Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menjalani Masa Pensiun yang Tenang dan Menyenangkan

26 Februari 2023   07:31 Diperbarui: 26 Februari 2023   07:38 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghadapi post power syndrome dapat memerlukan waktu, kesabaran, dan pengakuan atas perubahan yang sedang terjadi. Tetapi dengan pengaturan yang tepat dan dukungan yang memadai, Anda dapat menyesuaikan diri dengan peran dan identitas baru Anda dan menemukan kebahagiaan dan tujuan baru dalam hidup setelah pension. Ingat bahwa Anda masih berharga: Meskipun peran dan identitas Anda mungkin telah berubah setelah pensiun, ingatlah bahwa Anda masih berharga dan memiliki banyak hal untuk ditawarkan. Jangan biarkan perasaan post power syndrome membuat Anda meragukan diri sendiri.

Jangan takut mencoba hal baru: Ini adalah kesempatan Anda untuk mengeksplorasi hal-hal baru yang mungkin tidak pernah Anda coba sebelumnya. Cobalah sesuatu yang baru, seperti travelling ke tempat-tempat baru, belajar keterampilan baru, atau mengejar hobi baru.

Pertahankan kesehatan fisik dan mental: Menjaga kesehatan fisik dan mental sangat penting setelah pensiun. Lakukan olahraga secara teratur, makan makanan sehat, dan jangan lupa untuk mengambil waktu untuk beristirahat dan relaksasi. Tingkatkan kegiatan beribadah karena dengan memperbanyak ibadah kita akan menjadi lebih tenang.

Pertahankan jaringan sosial: Pensiun dapat mengubah lingkungan sosial Anda, jadi penting untuk mempertahankan hubungan dengan teman dan keluarga, dan bahkan mencari teman baru. Bergabung dengan klub atau organisasi sosial juga bisa menjadi cara yang baik untuk bertemu orang baru. Sering seringlah mengikuti pengajian atau ceramah-ceramah agama.

Pertimbangkan bekerja paruh waktu: Jika Anda ingin mempertahankan hubungan dengan dunia kerja atau memperoleh penghasilan tambahan, pertimbangkan untuk bekerja paruh waktu atau menjadi relawan di organisasi nirlaba.

Bila perlu pertimbangkan untuk pindah: Jika Anda ingin menjalani kehidupan yang lebih tenang dan santai setelah pensiun, pertimbangkan untuk pindah ke lingkungan yang lebih tenang atau lebih dekat dengan alam. Misalnya kita Kembali atau pindah ke desa atau daerah pegunungan.

Persiapan finansial masa pensiun adalah proses penting yang harus dilakukan secara cermat dan terencana agar Anda dapat menikmati kebebasan finansial dan waktu dalam masa pensiun Anda.

Tentukan sumber pendapatan pensiun: Anda perlu menentukan sumber pendapatan Anda setelah pensiun. Apakah itu tabungan, dana pensiun, investasi, atau program pensiun dari perusahaan tempat Anda bekerja, pastikan bahwa Anda menghitung dengan cermat berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk hidup secara layak setelah pensiun.

Kurangi hutang: Salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri menghadapi pensiun adalah dengan mengurangi hutang Anda. Bayar semua hutang Anda sesegera mungkin dan hindari mengambil hutang baru dalam masa pensiun Anda.

Pertimbangkan asuransi kesehatan: Biaya kesehatan bisa sangat tinggi setelah pensiun. Pastikan Anda memiliki asuransi kesehatan yang memadai untuk mengatasi biaya kesehatan Anda.

Kurangi biaya hidup: Cobalah untuk mengurangi biaya hidup Anda sebelum pensiun. Hindari membeli barang-barang yang tidak perlu, dan pertimbangkan untuk mengurangi biaya perumahan, transportasi, dan rekreasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun