama dengan Paul Allen. Kehilangan kontrak pertama dengan IBM. Microsoft awalnya mendapatkan kontrak dari IBM untuk memasok sistem operasi, tetapi IBM kemudian memutuskan untuk mengambil alih pengembangan sistem operasi tersebut. Namun, Gates terus mengembangkan produk Microsoft, dan akhirnya berhasil menjadikannya sukses. Apple adalah salah satu saingan terbesar Microsoft di bidang teknologi. Gates berhasil mengatasi persaingan ini dengan terus mengembangkan produk Microsoft dan menjadikannya lebih populer di pasar.

Jack Ma ditolak dalam pekerjaan awalnya. Jack Ma sempat mengalami kesulitan untuk mencari pekerjaan setelah lulus kuliah, dan ia bahkan pernah ditolak oleh KFC dalam pendaftaran lowongan pekerjaan. Gagal dalam usaha bisnis awalnya Ma mencoba memulai beberapa usaha bisnis sebelum akhirnya mendirikan Alibaba, tetapi usaha-usaha tersebut tidak berhasil.

Kesulitan dalam mengumpulkan modal. Saat Ma mencoba mengumpulkan modal untuk Alibaba, ia mengalami kesulitan karena bank-bank tidak percaya pada model bisnisnya. Namun, ia berhasil mengatasi hambatan tersebut dengan cara menawarkan saham di Alibaba ke investor asing.

Dari contoh-contoh di atas, kita dapat melihat bahwa baik Bill Gates maupun Jack Ma mengalami banyak rintangan dalam perjalanan mereka untuk mencapai kesuksesan. Namun, mereka terus bekerja keras dan berinovasi untuk mengatasi setiap hambatan yang mereka hadapi, dan akhirnya berhasil mencapai kesuksesan besar dalam bidang teknologi.

Mimpi besar memang dahsyat. Mimpi besardapat memotivasi seseorang untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi dan membuat karya yang lebih besar. Ketika seseorang bermimpi besar, mereka memiliki tujuan yang jauh lebih besar dan lebih menginspirasi dibandingkan dengan tujuan yang sederhana. Mimpi besar ini dapat memberikan seseorang arah dan fokus yang jelas dalam hidup mereka.

Selain itu, mimpi besar juga dapat menginspirasi seseorang untuk melakukan tindakan konkret yang dapat membawa mereka lebih dekat pada tujuan mereka. Dengan bermimpi besar, seseorang mungkin akan lebih cenderung untuk mengambil risiko, bekerja lebih keras, dan mencari solusi yang lebih kreatif untuk mengatasi rintangan.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa mimpi besar saja tidak cukup. Diperlukan kerja keras, konsistensi, dan ketekunan untuk mencapai mimpi besar tersebut. Tanpa usaha dan tindakan yang konkret, mimpi besar hanya akan menjadi khayalan kosong dan tidak terwujud.

Dan benarlah kata James Clear. "Great things come from small beginnings". Dan begitu pula kata-kata Mutiara dari Kobe Bryant, " Great things come from hard work and perseverance. No excuses."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun