Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenang Pertempuran Surabaya 10 November 1945

10 November 2021   09:24 Diperbarui: 11 November 2021   08:59 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pertempuran itu para pejuang melawan tentara Inggris yang lengkap persenjataannya dengan dibantu pasukan artileri dan pasukan udara. Walaupun para pejuang hanya bersenjata apa adanya bahkan banyak yang hanya bersenjata bambu runcing namun dengan semangat "Merdeka atau Mati" mereka dengan  heroiknya menerobos terjangan peluru dan tembakan mortir.

Dalam pertempuran yang heroik selama tiga minggu ini lebih 16000 pejuang gugur menjadi Pahlawan Kusuma Bangsa dan ribuan lainnya luka-luka.

Dari heroism para pejuang dalam pertempuran Surabaya ini pada 16 Desember 1959, Presiden Soekarno dengan Kepres No.316 tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional.

Merdeka!

Diambil dari berbagai sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun