Lebaran atau liburan hari raya identik dengan reuni. Reuni SD, SMP, SMA atau di perguruan tinggi. Semua kegiatan pasti ada sisi positif dan negatifnya. Pun demikian dengan reuni. Ada kekawatiran tersendiri saat reuni akan diadakan. Munculnya bibit-bibit CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) atau perselingkuhan di antara sesama peserta reuni bisa saja terjadi pada siapapun. Apalagi bila kondisi keluarga atau pasangan suami istri ketika reuni diselenggarakan hubungannya sedang memburuk. Seperti jamur di musim penghujan, CLBK sangat mungkin terjadi.
Saat ini saya tidak akan membahas tentang CLBK ketika reuni. Karena ada atau tidak ada reuni, di manapun, CLBK bisa saja terjadi. Yang akan saya bahas disini adalah sisi positif dari penyelenggaraan reuni.
Ketika reuni berlangsung, kita sering mengamati tentang kondisi karir, rumah tangga/keluarga dan rezeki teman-teman kita sekarang dibandingkan dulu saat masih  sekolah. Ada teman yang dulu waktu sekolah prestasi akademiknya biasa-biasa saja, e.. sekarang karirnya bagus. Atau ada juga yang kebalikannya. Saat sekolah prestasinya gemilang, langganan juara kelas dan penerima bea siswa, e.. sekarang rumah tangganya berantakan, demikian juga karirnya.
Nah, saat reuni inilah kita bisa mengambil pelajaran dari keadaan teman-teman dan diri kita sendiri. Kalau sekarang kondisi karir dan rumah tangga kita bagus tetapi "kurang" merasa bahagia, kinilah saatnya untuk melihat kondisi teman yang kondisinya berada di bawah kita, atau tidak seberuntung kita. Segera bersyukur, dan bantu teman kita yang tengah membutuhkan pertolongan kita. Atau, bila kita merasa kondisi kita berada di bawah keadaan teman-teman, kita harus mempunyai semangat juang untuk mengejar ketertinggalan kita.
Arti sahabat, atau teman-teman lama sangat penting bagi kesehatan jiwa/rohani ketika usia kita mulai menanjak, memasuki masa dewasa dan senja. Saling curhat, berbagi cerita dan permasalahan, tertawa bersama-sama bisa menyeimbangkan jiwa dan raga kita yang kadang penat oleh kesibukan kita sehari-hari. Inilah saatnya kita untuk istirahat sejenak, melupakan himpitan di dada.
Kalau sudah begini, kita tidak ragu untuk reuni lagi kan? Reuni ? Yuuuuuuuk............
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H