Dalam pertempuran itu para pejuang melawan tentara Inggris yang lengkap persenjataannya dengan dibantu pasukan artileri dan pasukan udara. Walaupun para pejuang hanya bersenjata apa adanya bahkan banyak yang hanya bersenjata bambu runcing namun dengan semangat "Merdeka atau Mati" mereka dengan  heroiknya menerobos terjangan peluru dan tembakan mortir.
Dalam pertempuran yang heroik selama tiga minggu ini lebih 16000 pejuang gugur menjadi Pahlawan Kusuma Bangsa dan ribuan lainnya luka-luka.
Dari heroism para pejuang dalam pertempuran Surabaya ini pada 16 Desember 1959, Presiden Soekarno dengan Kepres No.316 tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional.
Merdeka!
Diambil dari berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H