"Belajarlah walau sampai ke negeri China".... Bagi sang pembelajar tidak peduli kalimat tersebut suatu hadis ataupun kalimat bijak. Yang jelas ini akan diambil hikmahnya, "Pingin sukses harus belajar dari manapun".
Demikian juga kisah sobatku yang dulunya hidup susah, sekarang sudah lumayan kaya. Teringat beberapa tahun silam atas pertanyaanku spontan kepadanya , "sekolah kok adoh-adoh neng SMA 3 ngopo to mas?".
Jawabanya " Guruku ki memotivasku kalau pingin sukses jangan berhenti belajar walau sampai negeri China".
" Lho hubungane opo kok sekolah neng SMA 3?'. Sahutku
" Aku sebenerene pingin sekolah di Negara China, tapi ora mampu, ora duwe duit!. Ya minimal aku sekolah neng SMA 3 daerah kampung Cino Mbalong". Dia meyakinkan bahwa minimal sekolah di Mbalong Solo, bisa belajar dari orang orang keturunan China, karena banyak warga keturunan China belajar di situ.
Di sela-sela kami ngobrol, dia juga menyampaikan ke saya keunggulan orang keturunan China. Katanya rata-rata orang China itu bisa sugih atau kaya. Kalau dalam bahasa Jawa mereka itu "mbalung gajah" beda dengan kebanyakan orang Jawa, "mbalung kethek" sulit kaya . Singkatnya mereka lebih sukses dalam dunia bisnis dibanding orang Jawa yang hidup di daerah ini. Kisah orang kaya sukses diperoleh baik dari gurunya maupun temennya tentang kelebihan orang China untuk meraih sukses bisnis.
Karena saya juga pingin kaya saya serius menyimaknya. Sobatku masih antusias menyampaikan tentang 7 prinsip orang China agar bisa kaya melalui dunia bisnis:
1.Gemar berinvestasi dan menabung
Orang China itu gemar berinvestasi. Setelah investasi baru menabung. Begitu mendapatkan uang, mereka langsung berpikiran barang apa yang bisa berniali investasi. Aatau minimal jika belum bisa menentukan langkah berinvest. Mereka membeli emas. Uang yang mereka investasikan bisa sampai 80 persen dari total pendapatan. Sisanya baru dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
2. Tidak suka "show off" atau pamer pamer
Mereka jarang menggunakan sarana mewah dulu. Harus prihatin dahulu. Barang mewah hanya mereka tunjukan untuk peringatan hari raya dan acara penting keluarga. Bisa disimpulkan, bahwa kehidupan sehari-hari mereka tidak perlu binghar bingar dalam kemewahan.
3.Lebih baik beli kontan dari pada mencicil
Dengan cara beli kontan, mereka tidak terbebani dengan bunga kredit. Kali sistem kredit justru memberatkan di kemudian hari. Tabungan mereka pun digunakan untuk membeli barang secara kontan.
4. Lebih baik memasak makanan sendiri daripada beli makanan siap saji.
Orang Cina memegang pepatah " makan bubur sebelum sukses, makan nasi setelah sukses. Pepatah ini selaras denga yang sering terdengan berakit rakit dahulu , berenag renang kemudian. Bersakit sakit dulu, bersenang senag kemudian. Orang China lebih bangga dan suka dengan hasil karya sendiri dari pada produk orang lain. Termasuk makanan.
5. Bekerja keras dan berpikiran cerdas
Orang orang kebanyakan senang hidup santai santai. Rokokan atau Udat udut dan bermalas malasan. Tidak suka bermandi keringa saat kerja. Tapi keringat mereka bercucuran, saat makan. Lain halnya dengan orang China mereka suka kerja keras dan kalau perlu kerja lembur. Salah satu pendapatnya :Time is Waktu... Eeh bukan.. Time is money. Menurut mereka kerja keras, kerja lembur adalah sarana yang bagus untuk mendapatkan uang banyak. Juga sebagai percontohan dalam mendidik generasinya juga menunjukan semangat kerja dan memperoleh penghasilan tambahan.
7. Mengutamakan kemanfaatan daripada prestis
Kalau mereka memutuskan untuk membeli barang mereka akan mempertimbangkan dahulu : apa nilai gunanya barang tersebut . Untuk gengsi atau kebermanfaatan.
Demikan keteranagn yang kuperoleh dari sobatku. Semoga kita semakin semangat belajar dari manapun asalnya.🙏🙏🙏🙏🙏.Allaahu a'lamu bishawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H