Mohon tunggu...
Maskatno Giri
Maskatno Giri Mohon Tunggu... Guru - 🌄©Mas Guru B.INGGRIS SMA,The Alumnus of English P PS UNS SURAKARTA

🌄Sukatno Wonogiri, known as Maskatno Giri, the alumnus of English P PS UNS Surakarta, the owner of sukatnowonogiribelajar.blogspot.com: a learning blog for his students

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahagia Menjadi Guru di Desa

11 Oktober 2023   11:06 Diperbarui: 30 Juli 2024   11:19 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gusti  Allah telah menciptakan masalah dan kesulitan untuk hambanya, tentu agar hamba tersebut semakin menjadi berkembang, bertumbuh dan kuat.  Demikian juga dengan masalah  di pekerjaan.  Kita pasti memahami  bahwa setiap  pekerjaan pasti memiliki tantangan dan kesulitan tersendiri.


Kesulitan diciptakan oleh Tuhan Allah  SWT  bersamaan dengan  kemudahan. Bagi manusia beriman dan memiliki jiwa pembelajar telah dianugerahi  pemecahan masalah. Akhirnya bagi kita akan menyimpulkan : tidak ada pekerjaan yang sulit, semuanya harus dikerjakan secara  optimis.  Termasuk salah satunya pekerjaan  sebagai seorang guru.

Berkenaan  dengan profesi guru pendidik, saya sebagai  penulis telah bergelut di dunia ini  selama sekitar 25 tahun.  Bukannya saya merasa lebih mampu atau lebih profesional, namun   saya sudah melakoni sebagai guru sejak saya kuliah di semester 3: sebagai guru b Inggris  privat , kursusan dan  guru sekolah dasar. Karena tidak begitu menantang makanya pengalaman dan pengetahuan saya pun tidak begitu berkembang.

Puluhan tahun berlalu: Saya adalah mahasiswa FKIP  pendidikan bahasa Inggris  di salah satu perguruan tinggi negeri di SOLO lalu berlanjut di S2 di kampus  dan jurusan yang sama. Saya ditempatkan  sebagi guru PNS di desa program ikatan dinas di SMAN 1 Girimarto Wonogiri. SMA desa berjarak  lebih dari 50 km dari rumah tinggal ku di Solo.

Mengajar puluhan tahun SMA  di desa , rasanya pengetahuan dan pengalaman saya biasa-biasa saja. Mungkin pembaca bertanya pengalaman  apa yang  lucu aneh dan menyenangkan  selama mengajar  lebih dari 20 tahun? Kenapa tidak mutasi?

Di tulisan ini saya sekedar berbagi pengalaman  yang positif saja. Untuk menjadi guru modalnya perasaan nyaman, semangat, hiburan dll. Itulah energi dalam bertahan.  Berikut ini energi kami:

1. Berbagi Motivasi

Walau saya tinggal di kota wilayah  Solo Baru, namun saya merasa sebagai orang desa. Memang saya dari lahir dan di SMP saya tinggal di salah satu desa di Baturtetno Wonogiri. Bila kami bercerita dan memotivasi siswa  rasanya saya hidup di masa lalu penuh canda ria sebagai anak desa. Tentunya bagi saya sebagai guru di desa bukan pekerjaan sulit untuk dapat membantu para siswa.

2. Berlatih  kesabaran 

Saya mendapat nasihat dari salah satu ustadz:  "jadikanlah shalat dan shabar sebagi penolongmu ". Hal yang positif, bahwa guru harus  melatih diri untuk menjadi shabar dalam menghadapi berbagai jenis karakter siswa. Pernah di  suatu waktu saya memotivasi siswa, ada yang nylemong, Apakah  pak guru termasuk orang yang sukses, sehingga memotivasi kami menjadi sukses?   Namun , saya  berhasil menahan diri untuk berlatih sabar ,  dan lanjut menjelaskan tentang definisi sukses. Kesabaran sangat dibutuhkan untuk dapat memastikan bahwa siswa  wajib juga belajar dan berniat untuk menjadi  sabar  sampai mereka dewasa dan menua.

3. Berkreatif ria 

Menjadi guru  tidak sulit: modal kreatif , bisa!.  Saya juga berlatih kreatif hasil dari kreatifvitas saya  dipercaya sebagi pembina KIR, dan sering juara. Saya juga  sering berkreatif ikut lomba dan sering juara  dan sering gagal dalam lomba kreativitas guru.  Saya juga lumayan aktif dalam menulis di blog. Salah satunya di kompasiana.

Salah satu bentuk  kreatif  di kelas adalah  mengemas  pembelajaran menjadi lebih menarik, sehingga para siswa  pun tertarik untuk terus aktif dalam pembelajaran.

4.  Berlapang dada dan berpikiran holistik  dalam menghadapi  Multi karakter . 

Para siswa SMA jelas berbeda dengan para siswa SD. Mereka sudah merasa  dewasa dan sering  menunjukkan powernya bahwa dia sudah kuat fisiknya, kuat pikirannya.  Power anak SMA adalah tantangan bagi para guru dalam menghadapi  mereka di dalam dan di luar kelas.  Tentunya keberagaman karakter menjadi satu hal yang  mudah untuk dihadapi bila guru penuh kesabaran dan kreativitas.

5.  Bahagia bila para siswa  lebih baik dan sukses

Ada kebahagiaan tersendiri saat menjadi seorang guru, jika para siswa menjadi lebih baik dan sukses dikemudian hari. Memang yang  maha memberi  rezeki hidayah dan kesuksesan adalah Allah  Tuhan YME. . Namun,  kebahagiaan tersebut akan  terasa jika kita menjadi sarana para generasi menjadi sukses mulia.

Yang terakhir, saya hanya manusia  biasa yang diamanati menjadi guru. Saya sadar bahwa kami tidak berdaya bila tanpa bimbingan dari Allah swt. Semoga kita manjadi manusia berguna dan siap menjadi guru di manapun kita berada. Minimal  mampu menjadi guru  di keluarga kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun