Protokol knowledge lazim yang tercebur di dalam proses hiburan dan arsitektur ialah Digital Multiplexing (atau DMX512-A) , Remote Device Management (atau RDM) , Art-Net , ACNatau sACN (Arsitektur Streaming manfaat Jaringan Kontrol), Analog, dan sekian banyak perangkat empuk pengecekan kepunyaan berasal dari sekian banyak produsen. Sistem Integrator mendesain tidak sedikit node terdistribusi di dalam topologi star atau ring tradisional, atau sesuaikan tata letak proses manfaat instalasi tertentu. Jaringan dapat mempunyai hierarki stasiun utama dan sub-kontrol dengan sekian banyak tingkat akses. Jaringan dapat dirancang sedemikian rupa sampai-sampai pengecekan manfaat proses ini dapat berada pada timeline yang sudah ada, atau dikendalikan secara masa-masa nyata oleh jam astronomi, sensor audio / gerak / IR, atau sekian banyak cara antarmuka pemakai (tombol, bantalan sentuh, konsol).
Sistem ini mungkin memakai pengontrol utama yang dapat membuka seluruh sistem, dan antarmuka pengecekan satelit dihubungkan melalui tulang punggung jaringan yang dapat menilai fungsionalitas menurut kode akses. Sebagai contoh, kasino mungkin memakai proses jaringan yang berinteraksi dengan penyinaran arsitektur, penyinaran panggung, efek eksklusif (seperti mesin kabut atau air mancur), dan konten fasilitas yang dipindahkan ke server media. Pengontrol utama dapat mempunyai akses ke seluruh perlengkapan di jaringan, tengah stasiun pengecekan pribadi dapat mempunyai sekian banyak tingkat fungsionalitas.
Ballroom mungkin mempunyai panel multi-tombol yang dapat sesuaikan pencahayaan melulu di ballroom itu, tengah daerah kabaret dengan panggung dapat memerlukan kode akses yang dapat menyerahkan karyawan akses ke penyinaran panggung, tengah manajer TI dapat memakai panel yang sama manfaat membuka pengecekan utama manfaat jaringan. Pengontrol utama dapat mempunyai akses ke seluruh perlengkapan di jaringan, tengah stasiun pengecekan pribadi dapat mempunyai sekian banyak tingkat fungsionalitas.
System Integrator Di Indonesia
Di dunia yang membuka kala ini, peran integrasi proses menjadi menjadi penting: menjadi tidak sedikit proses menawarkan kemudahan melalui Aplikasi Pemrograman Antarmuka (API) yang sangat mungkin software lain manfaat mengkonsumsinya, menawarkan kemudahan lain sendiri, dan sebagainya.
Sistem perlengkapan lunak ialah agregasi subsistem yang bekerja sama agar keseluruhannya dapat menambahkan fungsionalitas baru. Untuk membantu proses usaha lazim dan sharing knowledge di seluruh aplikasi, software ini har us diintegrasikan.
Sistem integrator software wajib sedia kan pertukaran knowledge yang efisien, andal, dan safe pada beragam software perusahaan. Integrasi yang efektif juga memerlukan pemantauan dan pengelolaan pusat berasal berasal berasal dari ratusan proses dan komponen yang berpotensi, ditambah kemampuan manfaat menyebarkan peralihan di di dalam skala global.
Solusi integrasi menghadirkan halangan unik disebabkan ukurannya yang besar dan pun scope menjadi berasal berasal berasal dari manajemen proses usaha tingkat tinggi hingga routing paket jaringan dan manajemen sistem.
Integrasi proses melibatkan proses integrator yang sudah terkandung dan proses yang sering didistribusikan. Ini ialah mengenai menambahkan nilai ke sistem, bareng dengan dengan kemampuan jalinan pada subsistem.
Integrasi mempunyai manfaat tersembunyi, yang berasal berasal berasal berasal dari usaha sebabkan kemudahan berinteraksi: alih-alih har us mendesain lagi perangkat empuk berasal berasal berasal dari mula (yang juga logika usaha eksklusif dan seterusnya), kita cobalah manfaat mengekspos fungsionalitasnya sebagai kemudahan dan melepaskan software yang beda mengaksesnya melalui metode komunikasi (baik jaringan, atau permintaan proses).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H