Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengembalikan Minat Anak yang Kecanduan Gadget

27 Februari 2023   06:26 Diperbarui: 27 Februari 2023   06:43 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

MENGEMBALIKAN MINAT ANAK YANG KECANDUAN GADGET

Oleh: Sukir Santoso

Dalam era digital seperti sekarang ini, gadget telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Banyak anak yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain gadget, sehingga mereka terkadang kehilangan minat pada hal-hal lain di luar gadget. 

Hal ini tentu sangat merugikan bagi perkembangan anak yang seharusnya mengalami banyak pengalaman dan pembelajaran di dunia nyata. Oleh karena itu, sebagai orang tua atau pendidik, perlu adanya upaya untuk mengembalikan minat pada anak yang kecanduan gadget.

Untuk mengembalikan minat anak adalah beberapa hal yang bisa dilakukan dengan cara membatasi waktu penggunaan gadget, memberikan aktivitas yang menarik, mengajak anak lebih banyak berinteraksi dengan alam, memberikan motivasi dan apresiasi, dan jadikan gadget sebagai alat pembelajaran.

Membatasi waktu penggunaan gadget

Membatasi waktu penggunaan gadget sangat penting untuk mengurangi risiko kecanduan gadget pada anak. Sebaiknya orang tua atau pendidik menetapkan batasan waktu yang tepat dan jelas untuk anak dalam menggunakan gadget, seperti misalnya 1-2 jam sehari.

Selain itu, orang tua atau pendidik juga dapat membuat jadwal harian yang berisi aktivitas yang dapat dilakukan anak di luar menggunakan gadget. Jadwal tersebut dapat mencakup berbagai aktivitas, seperti bermain di luar rumah, membaca buku, berolahraga, belajar musik atau seni, atau melakukan kegiatan sosial dengan teman-teman. 

Dengan membuat jadwal harian, anak akan terbiasa dengan kegiatan-kegiatan lain di luar gadget dan merasa lebih terorganisir dalam menjalankan kegiatan sehari-harinya.

Selain itu, sebaiknya hindari memberikan gadget pada anak sebelum tidur. Penggunaan gadget di malam hari dapat mengganggu kualitas tidur anak dan berdampak buruk pada kesehatannya. 

Sebaiknya ajarkan anak untuk meletakkan gadget jauh-jauh dari tempat tidur sebelum tidur. Orang tua atau pendidik juga dapat mengajarkan anak tentang pentingnya tidur yang cukup dan cara menjaga kesehatan tidur yang baik.

Dalam mengatur penggunaan gadget, orang tua atau pendidik perlu memberikan contoh yang baik dengan membatasi penggunaan gadget mereka sendiri. Hal ini dapat membantu anak untuk lebih memahami pentingnya batasan waktu penggunaan gadget dan merasa lebih terdukung untuk mengurangi penggunaan gadget yang berlebihan.

Memberikan alternatif aktivitas yang menarik

Saat anak tidak lagi menggunakan gadget, berikan alternatif aktivitas yang menarik untuk dilakukan. Misalnya dengan membaca buku, bermain puzzle, atau bermain dengan mainan tradisional. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat membantu anak mengembangkan kreativitas dan imajinasinya, serta memperluas wawasannya terhadap dunia nyata.

Mengajak anak berinteraksi dengan alam

Mengajak anak berinteraksi dengan alam adalah salah satu cara yang efektif untuk mengembalikan minat anak pada hal-hal di luar gadget. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk ini, seperti berkebun, berjalan-jalan, bersepeda, camping, berenang, dan memancing.

Mengajak anak untuk membantu menanam tanaman di halaman rumah atau pot bunga di dalam rumah,  dapat membantu anak belajar tentang proses tumbuh kembang tanaman, menjaga kebersihan lingkungan, dan merawat sesuatu dengan penuh tanggung jawab.

Dengan mengajak anak untuk berjalan-jalan atau bersepeda dapat mengembangkan anak dalam berbagai hal. Dengan berjalan-jalan atau bersepeda anak dapat mengamati alam, melihat persawahan, gunung, sungai, pepohonan atau mendengarkan suara burung. Hal ini dapat membantu anak untuk lebih menghargai alam dan merasa lebih dekat dengan alam.

Camping adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Ajak anak untuk camping di tempat yang aman dan nyaman. Ajarkan anak untuk memasang tenda, membuat api unggun, dan memasak makanan di luar ruangan. Hal ini dapat membantu anak belajar tentang kemandirian, bekerja sama, dan menghargai alam.

