Lelaki jangkung nan bertubuh kecil itu
Sering kupanggil ular berbisa
Mengapa aku sering menyebutnya begitu?
Ya.. Karena kelakuannya yang gesit
Wataknya yang licik
Serta selalu mencari celah kesalahan oranglain
Baik itu masalah uang gono-gini, percintaan, dan pekerjaan
Menurutnya: "Kalian harus patuh padaku!, tidak boleh membangkang."
Ucapannya bagaikan petir di siang bolong kala mencaci maki
Tatapannya bagaikan mata kuntilanak,
Yang sering mengikuti arah manusia berjalan kemana dituju
Lelaki jangkung nan bertubuh kecil itu
Bukanlah manusia biasa
Seperti manusia awamnya
Ia adalah iblis menyerupai manusia
Selalu mencelakai teman-teman sebayanya
Dengan ketajaman mulutnya yang lihai
Menuturkan bahasa manis
Mungkin, ini cara dia memenangkan kompetisi pencarian nama baik
Beradu akting di hadapan penonton
Sehingga tidak ada yang cacat sedikitpun
Gerak geriknya
Ya, pantas. Ia pantas dijuluki ular berbisa
Setiap yang dihadapinya dipandang musuh dalam selimut
Walaupun harus melewati lubang berparit tajam,
Setelah meraih hasratnya ia langsung
Menyemprotkan racunnya ke lawan
Sampai kini, banyak korban berjatuhan
Masuk ke dalam sarangnya
Dan terpikat oleh rayuannya yang gombal
Lelaki yang dijuluki ular berbisa
Andai aku mampu menghunusnya
Menetralkan racunnya dengan sebilah pedang perak
Lalu kutebas lidahnya tanpa ampun
Maka ia tidak mampu lagi bergerak
Atau mencari mangsa lagi
Untuk mencapai kemenangan bagi dirinya
Sedang, di sini sudah muak mendengarnya
Pasuruan, 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H