Kami pasangan suami istri saling menyemangati untuk berolah raga. Awalnya,kami mendapatkan motivasi bahwa salah satu penyebab penuaan dini adalah  kemalasan untuk menggerakkan kaki.  Benar, sudah terbukti kami kompak rajin berolah raga dan sudah merasakan dampak positifnya: terasa muda kembali.
Dampak rutin berolah raga, saya termasuk jarang menderita sakit. Walau saya harus bekerja: perjalanan  jarak jauh  mengajar di SMAN 1 Girimarto, sedangkan tempat tinggalku di Telukan Grogol Sukoharjo. 24 tahun  perjalanan  sekitar 100 km PP. "Nglanjo" dengan sepeda motor . Alhamdulillah lancar. Salah satunya stamina tubuh terjaga.
Jalan kaki, bermain  badminton di halaman rumah serta bermain tenis adalah hobiku. Kini usia lebih dari setengah abad terasa masih 40 tahunan. Itu kata teman -teman lho! Doa kami: Panjang usia penuh barokah. Dan efek olah  raga melalui kegiatan sederhana jalan kaki dan bermain badminton bersama istri, semakin menguatkan keharmonisan berumah tangga.  Usia pernikahan kami  sudah 26 tahun. Alhamdulillaah perjalanan rumah tangga kami aman, dalam kedamaian.
Sering kita  mendengar :"Mens sana in corpore sano" , adalah sebuah kalimat dalam bahasa Latin yang artinya adalah " Dalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat  atau juga bisa dibalik jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat." Jadi sebenarnya tidak ada yang  bertentangan dengan agama qatau salah dengan kalimat tadi. Karena dalam berbagai referensi agama dan  kajian Islam Rasulullah mengajarkan  supaya umatnya  berolah raga: berenang, berkuda, memanah dll. Maksudnya jika jiwa seseorang sehat, maka tubuhnya akan sehat juga. Karena pada dasarnya tubuh manusia tidak hanya berwujud fisik, tetapi juga ada  jiwa roh yang membuat hidup menjadi saling menguatkan.
Dalam  khasanah  Islam terdapat  padanan yakni " al-aqlu al-salim fi jismi salim". Kurang lebih bermakna :  akal yang sehat terdapat dalam jasmani yang sehat. Kita  wajib menjaga kesehatan jasmani agar fungsi akal dapat dioptimalkan untuk pendalaman dan perluasan ilmu dan amal serta menunjang semangat dalam bekerja.
Kami  bersama  istri sudah terbiasa melakukan olah raga minimal jalan kaki dan bermain badminton secara teratur. Kami mendapatkan hikmah dan merasakan mendapatkan  "fadhilah" atau keutamaan melalui kegiatan olah raga, antara lain :
- Mendapatkan pahala, karena menjaga sunah -"Seorang mukmin yang kuat lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah." (HR. Muslim) Hadis ini menekankan pentingnya menjaga kekuatan  baik raga dan jiwa agar bisa lebih bermakna  dalam kehidupan.
- Menjaga  amanah  raga. Berolah raga bermakna menjalankan Amanah raga. Atau memenuhi kebutuhan jasmani. Dengan memiliki jasmani  yang sehat, seseorang dapat lebih baik menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah, menjaga keluarga, dan berkontribusi dalam masyarakat.
- Menjaga stamina raga  agar  terhindar  dari penyakit .Melakukan kegiatan olahraga secara teratur dapat menjaga imunitas tubuh, menjaga keseimbangan hormonal, dan mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
- Mewujudkan  solidaritas dan kerja sama.  Berolah raga bersama pasangan hidup bermakna menjaga keharmonisan, kekompakan dan kerja sama yang baik. Demikian juga berolah raga bersama sahabat dan team bermakna menjaga toleransi dan saling empati
- Menjaga keseimbangan raga dan jiwa. Berolahraga adalah salah satu cara untuk mencapai keseimbangan ini, karena ketika tubuh sehat, jiwa pun akan merasa nyaman dan sejahtera.
- Menghibur diri. Kita disibukkan dengan berbagai kegiatan. Maka salah satu cara  "healing" dengan cara sederhana adalah melalui olah raga.
Demikian kami memotivasi diri, semoga bisa memotivasi orang . Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H