Berenang di kolam renang, sungai atau danau. Jika di dekat rumah terdapat sungai atau danau yang aman untuk berenang, ajak anak untuk berenang di sana. Ajarkan anak tentang keselamatan di air dan menjaga kebersihan lingkungan.

Ajak anak untuk memancing di sungai atau danau. Hal ini dapat membantu anak belajar tentang kesabaran, keterampilan memancing, dan menjaga kebersihan lingkungan.

Dalam mengajak anak berinteraksi dengan alam, penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan anak. Jangan lupa untuk membawa perlengkapan dan alat keselamatan yang diperlukan, seperti pakaian dan sepatu yang nyaman, topi, sunblock, dan obat-obatan darurat. Ajak juga anak untuk membawa kamera atau catatan untuk merekam pengalamannya. Dengan cara ini, anak dapat belajar sambil menikmati keindahan alam.

Memberikan motivasi dan apresiasi

Berikan motivasi dan apresiasi pada anak ketika ia berhasil menyelesaikan suatu aktivitas atau mencapai sesuatu yang diinginkan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri anak dan membangkitkan semangatnya untuk mencoba hal-hal baru.

Memberikan motivasi dan apresiasi pada anak sangat penting untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri dan semangatnya dalam mencoba hal-hal baru di luar penggunaan gadget. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua atau pendidik dalam memberikan motivasi dan apresiasi pada anak, di antaranya memberikan pujian dan hadiah.

Berikan pujian secara spesifik. Misalnya, jika anak berhasil menyelesaikan tugas rumah dengan baik, berikan pujian yang spesifik seperti, "Kamu sungguh hebat karena berhasil menyelesaikan tugas matematikamu dengan sangat baik. Aku bangga denganmu."

Berikan hadiah yang sesuai. Hadiah tidak selalu harus berupa barang atau uang, tetapi bisa berupa pengalaman atau waktu berkualitas bersama anak. Misalnya, ajak anak untuk bermain di luar rumah atau membaca buku bersama.

Libatkan anak dalam aktivitas yang membuatnya merasa berarti. Misalnya, ajak anak untuk membantu memasak atau membersihkan rumah. Dengan terlibat dalam aktivitas tersebut, anak dapat merasa dihargai dan memiliki peran penting dalam keluarga.

Ajarkan anak untuk menghargai proses, bukan hanya hasil akhir. Banyak anak yang terlalu fokus pada hasil akhir dan merasa gagal jika tidak mencapai hasil yang diinginkan. 

Dengan mengajarkan anak untuk menghargai proses dan memberikan apresiasi pada usaha yang telah dilakukan, anak dapat belajar untuk merasa bangga dengan dirinya sendiri dan membangun rasa percaya diri yang lebih baik.

Dalam memberikan motivasi dan apresiasi, penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki keunikan dan cara yang berbeda dalam menerima pujian dan hadiah. Oleh karena itu, orang tua atau pendidik perlu mengamati dan memahami karakteristik dan kebutuhan anak agar dapat memberikan motivasi dan apresiasi yang sesuai dan efektif.

Menjadikan gadget sebagai alat pembelajaran

Penggunaan gadget sebagai alat pembelajaran dapat membantu anak untuk lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar. Ada banyak aplikasi atau game edukasi yang dapat membantu anak untuk belajar dengan cara yang menyenangkan.

Misalnya game edukasi untuk belajar bahasa asing, matematika, IPA atau game untuk pengenalan budaya.

Aplikasi pembelajaran bahasa asing akan melatih anak secara interaktif melalui permainan dan aktivitas yang menarik. Ada aplikasi pembelajaran bahasa asing yang menggunakan teknik memori visual untuk membantu anak mengingat kata-kata dan frasa dalam bahasa yang ingin dipelajari. Aplikasi ini menawarkan banyak bahasa yang dapat dipelajari, seperti bahasa Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, dan banyak lagi.

Platform pembelajaran online yang menyediakan video dan latihan soal untuk banyak subjek pelajaran, seperti matematika, ilmu pengetahuan, sejarah, dan banyak lagi. Aplikasi ini dapat membantu anak belajar dengan cara yang interaktif dan menyenangkan.

Ada pula aplikasi yang dirancang khusus untuk mengajarkan anak tentang pemrograman. Dalam aplikasi ini, anak dapat membuat game atau animasi dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Dengan cara ini, anak dapat belajar tentang pemrograman dan mengembangkan kreativitasnya secara bersamaan.

Dalam memilih aplikasi atau game edukasi, orang tua atau pendidik perlu memilih yang sesuai dengan usia dan minat anak. Pastikan juga aplikasi atau game tersebut dapat membantu anak dalam memperoleh keterampilan baru dan berguna dalam perkembangannya.

Memberikan contoh perilaku yang baik

Orang tua atau pendidik juga perlu menjadi contoh bagi anak dalam penggunaan gadget. Jangan terlalu sering menggunakan gadget di depan anak, dan cobalah untuk membatasi waktu penggunaan gadget Anda sendiri. Dengan cara ini, anak akan lebih mudah untuk mengikuti perilaku yang baik dan memahami bahwa gadget bukan satu-satunya aktivitas yang bisa dilakukan.

Dalam mengembalikan minat anak pada hal-hal lain di luar gadget, dibutuhkan kesabaran dan konsistensi dari orang tua atau pendidik. Penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki karakter psikilogis masing-masing.

Karakter psikologis setiap anak sangat penting diperhatikan saat mengembalikan minat pada anak yang kecanduan gadget. Ada beberapa anak yang lebih responsif pada aktivitas fisik seperti olahraga, sedangkan beberapa anak lebih suka aktivitas kreatif seperti seni atau musik. Oleh karena itu, penting untuk mengenali minat dan bakat anak sehingga dapat memberikan alternatif aktivitas yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Selain itu, perlu diingat bahwa perubahan tidak terjadi dalam semalam. Butuh waktu dan kesabaran untuk membantu anak mengembangkan minat pada hal-hal lain di luar gadget. Konsistensi dalam memberikan alternatif aktivitas yang menarik dan membatasi penggunaan gadget juga sangat penting untuk membentuk kebiasaan positif pada anak.

Selain itu, orang tua atau pendidik juga perlu membuka komunikasi dengan anak. Tanyakan pada anak tentang minat dan keinginannya. Ajak anak untuk mengemukakan ide dan gagasannya serta berikan dukungan untuk mewujudkan ide-ide tersebut. Hal ini dapat membantu anak merasa dihargai dan termotivasi untuk mencoba hal-hal baru.

Dalam mengembalikan minat pada anak yang kecanduan gadget, penting untuk mengambil pendekatan yang seimbang. Gadget tetap memiliki manfaat dan kegunaan, namun harus digunakan dengan bijak. Orang tua atau pendidik perlu mengajarkan anak tentang penggunaan gadget yang sehat dan bertanggung jawab, serta membantu anak mengembangkan minat pada hal-hal lain di luar gadget. Dengan begitu, anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dalam berbagai aspek kehidupan.

Karakter psikologis setiap anak sangat penting diperhatikan saat mengembalikan minat pada anak yang kecanduan gadget. Ada beberapa anak yang lebih responsif pada aktivitas fisik seperti olahraga, sedangkan beberapa anak lebih suka aktivitas kreatif seperti seni atau musik. Oleh karena itu, penting untuk mengenali minat dan bakat anak sehingga dapat memberikan alternatif aktivitas yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Selain itu, perlu diingat bahwa perubahan tidak terjadi dalam semalam. Butuh waktu dan kesabaran untuk membantu anak mengembangkan minat pada hal-hal lain di luar gadget. Konsistensi dalam memberikan alternatif aktivitas yang menarik dan membatasi penggunaan gadget juga sangat penting untuk membentuk kebiasaan positif pada anak.

Selain itu, orang tua atau pendidik juga perlu membuka komunikasi dengan anak. Tanyakan pada anak tentang minat dan keinginannya. Ajak anak untuk mengemukakan ide dan gagasannya serta berikan dukungan untuk mewujudkan ide-ide tersebut. Hal ini dapat membantu anak merasa dihargai dan termotivasi untuk mencoba hal-hal baru.

Dalam mengembalikan minat pada anak yang kecanduan gadget, penting untuk mengambil pendekatan yang seimbang. Gadget tetap memiliki manfaat dan kegunaan, namun harus digunakan dengan bijak. Orang tua atau pendidik perlu mengajarkan anak tentang penggunaan gadget yang sehat dan bertanggung jawab, serta membantu anak mengembangkan minat pada hal-hal lain di luar gadget. Dengan begitu, anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dalam berbagai aspek kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun