Mohon tunggu...
Maskatno Giri
Maskatno Giri Mohon Tunggu... Guru - 🌄©Mas Guru B.INGGRIS SMA,The Alumnus of English P PS UNS SURAKARTA

🌄Sukatno Wonogiri, known as Maskatno Giri, the alumnus of English P PS UNS Surakarta, the owner of sukatnowonogiribelajar.blogspot.com: a learning blog for his students

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Orang China Bisa Semakin "Mbalung Gajah" Kaya, Kenapa?

18 Agustus 2021   15:05 Diperbarui: 20 Agustus 2021   11:19 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Belajarlah walau sampai ke negeri China".... Bagi  sang pembelajar tidak peduli kalimat tersebut suatu hadis ataupun kalimat bijak. Yang jelas ini akan diambil hikmahnya, "Pingin sukses harus belajar dari manapun".

Demikian juga kisah sobatku yang dulunya  hidup  susah, sekarang sudah lumayan kaya. Teringat beberapa tahun silam atas  pertanyaanku  spontan kepadanya , "sekolah kok adoh-adoh  neng SMA 3 ngopo to mas?". 

Jawabanya "  Guruku ki memotivasku kalau pingin sukses jangan berhenti belajar walau sampai negeri China".  

" Lho hubungane opo kok sekolah neng SMA 3?'. Sahutku

" Aku sebenerene pingin sekolah  di Negara China, tapi ora mampu, ora duwe duit!.  Ya minimal aku sekolah neng SMA 3 daerah kampung Cino Mbalong". Dia meyakinkan bahwa  minimal sekolah di Mbalong  Solo, bisa belajar dari orang orang keturunan  China, karena banyak warga keturunan China belajar di situ. 

Di sela-sela kami ngobrol, dia  juga  menyampaikan ke saya keunggulan orang keturunan  China. Katanya rata-rata orang China itu bisa sugih atau kaya. Kalau dalam bahasa Jawa mereka itu  "mbalung gajah" beda dengan kebanyakan orang Jawa, "mbalung kethek" sulit kaya . Singkatnya mereka lebih sukses dalam dunia bisnis dibanding orang Jawa  yang hidup di daerah ini. Kisah  orang kaya sukses diperoleh baik  dari gurunya maupun temennya tentang kelebihan orang China untuk  meraih sukses bisnis.

Karena saya juga pingin kaya saya serius menyimaknya. Sobatku masih antusias menyampaikan  tentang 7 prinsip orang China agar bisa  kaya melalui dunia bisnis:

1.Gemar berinvestasi dan menabung
Orang China  itu gemar berinvestasi. Setelah investasi baru menabung. Begitu mendapatkan uang, mereka langsung berpikiran  barang apa yang bisa berniali investasi. Aatau minimal jika belum bisa menentukan langkah berinvest. Mereka membeli emas.  Uang yang mereka  investasikan bisa  sampai 80 persen dari total pendapatan. Sisanya baru dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

2. Tidak suka "show off" atau pamer pamer
 Mereka jarang menggunakan sarana mewah dulu. Harus prihatin dahulu. Barang mewah hanya mereka tunjukan untuk peringatan hari raya dan acara penting keluarga. Bisa disimpulkan, bahwa kehidupan sehari-hari mereka tidak perlu binghar bingar dalam kemewahan.

3.Lebih baik beli kontan dari pada mencicil
Dengan cara beli kontan, mereka   tidak  terbebani dengan bunga kredit. Kali sistem kredit  justru memberatkan di kemudian hari. Tabungan mereka pun digunakan untuk membeli barang secara kontan.

4.  Lebih baik memasak makanan sendiri daripada beli makanan siap saji.
Orang Cina memegang  pepatah " makan bubur sebelum sukses, makan nasi setelah sukses. Pepatah ini selaras denga yang sering terdengan berakit rakit dahulu , berenag renang kemudian. Bersakit sakit dulu, bersenang senag kemudian. Orang China lebih bangga dan suka dengan hasil karya sendiri dari pada produk orang lain. Termasuk makanan.

5.  Bekerja keras dan  berpikiran cerdas
Orang orang kebanyakan senang hidup santai santai. Rokokan atau Udat udut dan  bermalas malasan. Tidak suka bermandi keringa saat kerja.  Tapi keringat mereka bercucuran, saat makan. Lain halnya  dengan  orang  China  mereka suka kerja keras dan kalau perlu kerja lembur. Salah satu pendapatnya :Time is Waktu... Eeh bukan.. Time is money.   Menurut mereka kerja keras, kerja  lembur adalah sarana yang bagus untuk mendapatkan uang banyak. Juga sebagai percontohan dalam  mendidik generasinya juga menunjukan semangat kerja  dan memperoleh penghasilan tambahan.

7.  Mengutamakan kemanfaatan  daripada prestis
Kalau mereka memutuskan untuk membeli barang  mereka akan mempertimbangkan dahulu : apa nilai gunanya barang tersebut . Untuk gengsi atau  kebermanfaatan.

Demikan keteranagn yang kuperoleh dari sobatku. Semoga kita semakin semangat belajar dari manapun asalnya.🙏🙏🙏🙏🙏.Allaahu a'lamu bishawab. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun