Mohon tunggu...
Maskatno Giri
Maskatno Giri Mohon Tunggu... Guru - 🌄©Mas Guru B.INGGRIS SMA,The Alumnus of English P PS UNS SURAKARTA

🌄Sukatno Wonogiri, known as Maskatno Giri, the alumnus of English P PS UNS Surakarta, the owner of sukatnowonogiribelajar.blogspot.com: a learning blog for his students

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tidak Ada Penyesalan di Depan, Inilah Kisahnya (No Regrets At The Beginning. It's a True Story)

4 Agustus 2024   09:41 Diperbarui: 5 Agustus 2024   04:19 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ini sungguh terjadi beberapa bulan lalu pada diri saya sendiri, "via on line" ada seseorang yang  menyampaikan penyesalan dan memohon maaf kepada saya (sebut saja Mas Ai) ( It  actually happened a few months ago to myself, "via on line" there was someone who expressed regret and apologized to me (let's call him Mas Ai) ). Mas Ai  tersebut sahabat saya saat saya masih remaja, beliau mengirim pesan kurang lebih sbb  (Mas Ai was my friend when I was a teenager, he wrote more or less as follows ) :

"Mas aku minta maaf, aku pernah  menzalimi dan meremehkanmu, ternyata  saat  ini kamu bisa berubah kini sudah menjadi guru "  ( "Sir, I'm sorry, I underestimated you. It turned out that now you can change, now you have become a teacher and  you can be successful." ).

Aku juga menjawab dengan singkat, bahwa tanpa meminta maaf saya sudah memaafkan. Saya sudah berdamai dengan masa lalu (I also answered briefly, without apologizing, I have forgiven.  I've been peaceful with the past ).

Teringat kisah masa laluku: Puluhan tahun lalu kayaknya aku  memang  layak diremehkan, karena aku tidak menjaga penampilan ( I remember the story of my past: Decades ago it seemed like I deserved to be underestimated, because I didn't look after my appearance ). Penyebabnya karena kemiskinan: bodoh, lusuh, kurus kering, karena memang kurang gizi (The reason is poverty: stupid, shabby, skinny and because of malnutrition ).  Saat itu,  aku mengawali merantau di kota Solo. Aku " gap year" berhenti tidak melanjutkan   sekolah di SMA, karena biaya (At that time, I started to live in in the city of Solo. I took a "gap year" and  I didn't continue my studies at high school, because of the costs  ). Setelah lulus SMA "gap year" lagi  juga karena biaya ( After graduating from high school I had  "gap year" once more also because of costs ). Setelah itu saya kuliah di UNS SOLO dan Mas Ai  bekerja di salah satu BUMN di kota besar, lalu kita berpisah sampai lebih dari 15 tahun.  Kita bisa bertemu lagi  via Facebook (After that, Mas Ai and I separated for more than 15 years, I studied in UNS SOLO and mas Ai work in BUMN.Then we can meet again via Facebook).  Mas Ai mengetahui kondisi saya saat ini  melalui baca profil  di Fb  ( Mas Ai found out about my current condition by reading my profile on FB ).

Saya pun menyadari  pernah melakukan kesalahan, lalu saya menyesal  (I also realized that I had made a mistake, then I regretted it ). Manusia tempat salah dan dosa, namun ada juga orang yang secara sengaja melakukan kesalahan dan dosa lalu menyesal (Humans make mistakes and sin, but there are also people who deliberately make mistakes and sin and then regret it). Ada juga setelah dia menyesal,  karena ada kesempatan dia  melakukan dosa yang hampir sama, menyesal lagi dan seterusnya ( There is also after he regrets, because there is a chance,  that he does almost the same sin,  he regrets it again and so on There is also a chance that after he regrets, he commits almost the same sin, regrets it again and so on ).

Namun, bagi kita yang beriman kepada Allah SWT dan mau berpikir  bahwa setiap kezaliman yang kita berbuat akan kembali kepada kita sendiri, walau kita sudah menyesali( However, for those of us who believe in Allah SWT and want to think that every injustice we do will come back to us, even though we have regretted it. )

Melalui tulisan ini, saya merenung  bahwa manusia tidak ada yang sempurna, sedikit atau banyak pasti pernah melakukan kezaliman  lalu menyesal ( Through this writing, I reflect on the fact that no human being is perfect, some or many have committed injustice and then regret it).

Berikut ini contoh  perilaku orang yang akan menyesal di kemudian hari ( The following are examples of behavior that people will regret later):

  • Seseorang melakukan tindakan kezaliman  baik dalam pergaulan maupun di luar dan di  keluarga (Someone does an act of injustice both in social situations outside and in the family). Tindakan tersebut bisa  fisik, emosional, atau verbal, dapat menyebabkan penyesalan di kemudian hari ( Acts of injustice that occur in relationships both outside and within the family, whether physical, emotional or verbal, can cause regret later in life).
  • Pertengkaran di lingkungan masyarakat dan di dalam keluarga terkadang terjadi,  pertengkaran kecil juga dapat menjadi sumber penyesalan di masa tua (Quarrelling in society and within the family sometimes occur, small fights can sometimes also be a source of regret in old age  ).  Masalah sepele dalam kehidupan sehari-hari sering kali memicu pertengkaran di dalam  masyarakat dan keluarga  (Trivial problems in everyday life often trigger arguments in society and families )
  • Kesalahan dalam mendidik anak dapat menjadi sumber penyesalan di hari tua ( Doing mistakes in educating children can be a source of regret in old age ). Tindakan terlalu berprasangka baik kepada anak dan tidak memeriksa keadaan anak secara teratur dapat menyebabkan masalah yang tidak terdeteksi dan berdampak negatif pada anak  dan berdampak kepada orang tua (Actions that are too prejudiced towards children and not checking the child's condition regularly can cause undetected problems and have a negative impact on the child and parents).
  • Menyepelekan tentang kondisi keuangan dan tidak mempersiapkan keuangan dengan baik di masa muda dapat menyebabkan kesulitan finansial di hari tua ( Underestimating financial conditions and not preparing our finances well when we are young can lead to financial difficulties in old age ). Tidak mengetahui berapa dana di hari tua yang harus disiapkan dapat menyebabkan ketidakstabilan keuangan di masa tua. Kondisi keuangan yang buruk bisa berdampak penyesalan (Not knowing how much money to prepare for old age can cause financial instability in old age. Bad financial conditions can result in regret)
  • Masalah yang tidak diselesaikan  selama masa remaja dapat menyebabkan penyesalan di hari tua (The problems not solved during adolescence can lead to regrets in old age). Masalah seperti kebingungan identitas karena pendidikan yang tidak baik, konflik dengan orang tua yang tidak  ada yang mengalah tanpa mediasi, atau tekanan sosial  dan ekonomi dapat meninggalkan penyesalan di kemudian hari  ( Problems such as identity confusion due to poor education, conflicts with parents that neither relented without mediation, or social and economic pressures can leave regrets later in life).
  • Silaturahmi atau hubungan yang buruk baik itu dengan pasangan, teman, atau keluarga, dapat menjadi sumber penyesalan di hari tua ( Bad friendships or relationships, whether with a partner, friends or family, can be a source of regret in old age). Ketidakharmonisan dalam hubungan dapat meninggalkan penyesalan dan kehilangan peluang untuk memperbaiki hubungan tersebut (Disharmony in a relationship can leave regrets and missed opportunities to improve the relationship ).
  • Yang terakhir ini bagian yang terpenting,  kita akan menyesal bila kita jauh dari nilai-nilai keimanan, seperti pentingnya kesyukuran atau rasa terima kasih, akhlak dan kegagalan dalam memahami tujuan hidup yang sejatinya (This last part is the most important part, we will regret it  if we are far from the values of faith, such as the importance of gratitude, morals and failure to understand the true goal of  life).

Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki pengalaman dan penyesalan yang  berbeda-beda dan unik ( It is important to remember that each individual has different and unique experiences and regrets ). Penyesalan adalah bagian dari kehidupan, tetapi juga dapat menjadi pelajaran berharga untuk pertumbuhan dan perubahan (Regrets are a part of life, but they can also be valuable lessons for growth and change.  ).



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun